Senin, 04 April 2011

GEMPA JAKARTA 5.4 SR 5 APRIL 2011


Gempa dengan kekuatan sedang, 5,4 skala Richter menggoyang Ujung Kulon, Banten, Selasa 5 April 2011 pada pukul 11.34 Waktu Indonesia Barat.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di 7.38 Lintang Selatan, 105.97 Bujur Timur. Pusat gempa berada di 83 kilometer Tenggara Ujung Kulon. Lindu terjadi pada kedalaman 23 kilometer.

Meski kekuatannya tidak besar, gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah. Salah satunya di Cibubur, Jakarta Timur. "Terasa ada getaran antara 2-3 detik," kata salah satu warga, Tono kepada VIVAnews,com, Selasa siang. Gempa ini, tambah dia, sempat membuat kaget warga. "Orang-orang ke luar dari kantor."

Getaran gempa juga terasa di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Gempa hari ini hanya berselang sehari dari gempa berkekuatan besar 7,1 skala Richter yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah Senin 4 April 2011.

Situs BMKG menunjukkan, gempa Cilacap terjadi di 293 km Barat Daya Cilacap atau 10.01 Lintang Selatan (LS) dan 107.69 Bujur Timur (BT). Getarannya terasa sampai Jakarta. Peringatan tsunami dikeluarkan sesaat pasca gempa, namun dicabut 1,5 jam kemudian. Gempa tak menimbulkan kerusakan di wilayah Cilacap

GEDUNG RUNTUH AKIBAT ABRASI SUNGAI DI MEDAN

FBR BENTROK DENGAN PREMAN DI TERMINAL PULO GADUNG


Jakarta - Sejumlah orang dari Front Betawi Rempug (FBR) terlibat bentrok di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Iya, ini ada FBR sama preman bentrok. Kita lagi meredam di TKP," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Dani Hamdani ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (4/4/2011) malam.

Dani mengatakan, bentrokan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga kini, ratusan aparat polisi berjaga-jaga di lokasi.

"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan," kata Dani.

Belum diketahui apa penyebab bentrokan tersebut. Hingga kini, situasi masih mencekam di sekitar lokasi tersebut.
Jakarta - Bentrokan massa dari Front Betawi Rempug (FBR) dengan beberapa pengurus (PO) bus Pulogadung, Jakarta Timur dipicu oleh penjualan tiket yang mahal kepada salah satu anggota keluarga FBR. Polisi kini telah menahan delapan orang saksi atas peristiwa tersebut.

"Permasalahannya terjadi seminggu yang lalu, ada calon penumpang dari keluarga FBR yang dimintai harga bus yang tidak wajar," ujar Kapolsek Pulogadung, Kompol Dani Hamdani di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (4/4/2011) malam.

Dari pemeriksaan saksi, lanjut Dani, beberapa orang dari pihak FBR mendatangi pengurus PO Bus Pulogadung. FBR datang dengan niat untuk menyelesaikan masalah tiket yang dikeluhkan oleh keluarga dari pihak anggota FBR tersebut.

"Mereka datang bergerombol dan akhirnya mendapat reaksi dari kelompok pengurus PO bus yang ada di terminal," kata Dani.

Menurut Dani, polisi saat ini telah menahan 8 orang yang saat ini masih berstatus saksi untuk dimintai keterangan. Untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran lagi, polisi juga menempatkan 30 Samapta dari Polsek Pulogadung dan satu kompi Samapta dari Polres Jakarta Timur.

"Sampai saat ini juga belum ada laporan tentang adanya korban," jelasnya.

Berdasarkan pantuan detikcom, puluhan orang dari pihak FBR masih berjaga-jaga di dalam area stasiun Pulogadung. Massa FBR terlihat membawa pentungan yang terbuat dari kayu dan bambu. Di beberapa bagian stasiun masih terlihat pecahan botol minuman yang berserakan. Bus serta penumpang tidak terlihat di dalam terminal ini.

HANTU BAYI HEBOHKAN RUMAH SAKIT DI CIAMIS


CIAMIS - Dunia mistis rupanya masih menarik perhatian sebagian masyarakat. Foto-foto yang menampilkan sosok hantu kerap menjadi bahan perbincangan meski kebenarannya belum teruji.

