Rabu, 01 Desember 2010

Warung Bakso, Burjo & Mie Rebus Juga Kena Pajak


Jakarta - Tidak hanya warung tegal (warteg), pajak restoran 10 persen akan dikenai kepada semua warung yang menyajikan makanan dan minuman beromzet Rp 60 juta/tahun. Warung yang beromzet tinggi bakal didata.

"Pada prinsipnya, ini untuk azas keadilan. Dasar pengenaan pajak pada warteg adalah pajak restoran dan ini sebenarnya sudah berlaku lama. Tetapi akan dikembangkan lagi," kata Kepala Dinas Pelayanan Pajak Pemprov DKI Jakarta Iwan Setiawandi kepada detikcom, Kamis (2/12/2010).

Dijelaskan dia, sesuai amanat UU nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan restribusi daerah yang menyebutkan warung, kafetaria dan semua yang menyediakan jasa makanan dan minuman, wajib kena pajak.

"Tetapi kita beri batasan hanya mereka yang omzetnya lebih dari Rp 60 juta/tahun. Jadi kalau ada warung bubur kacang ijo dan Indomie rebus yang omzetnya di atas itu kena pajak, juga warung bakso, soto, mie ayam yang dia menyewa tempat omzetnya di atas Rp 60 juta/tahun, mereka juga kena pajak," papar Iwan.

Selama ini, kata Iwan, pajak hanya diberlakukan untuk restoran. Padahal, ada warteg yang omzetnya sangat besar, misalnya warteg Warmo di Tebet.

"Itu mungkin omzetnya lebih besar daripada restoran, tetapi kok tidak kena pajak. Makanya, untuk azas keadilan semua dikenakan pajak," ujar Iwan.

Menurut Iwan, pemberlakukan pajak itu berdasarkan UU nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan restribusi daerah. Selain itu, akan ada perda pajak restoran.

"Katanya, pembahasannya sudah rampung tinggal menunggu ketok palu dan nanti akan diatur lebih rinci dalam Pergub," kata Iwan.

Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan sosialisasi sekaligus pendataan warung-warung yang mempunyai omzet di atas itu.

Jembatan Kali Pabel Ambrol Diterjang Lahar Dingin

LIHTAT VIDEO DI SINI

Jembatan Kali Pabel Ambrol Diterjang Lahar Dingin

Headline News / Nusantara / Kamis, 2 Desember 2010 09:00 WIB

Metrotvnews.com, Magelang: Banjir lahan dingin Gunung Merapi menerjang dan memutus jembatan di Dusun Surodadi, Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (2/12). Akses penghubung Kecamatan Sawangan dan Muntilan kini putus total.

Warga yang akan menuju Muntilan harus memutar sekitar lima hingga 10 kilometer, melalui daerah Blabak, Kecamatan Mungkid.

Jembatan sepanjang 80 meter dan lebar lima meter itu ambrol setelah dihantam lahar dingin selama tiga jam lebih. Jembatan yang dibantung pada tahun 2000 itu patah keempat tiangnya. Praktis badan jembatan hanyut terbawa aliran lahar.

Jembatan yang melintang di atas Kali Pabelan itu juga jalur alternatif bagi warga lereng Gunung Merbabu. Warga biasa melintas bila hendak menjual hasil bumi ke Muntilan atau Yogyakarta.(IKA)

10 Orang Super Kaya Tanpa Gelar Sarjana

Beberapa dari mereka mewarisi perusahaan keluarga, meski ada juga yang berusaha sendiri
Kompensasi gaji besar biasanya diperoleh karena seseorang memiliki gelar kesarjanaan. Namun, kebiasaan itu tidak berlaku untuk sebagian orang. Beberapa orang terkaya di dunia justru putus kuliah atau melewatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Beberapa dari mereka mewarisi perusahaan keluarga, meski ada juga yang berusaha sendiri. Ingvar Kamprad misalnya.

Dia dibesarkan di sebuah pertanian di Swedia dan memulai usahanya dengan sedikit uang dari ayahnya. Ingvar menjalani bisnis ketika masih duduk di sekolah menengah. Saat itu, usianya baru 17 tahun.

