TASIKMALAYA- Seorang perempuan warga Kampung Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hidup dengan kondisi fisik berbeda.
Perempuan yang kemudian menjadi laki-laki itu, hidup normal bahkan memiliki seorang istri dan hubungan mereka sudah menghasilkan anak berusia 1,5 tahun.
Yayan Syahdan, perempuan berambut cepak dengan perawakan seperti laki-laki ini tinggal bersama Risyeu Rismawati (19), istri yang sudah 3 tahun dinikahinya, serta anaknya Risya.
Jika dilihat secara sepintas, Yayan terlihat seperti laki-laki dengan bagian dada rata, tumbuh bulu di kaki, serta rambutnya cepak. Namun Yayan tidak memiliki tonjolan di leher atau jakun, seperti laki-laki pada umumnya.
Saat dilahirkan, Yayan merupakan seorang perempuan asli dan memiliki alat kelamin perempuan. Saat berumur 14 tahun dia pernah mengalami menstruasi yang pertama sekaligus yang terakhir.
Saat berusia 18 tahun perubahan mulai terjadi. Selain alat kelamin perempuan, juga muncul alat kelamin laki-laki. Yayan pun mulai menyukai perempuan seperti laki-laki normal.
Saat itu dirinya merasa terangsang dan ingin berhubungan badan dengan perempuan disertai rasa pusing dan mual-mual.
Saat usianya 30 tahun, Yayan akhirnya bertemu Risyeu hingga akhirnya mereka menikah.
Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Yayan hampir memiliki anak keduanya. Namun saat usia kandungan 3 bulan, sang istri mengalami keguguran.
Sementara itu Risyeu mengaku menerima suaminya apa adanya. Saat pacaran pun suaminya berterus terang kepadanya. Awalnya, Risyeu sempat mengaku kaget, namun dia bisa menerima keadaan suaminya. Cinta, perhatian, dan tanggung jawab dibuktikan Yayan sehingga tidak ada keraguan sedikit pun dari Risyeu saat menerima lamaran.
Meski memiliki kelamin ganda, namun tidak membuat Yayan dan Risyeu malu. Bahkan mereka berencana akan terus memiliki anak yang banyak untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya bisa memiliki anak meski berkelamin ganda.