Lihat saja apa yang terjadi di Ciamis, Jawa Barat. Warga disana heboh dengan foto penampakan hanyu bayi di RSUD Ciamis. Foto ini berhasil diabadikan petugas keamanan RS melalui telepon genggam.

Gambar diambil pada malam hari di lorong RS bekas ruang intensif gawat darurat (IGD). Dalam foto tampak jejeran kursi dan dua sepeda motor. Nah, di bagian lantai terlihat sesosok bayi yang diyakini penampakan hantu.

Hanya butuh waktu singkat, ketika gambar ini berpindah ke telepon genggam dengan fasilitas bluetooth. Warga pun dibuat penasaran, bahkan mereka menyempatkan diri ke RSUD untuk melihat lorong yang dihuni si hantu bayi.

Bila dicermati hanya dengan mata telanjang, sesosok hantu bayi tampak tidak menyatu dengan gambar dasar yakni lantai RS. Bisa jadi foto ini merupakan hasil rekayasa gambar yang sengaja dibuat untuk sekadar membuat kehebohan. Lantas, percayakah Anda?

VIDEO MELINDA TEBAR SENYUM DI MABES POLRI

Nama Malinda Dee alias Inong Melinda mendadak tenar gara-gara kasus penggelapan uang miliaran rupiah nasabah Citibank. Namun sosoknya selama ini hanya dikenal melalui foto-fotonya yang beredar di dunia maya.

Hari ini, Senin 4 April 2011. Malinda akhirnya menampakkan diri di depan publik. Ke luar dari pintu Gedung Bareskrim, Polri, wajah perempuan 47 tahun ini terlihat sumringah.

Ia mengangguk dan tersenyum ke arah wartawan yang menanti kemunculannya. Kedua telapak tangan ia tangkupkan, menghormat.

Meski ditahan, ia tak mau tampil jelek dan tidak terawat. Wajahnya dirias, kerudung hitam ia sampirkan di kepala, meski poninya masih menyembul di tengahnya. Malinda memilih atasan merah muda dan celana ketat untuk penampilan perdananya di depan publik, dalam status sebagai tersangka.

Tak banyak yang ia sampaikan kepada wartawan. Malinda hanya meminta, semua media memberitakan kasus ini secara objektif dan tidak berpihak.

"Saya sudah katakan lawyer (pengacara) saya, saya ingin berita yang berimbang. Tolong media membantu saya juga," kata Melinda sesaat keluar dari gedung Bareskrim. Benarkah Anda lakukan itu semua? "Coba tanyakan kepada lawyer saya," kata  dia.
Setelah beberapa saat 'dipamerkan' ke wartawan, Malinda dibawa pergi. Ia tak naik dua Ferrari dan Mercy miliknya yang diparkir di Mabes Polri, tapi masuk ke mobil Innova perak yang menantinya.

Malinda ditangkap atas laporan Citibank pada 23 Maret  2011 lalu. Dari tiga nasabah utama Citibank, Malinda menggasak uang sebesar Rp17 miliar. Polisi yakin, masih ada korban yang belum terungkap.

Polisi telah menyita uang Rp20 miliar milik Malinda, apartemen mewah, dan empat mobilnya yang 'wah': Ferrari merah seri F-430 Scuderia, Mercedez Benz putih seri E 350  dua pintu, Ferrari merah seri California, dan sebuah Hummer.

VIDEO POLISI GILA GORONTALO


Teka-teki nama tokoh video "Polisi Gorontalo Menggila" akhirnya terjawab. Polisi yang tampil kocak itu bernama Briptu Norman Kamaru. Dia anggota Brimob Polda Gorontalo.

Identitas polisi itu disampaikan Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wilson Damanik kepada VIVAnews, Senin 4 April 2011. Menurut Wilson, video Norman menyanyikan lagu Chaiya-chaiya sebetulnya sudah jadi rahasia umum di Gorontalo. "Tapi kemudian semakin heboh sejak diangkat di pemberitaan," kata Wilson. Ia lalu menambahkan, ulah Norman selaku personel polisi tidak etis. "Pertama, karena dia menggunakan seragam, dan kedua, dia melakukannya saat sedang bertugas," kata dia.