Lalu, apa kunci kesuksesan para miliarder dunia itu? Apakah karena kecerdasan mereka, kreativitas, atau hanya keberuntungan semata? Berikut 10 miliarder tanpa gelar kesarjanaan itu yang dikutip dari Business Insider:


1. Bill Gates

Bill GatesBos Microsoft itu memiliki kekayaan sekitar US$54 miliar. Gates sempat kuliah di Harvard University, namun tidak selesai.

"Saya salut terhadap para lulusan (Harvard) yang mengambil jalur untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Saya termasuk yang putus kuliah dari Harvard tapi paling sukses," kata Gates.

"Saya rasa itu yang membuat saya mengucapkan pidato perpisahan di kelas saya sendiri. Saya melakukan yang terbaik dari setiap orang yang gagal".


2. Larry Ellison

Larry EllisonSumber kekayaan Ellison diperolehnya dari Oracle. Kekayaannya mencapai US$28 miliar. Ellison tidak menyelesaikan kuliahnya di University of Chicago.

Namun, uniknya, dia justru dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year oleh Harvard University School of Business pada 1990.





3. Amancio Ortega

Amancio OrtegaKekayaannya banyak bersumber dari Zara/Inditex. Ortega yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan itu sukses meraup kekayaan senilai US$25 miliar.

Yang menarik, model bisnis Ortega justru menjadi rujukan banyak sekolah bisnis.







4. Christy Walton

Christy WaltonWalton mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya senilai US$24 miliar dari bisnis ritel besar, Wal Mart. Dia pun tidak memiliki ijazah pendidikan tinggi.

Walton justru menjadi penyandang dana untuk The Walton Family Foundation Charitable Support Foundation yang di antaranya untuk membantu mahasiswa dari Meksiko dan Amerika Selatan guna menimba ilmu di perguruan tinggi Amerika Serikat.


5. Karl Albrecht

Karl AlbrechtKekayaannya yang bersumber dari ALDI mencapai US$23,5 miliar. Kesuksesan Albrecht juga tidak dilandasi dengan gelar kesarjanaan dari perguruan tinggi.

Dia sempat bertugas di Perang Dunia II bagi tentara Jerman. Kesuksesan bisnis yang dikembangkan bersama saudara laki-lakinya dipelajarinya dari pengalaman di medan perang dan paskaperang.
Kompensasi gaji besar biasanya diperoleh karena seseorang memiliki gelar kesarjanaan. Namun, kebiasaan itu tidak berlaku untuk sebagian orang. Beberapa orang terkaya di dunia justru putus kuliah atau melewatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Beberapa dari mereka mewarisi perusahaan keluarga, meski ada juga yang berusaha sendiri. Ingvar Kamprad misalnya.

Dia dibesarkan di sebuah pertanian di Swedia dan memulai usahanya dengan sedikit uang dari ayahnya. Ingvar menjalani bisnis ketika masih duduk di sekolah menengah. Saat itu, usianya baru 17 tahun.

Lalu, apa kunci kesuksesan para miliarder dunia itu? Apakah karena kecerdasan mereka, kreativitas, atau hanya keberuntungan semata? Berikut lanjutan 10 miliarder tanpa gelar kesarjanaan itu yang dikutip dari Business Insider: 6. Ingvar Kamprad
Ingvar KampradMelalui IKEA, Kamprad sukses menghimpun kekayaan hingga US$23 miliar. Padahal, dia tidak menyandang satu pun gelar kesarjanaan.

Awal kesuksesannya dimulai di kota Stockholm, Swedia, saat masih berusia 17 tahun. Saat itu, dia membeli korek api dengan harga murah dalam jumlah besar. Selanjutnya dia menjualnya secara eceran untuk memperoleh keuntungan.


7. Li Ka-shing
Li Ka-shingDari bisnis real estate dan sejumlah variasi usaha lainnya, taipan Hong Kong ini memiliki kekayaan US$21 miliar. Tanpa harus menyandang gelar sarjana, bisnis Li Ka-shing sukses luar biasa.

Bahkan, Li Ka-shing tidak menyelesaikan sekolahnya di bangku sekolah menengah atas saat berusia 15 tahun. Dengan keuletan menjual bunga-bunga plastik, dia menjadi tumpuan ekonomi keluarganya.

