Jakarta - Inilah akhir perjalanan sang penipu cantik, Selly alias Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26). Setelah satu tahun menghilang, Selly akhirnya ditangkap polisi di Denpasar, Bali.
Kapolsek Denpasar Selatan, Leo Martin Pasaribu, mengatakan penangkapan tersebut bermula dari adanya informasi keberadaan yang bersangkutan di Bali. Wanita berparas cantik dengan rambut lurus ini ditangkap petugas saat menginap dari kamar hotelnya di Hotel Amaris Kuta.
"Dia datang ke Bali pada hari Kamis kemarin dengan perjalanan udara," kata Leo kepada wartawan di kantornya, Minggu (27/3/2011).
Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor resmi menetapkan selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010.
Selly disebut-sebut sebagai penipu ulung berparas cantik di situs jejaring sosial facebook. Bahkan dikabarkan juga korban dari wanita ini mencapai ratusan orang, tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Yogyakarta.
Jakarta - Sang penipu ulang, Selly alias Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26) yang sukses menipu ratusan, orang pagi ini diterbangkan ke Jakarta dari Denpasar. Usai diperiksa di Polsek Denpasar Selatan, Selly akan di kirim ke Bogor, tempat polisi mengeluarkan Daftar Pencarian orang (DPO).
"Pagi ini langsung diterbangkan ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke Bogor," kata Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Leo Martin Pasaribu saat berbincang dengan
detikcom, Senin, (28/3/2011).
Selly akan diterbangkan ke Jakarta dijemput langsung oleh penyidik dari Polresta Bogor. Selly diterbangkan setelah malam ini menginap di balik jeruji penjara Polsek. Sesampainya di Bogor, Selly siap-siap dijerat dengan pasal penggelapan dan penipuan dengan ancaman 7 tahun penjara.
"Untuk jam penerbangan dan menggunakan maskapai apa masih belum ditentukan. Masih koordinasi," tandasnya.
Meski sukses menangkap Selly pihak kepolisian belum mengungkap kronologis pengintaian hingga bisa menangkap penipu kelas kakap ini. "Itu kan rahasia penyidikan," kilah Leo.
Selly ditangkap di Hotel Amaris Kuta, Denpasar, Bali siang ini. Ia tertangkap sedang berduaan dengan kekasihnya, Bima, seorang mahasiswa PTN ternama di Yogyakarta. Hanya saja, karena kekasihnya tidak terkait langsung dengan kasus yang dilakukan oleh Selly, Bima akhirnya dilepas oleh polisi.
Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor resmi menetapkan Selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010.
Selly disebut-sebut sebagai penipu ulung berparas cantik di situs jejaring sosial facebook. Bahkan dikabarkan juga korban dari wanita ini mencapai ratusan orang, tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Yogyakarta. Kisah Selly ini ramai dibicarakan awal tahun silam.
Jakarta - Tepat setahun usai dijadikan DPO oleh Polresta Bogor, Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26) akhirnya tertangkap. Bagaimana kondisi penipu ulung nan cantik ini setelah merasakan dinginnya lantai penjara?
"Kondisinya sih stabil," jelas Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Leo Martin Pasaribu saat berbincang dengan detikcom, Minggu, (27/3/2011).
Apakah Selly stres atau sedih? "Yang saya lihat dia biasa aja tuh," lanjut Leo lagi.
Leo enggan menjelaskan secara detil soal kronologi penangkapan Selly. "Itu bagian dari penyidikan," imbuhnya.
Leo mengatakan, hingga saat ini, belum ada satupun dari pihak keluarga atau pengacara yang mendampingi keberadaan Selly selama mendekam di penjara.
Selly ditangkap di Hotel Amaris Kuta, Denpasar, Bali siang ini. Ia tertangkap sedang berduaan dengan kekasihnya, Bima, seorang mahasiswa PTN ternama di Yogyakarta. Hanya saja, karena kekasihnya tidak terkait langsung dengan kasus yang dilakukan oleh Selly, Bima akhirnya dilepas oleh polisi.
Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor resmi menetapkan Selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010.
Selly disebut-sebut sebagai penipu ulung berparas cantik di situs jejaring sosial facebook. Bahkan dikabarkan juga korban dari wanita ini mencapai ratusan orang, tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Yogyakar