Meski begitu Wilson mengakui ulah Norman merekam aksinya,tidak memiliki maksud apa-apa, semata-mata untuk menghibur teman-temannya.
Namun, Wilson tetap akan meminta pertanggungjawaban dari Norman "Sebelum itu, kami akan meminta keterangan terlebih dahulu dari dia," katanya.

Dalam video yang beredar di youtube, Norman yang sedang berjaga di sebuah pos, menirukan lagu India berjudul Chaiya-chaiya. Ia hafal liriknya, meski hanya sekedar lipsync.
Video berjudul 'Polisi Gorontalo Menggila" sungguh kocak: seorang polisi yang sedang berjaga di sebuah pos menirukan lagu India. Ia hafal liriknya, meski hanya sekedar lipsync.

Yang menggelitik, aksi 'gila' polisi itu -- menari dengan lincah, rancak, dan sedikit 'gila' -- tak ditanggapi dua rekannya yang berjaga di pos yang sama. Satu petugas lain memang sempat melihat ke arahnya, tapi lantas cuek. Sementara, satu lainnya, benar-benar tak peduli, ia asyik memainkan telepon genggamnya.

Siapa sebenarnya Pak Polisi lucu ini?

Dikonfirmasi, Wakapolres Gorontalo, Kompol Doni Arief Praptomo tidak mau berkomentar. "No comment. Kami tidak berhak mengomentari itu karena bukan anggota kami di Polres Gorontalo. Mohon maaf," kata dia, Senin 4 April 2011.

Sementara, petugas Polres Gorontalo yang tak mau menyebutkan namanya, menduga bahwa anggota polisi yang nampak dalam video adalah memang polisi Gorontalo. "Anggota Brimob, untuk  lebih jelasnya ke markas Brimob. Polres jauh letaknya dari Markas Brimob," kata dia, saat ditelepon VIVAnews.com, Senin sore. Ditanya identitas polisi lucu itu, petugas tersebut lantas meminta dihubungi kembali 5 menit kemudian.
Namun, janjinya tak terbukti. Ketika ditelepon, giliran petugas perempuan yang mengangkat. "Hubungi saja Markas Brimob," kata dia, lalu menutup telepon.

Siapapun anggota polisi dalam rekaman, aksinya sangat menghibur. Komentator VIVAnews dengan ID 'orang.dalem' berpendapat, aksi petugas ini menghibur. "Asli menghibur banget... terima kasih Pak Polisi. Tugas lagi ya, Pak..," tulis dia.

Demikian juga dengan pembaca VIVAnews, Ukan. "Wah videonya keren. Mestinya jangan jadi polisi, Pak, jadi bintang Bollywood saja, tapi hati-hati nanti ketahuan komandannya, Pak. hehehe..."

MELINDA SEBELUM OPERASI PLASTIK DAN SESUDAH OPERASI PLASTIK


JAKARTA - Nama Melinda Dee alias MD alias Inong, makin tenar bukan hanya karena aksi kejahatan perbankannya yang mampu menggelapkan dana nasabah Citibank senilai Rp 17 miliar, tapi juga kecantikannya sebagaimana foto-foto yang tersebar di dunia maya.

Namun, tahukah Anda bahwa kecantikan MD itu ternyata hasil operasi plastik. Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/3/2011).

"Dia itu operasi semua. Dirombak, wajahnya. Jadi, sebetulnya enggak cantik," ujar Anton.

Namun, Anton tak menjelaskan secara rinci, apakah buah dada MD yang menjadi pembicaraan penghuni dunia maya juga termasuk hasil operasi.

Yang jelas, Anton mengakui bahwa MD dengan kecantikan hasil operasi itu melancarkan aksinya di dunia perbankan dengan membuat senyaman mungkin nasabah prioritas, nasabah atas nama perusahaan yang memiliki saldo minimal Rp 500 juta.

Tribunnews.com mendapatkan foto saat Melinda masih duduk di bangku SMA. Mari kita bandingkan.