8. Liliane Bettencourt
Liliane BettencourtKekayaannya mencapai US$20 miliar. Tanpa embel-embel gelar sarjana di belakang namanya, Bettencourt sukses mengelola L'Oreal.

Namun, keberhasilannya itu juga tidak lepas dari warisan bisnis keluarganya. "Mengapa harus repot-repot belajar di perguruan tinggi, kalau Anda mewarisi perusahaan kosmetik terbesar di dunia?" tanya dia.


9. Lee Shau Kee
Lee Shau KeeKonglomerat di bisnis real estate ini tidak perlu kuliah di perguruan tinggi untuk menjadi pebisnis sukses.
Dengan kekayaan sekitar US$18,5 miliar, Lee Shau Kee justru banyak memberikan beasiswa bagi sejumlah mahasiswa perguruan tinggi dan universitas di seluruh dunia melalui Lee Shau Kee Foundation. Bahkan, dia banyak diberi gelar kehormatan.



10. Michele Ferrero
Michele FerreroMelalui bisnis coklat yang mendunia, Ferrero Rocher, pundi-pundi kekayaan Michele Ferrero menggelembung hingga US$17 miliar.
Ferrero pun tanpa harus mengenyam pendidikan tinggi untuk meraih keberhasilannya mengelola bisnis makanan yang banyak digemari anak-anak itu.

FOTO BAYI LUCU

Photobucket

TAKUT LAHAR DINGIN Penduduk 5 Km dari Merapi Eksodus Lagi

Penduduk 5 Km dari Merapi Eksodus Lagi


Metrotvnews.com, Magelang: Ratusan warga Desa Babadan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, mengungsi ke shelter box di Lapangan Desa Gunung Pring, Muntilan, Magelang, Rabu (1/12). Penduduk di lima kilometer dari puncak Gunung Merapi itu eksodus karena banjir lahar dingin masih meluncur.

Pengungsi kebanyakan anak-anak, perempuan, lanjut usia, dan penyandang cacat. Pengungsi dibawa dengan mobil bak terbuka dan sepeda motor. Mereka pergi sekitar pukul 14.30 WIB tadi ketika banjir lahar dingin mengguyuri areal lereng Merapi.

Menurut petugas, di Lapangan Desa Gunung Pring terdapat 670 jiwa mengungsi. Mereka berasal dari 56 kepala keluarga warga Desa Babadan. Pengungsian dibantu relawan GP Ansor dan Nahdlatul Ulama Magelang.

Selain di Gunung Pring, warga bantaran kali sekitar Merapi, dilanda banjir lahar dingin. Mereka pun diungsikan ke shelter box Lapangan Desa Ngluwar dan Desa Mancasan, Muntilan.

FOTO: Saat Sebelum Badai Menghantam

Ada sesuatu yang indah terjadi sesaat sebelum badai, yaitu awan yang terbentuk.
Badai atau angin topan merupakan udara yang berputar dengan kecepatan tinggi, yakni mencapai 120 kilometer per jam atau bahkan lebih. Fenomena alam ini kerap terjadi di wilayah tropis di antara garis balik di utara dan selatan khatulistiwa.

Umumnya angin topan atau badai membawa serta sambaran petir hingga banjir bandang. Adapun badai paling merusak adalah badai topan yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di samudera Hindia atau topan (typhoon) di samudera Pasifik.

Badai juga biasanya membawa ketakutan. Namun, ada sesuatu yang indah yang terjadi sesaat sebelumnya, yaitu awan yang terbentuk menjelang badai menghantam.

