Syaiful Munif (13), siswa kelas 6 SDN Cinere 01 harus terbaring tak sadarkan diri kritis di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Penyebabnya, Syaiful ditusuk teman sekelasnya, Amien (13), di Perumahan Bukit Cinere Indah.
Kejadian bermula saat Syaiful merasa kehilangan telepon genggam di kelasnya. Setelah beberapa hari, akhirnya salah satu temannya mengaku bahwa handphone milik Syaiful telah dicuri oleh Amien, bahkan sudah dijual.
Karena tidak suka dengan ulah Amien, Syaiful pun menegurnya. Merasa dendam telah ditegur oleh Syaiful, Amien pun menyambangi rumah Syaiful di Jalan Haji Zailani, Limo, Depok dan mengajaknya berangkat sekolah bersama.
Sambil berbicara di jalan, tiba-tiba, saat sampai di Perumahan Bukit Cinere Indah, Syaiful ditusuk oleh Amien.
Kapolsek Limo Kompol Sukardi mengatakan pertama kali Syaiful ditemukan oleh satpam perumahan, Taufik. Karena berlumuran darah dengan usus terburai, Syaiful pun langsung dilarikan ke RS Fatmawati.
“Saat ini korban masih kritis, karena ditusuk hingga delapan tusukan salah satunya tusukan di kanan kiri dan perut sobek,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/02/12).
Sukardi menambahkan pelaku akan dites kejiwaan. Sebab, pelaku sudah merencanakan penusukan tersebut dengan membawa pisau dari rumah.
“Pengakuan pelaku memang sudah bawa pisau dari rumah, pas dikonfrontir ke kedua orang pelaku itu pisau mereka, ambil dari dapur,” jelasnya.
Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis. Yakni dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan UU Perlindungan Anak.
Kejadian bermula saat Syaiful merasa kehilangan telepon genggam di kelasnya. Setelah beberapa hari, akhirnya salah satu temannya mengaku bahwa handphone milik Syaiful telah dicuri oleh Amien, bahkan sudah dijual.
Karena tidak suka dengan ulah Amien, Syaiful pun menegurnya. Merasa dendam telah ditegur oleh Syaiful, Amien pun menyambangi rumah Syaiful di Jalan Haji Zailani, Limo, Depok dan mengajaknya berangkat sekolah bersama.
Sambil berbicara di jalan, tiba-tiba, saat sampai di Perumahan Bukit Cinere Indah, Syaiful ditusuk oleh Amien.
Kapolsek Limo Kompol Sukardi mengatakan pertama kali Syaiful ditemukan oleh satpam perumahan, Taufik. Karena berlumuran darah dengan usus terburai, Syaiful pun langsung dilarikan ke RS Fatmawati.
“Saat ini korban masih kritis, karena ditusuk hingga delapan tusukan salah satunya tusukan di kanan kiri dan perut sobek,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/02/12).
Sukardi menambahkan pelaku akan dites kejiwaan. Sebab, pelaku sudah merencanakan penusukan tersebut dengan membawa pisau dari rumah.
“Pengakuan pelaku memang sudah bawa pisau dari rumah, pas dikonfrontir ke kedua orang pelaku itu pisau mereka, ambil dari dapur,” jelasnya.
Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis. Yakni dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan UU Perlindungan Anak.
0 komentar:
Posting Komentar