TERRY JONES MENOLAK MINTA MAAF SETELAH BAKAR ALQURAN


Pendeta radikal asal Florida, Terry Jones, menolak meminta maaf dan bertanggung jawab atas gelombang aksi kekerasan yang meletus di Afghanistan dan menewaskan 10 orang yang dipicu ulah edannya membakar Alquran. Dia mengatakan itu hanya alasan semata yang digunakan kaum ekstremis Islam untuk membuat kekacauan.

Seperti dilansir Daily Mail, Minggu, 3 Maret 2011, pemimpin Dove World Outreach Center ini bahkan mengatakan tidak akan kapok melakukan aksi-aksi pembakaran serupa di masa mendatang.
"Kami tidak merasa perlu bertanggung jawab," ujarnya. "Kami malah merasa hal ini dijadikan alasan oleh para Muslim radikal. Jika bukan kami yang dijadikan alasan, mereka pasti akan mencari-cari alasan yang lain."

"Apakah aksi kami memprovokasi mereka? Tentu saja. Tapi, apakah provokasi ini dapat menyebabkan kematian?" ujar Jones lagi, sembari menolak meminta maaf.

Pada tahun lalu, Jones telah mengungkapkan niatnya untuk membakar Alquran berbarengan peringatan peristiwa 11 September di New York. Namun, seiring derasnya hujatan dari berbagai penjuru dunia, aksi itu diurungkan.

Namun, diam-diam, Jones jadi juga membakar Alquran pada 20 Maret lalu di hadapan 50 jemaatnya. Tidak ada yang mengetahui aksi Jones ini, sampai Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengungkapkannya pada sebuah kutbah Jumat.
Warga Afghanistan marah dan turun ke jalan pada Jumat pekan lalu. Aksi berakhir rusuh, menewaskan 10 orang warga dan dua orang tentara PBB.

Pada sebuah wawancara dengan televisi ABC, Sabtu kemarin, Jones mengatakan pembakaran dilakukan di gerejanya pada acara bertajuk "Pengadilan Internasional atas Alquran".

"Kami memutuskan untuk mengadili Alquran. Saya adalah hakimnya, tapi bukan saya yang memvonis. Saya semacam wasit yang memberikan kesempatan bagi jemaat untuk membela atau mengutuk Alquran," ujar Jones.

Dia berdalih juri pada pengadilan tersebut adalah warga Florida yang dipilih secara acak. 

Karzai mendesak pemerintah AS untuk menangkap Jones dan mengadilinya, serta memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Karzai juga menuntut kongres AS secara resmi mengutuk tindakan Jones tersebut. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih maupun kongres AS mengenai hal ini.

Akibat ulahnya ini, Jones telah menjadi musuh bersama warga Amerika dan dunia. Selama beberapa minggu terakhir, dia mengaku mendapat 300 ancaman pembunuhan melalui telepon atau email. FBI bahkan mengatakan ada sebuah kelompok yang menjanjikan hadiah uang sebesar US$2,4 juta, sekitar Rp20 miliar, untuk kepala Jones.
"Saya tidak takut, kami telah mempersenjatai diri," ujar Jones.
September 2010, Terry Jones berencana membakar Alquran. Rencana itu dikecam keras sejumlah negara. Otoritas Katolik Roma di Vatikan menyebut rencana itu sebagai perbuatan tercela. Vatikan mengecam keras dan menyebut sang pendeta sebagai orang yang tidak waras.
Kecaman juga datang dari  berbagai organisasi keagamaan di AS, seperti  National Association of Evangelicals (NAE – Asosiasi Evangelis Nasional), the Southern Baptist Convention (Konvensi Baptis Selatan), the Anti-Defamation League (Liga Anti-Penghujatan) dan bahkan oleh gereja-gereja lain di Gainesville, Florida. Mereka menyebut aksi itu sebagai reaksi orang yang tidak waras.
Konferensi Wali Gereja (KWI) dan Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) mengecam keras Terry Jones. Mereka menyebut sang pendeta sebagai orang yang berpikiran picik. PGI mengirim surat kepada Presiden Barrack Obama dan mendesaknya agar menindak Terry Jones. Aksi itu sungguh tidak berperikemanusiaan dan melukai hati umat beragama.