Seperti diketahui, badai terjadi ketika suhu udara panas dikelilingi oleh suhu udara yang dingin. Kombinasi yang ekstrim tersebut menciptakan angin dan menimbulkan pembentukan awan badai yang ternyata sangat menakjubkan jika dilihat.
Badai biasanya membawa ketakutan. Namun, ada sesuatu yang indah sebelum badai menerjang, yaitu awan yang terjadi sebelum badai. Badai terjadi ketika suhu udara panas dikelilingi oleh suhu udara yang dingin. Kombinasi yang ekstrim tersebut menciptakan angin dan menimbulkan pembentukan awan badai. Foto: AP Photo

Kilatan petir menerangi angkasa di atas Kuil Parthenon, Yunani, 28 Juni 2010. Foto: AP Photo/Petros Gianna

Photobucket


Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Banjir Lahar Dingin, Jalan Magelang ke Yogya dan Semarang Ditutup


Magelang - Akibat banjir lahar dingin, Jembatan Pabelan yang menghubungkan Magelang menuju Yogyakarta dan Semarang ditutup. Kemacetan pun mencapai 3,5-4 km.

Pantauan detikcom di Jembatan Pabelan, Jl Raya Magelang-Yogya Km 13, Rabu (1/12/2010) pukul 15.20 WIB, akses di jembatan itu ditutup.

Ada sekitar 100 polisi yang berjaga-jaga baik yang ke arah Magelang juga yang ke arah Yogya dan Semarang. Polisi menutup jembatan di jalan utama itu dengan bambu dan portal. Mereka juga menghalang-halangi pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor untuk melintas. Arus lalu lintas dialihkan.

Hingga berita ini dilaporkan pukul 15.15 WIB, hanya pesepeda motor yang boleh melintas. Sementara pengendara mobil yang tak bisa melintas putar balik. Akibatnya, kemacetan di kedua arah pun tak terelakkan, mencapai 4 kilometer. Sementara jarak arus lahar dingin dari bibir jembatan sekitar 5-7 meter.

Sementara itu, Irul, lewat Info Anda detikcom juga menginformasikan hal serupa. "Aliran banjir lahar dingin Merapi di sungai Pabelan membuat jembatan di Tangkilan yang menghubungkan Magelang/Semarang - Muntilan/Yogya ditutup sementara. Arus lalu lintas dialihkan melalui selatan (Borobudur) dan bahkan Purworejo untuk roda empat," tulisnya.

Jembatan Jebol

Informasi yang dikumpulkan detikcom, ada 4 jembatan jebol yaitu Jembatan Sawangan, Jembatan Daleman, Jembatan Srowol dan Jembatan Gondosuli.

Jembatan Gondosuli yang memiliki lebar 5 meter dan panjang hampir 75 meter, termasuk pos PDAM yang ada di pinggiran sungai, rusak parah.

"Arus banjir lahar dingin terjadi sekitar 1 jam lalu. Saat itu kondisi sedang tidak hujan membawa material berupa batu-batu besar kemudian pasir bercampur lumpur dan puing-puing seperti kayu. Akibat hantaman batu besar dan kayu serta pasir jembatan ikut hanyut," ujar Purwanto, warga Desa Gondosuli, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Selain 4 jembatan yang jebol, lahar dingin juga mengakibatkan 3 sungai meluap, di antaranya Sungai Terising di Desa Sengi, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang meluap; Kali Senowo, Desa Talun, Kecamatan Dukun; dan Kali Apu, yang merupakan jembatan menghubungkan Kabupaten Boyolali-Magelang.


4 Jembatan Lagi Dirontokkan Lahar Dingin Merapi

Metro Hari Ini / Nusantara / Rabu, 1 Desember 2010 17:19 WIB

Metrotvnews.com, Magelang: Banjir lahar dingin Gunung Merapi merontokkan empat jembatan di Kali Pabelan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/12). Dua di antaranya hanyur bersama lahar.

Yang hancur masing-masing Jembatan Gondosuli dan Jembatan Sawangan. Keduanya menghubungkan Kecamatan Sawangan dengan Kecamatan Dukun, Magelang. Sedangkan Jembatan Ndaleman dan Jembatan Pabelan, ambrol.

Kerangka jembatan hancur. Badan jembatan masih terlihat tapi tak bisa dilalui. Terjangan lahar dingin Gunung Merapi kencang nian.

Saat ini ratusan anggota gegana siaga di dekat jembatan dan sepanjang bantaran. Kawasan berdampak lahar dingin membesar.
Kepanikan terjadi saat arus deras banjir lahar dingin mengalir dari Kali Putih di Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 5 Desember 2010.
Kode: