Rabu, 07 September 2011

UFO CLAIMS MADE AT COLLEGE FOOFTBALL GAME

If you believe one conspiracy website, the oddest thing that took place Saturday at Notre Dame Stadium weren't the hundreds of lightning strikes that caused a pair of long weather delays or the fact that the Fighting Irish got worked by a second-rate team from a third-rate conference. It was the presence of extraterrestrial life hovering above the stadium.
Amateur skywatchers noticed a number of unidentified flying objects circling the stadium during the first weather delay. This clip, taken from NBC's broadcast, proves beyond a reasonable doubt that wacky conspiracy theorists are proficient at uploading video to the Internet:
Cue the "X-Files" theme while I make a few observations:
1. You know what flies around huge, enclosed stadiums when the wind is whipping around during a thunderstorm? Everything. Programs, ticket stubs, popcorn containers, hot dog wrappers, napkins, the band's sheet music, copies of "Infinite Jest" that were brought to the game by a freshman attending the football game ironically; you name it. There are literally thousands of better explanations for what that little white thing was than a UFO.
2. The UFO was voted No. 23 in this week's coaches' poll.
3. Notre Dame coach Brian Kelly is considering starting the alien occupants of the vessel at starting quarterback this weekend against Michigan.
4. Is it coincidence that the UFOs flew over South Bend when Eastern New Mexico University in Roswell, N.M., had a home football game the same day? The same day people!
5. If the aliens were looking for intelligent life they were unsuccessful, likely because they were unable to discern why NBC would continue broadcasting games of a team that hasn't won a major bowl game since 1990.
http://www.youtube.com/watch?v=f8tqCne_B20&feature=player_embedded

BLACKBERRY DI USULKAN UNTUK DI KENAKAN PAJAK BARANG MEWAH


Rencana investasi Research In Motion (RIM) sebagai produsen BlackBerry (BB) membangun pabrik di Malaysia mendapat perhatian pemerintah. Maklum saja, jika sudah beroperasi pabrik (BB) itu akan memasarkan produk mereka di Indonesia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah berencana akan menyiapkan disinsentif terhadap produsen yang produknya tidak diproduksi di dalam negeri tetapi dipasarkan di Indonesia. Sehingga harus dibuat aturan yang membuat investor lebih tertarik investasi di Indonesia jika sasaran marketnya di sini.

"Sebagai contoh BB misalnya dia mau bikin di Malaysia tapi marketnya Indonesia apa ya, samacam PPN tambahan atau PPnBM (pajak penjualan barang mewah) tambahan sehingga orang tertarik investasi di sini," kata Hidayat usai rakor di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Menurutnya hal itu bisa dilakukan jika kementerian yang mempersulit izin tersebut mendapat kewenangan penuh. Pada rapat hari ini pemerintah baru menyiapkan dasar dari rencana disinsentif tersebut. "Tadi kan baru bicara basic-nya," katanya.

Hidayat mengkritisi volume peningkatan ekspor itu bukan segala-segalanya tetapi apa yang diekspor justru yang paling penting. Peningkatan ekspor harus berbasis pada peningkatan ekspor barang jadi bukan bahan mentah yang selama ini terus terjadi.

"Kalau volume meningkat tapi yang diekspor barang, entah kan jadinya tidak berkualitas, jauh lebih baik kita bikin pedoman ekspor kita barang-barang jadi yang value added ada di Indonesia," katanya.

Diberitakan sebelumnya Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan Research In Motion (RIM) sebagai produsen Blackberry agar mereka membangun pabrik di Indonesia. Namun ternyata RIM memilih membangun pabrik di Malaysia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, RIM masih ragu membangun pabriknya di Indonesia adalah karena permintaan pembangunan data center oleh pemerintah Indonesia. "Data center itu loh alasannya," kata Gita beberapa waktu lalu.

Gita menjelaskan, Indonesia sudah mendesak RIM untuk memikirkan kembali membagun pabrik dan memindahkan data centernya ke Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pengenaan pajak barang mewah bisa dilakukan maksimal hingga 200%.

4 TEWAS DAN RIBUAN RUMAH RUSAK BERAT PASCA GEMPA DI ACEH SINGKIL


SUBULUSSALAM -Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter (SR) mengguncang Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (6/9) sekitar 00.55 WIB. Getarannya juga dirasakan hampir di seluruh Aceh dan sebagian Pulau Sumatera hingga Malaysia. Empat orang meninggal akibat dampak langsung maupun tak langsung dari gempa ini dan ribuan rumah serta bangunan lainnya rusak. Sebagian besar bahkan rusak parah.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Mata Ie, Aceh Besar, Syahnan kepada Serambi menyebutkan, berdasarkan hasil deteksi seismograf (alat pencatat gempa), guncangan gempa berpusat di 2,81 Lintang Utara (LU)-97,85 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman sekitar 78 kilometer. Persisnya 59 kilometer (km) arah timur laut Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Gempa ini tak memicu tsunami.
Mayoritas penduduk di Subulussalam dan Aceh Singkil merasakan goyangan gempa hanya sekitar dua menit. Namun, sebetulnya menurut data BMG Mata Ie, gempa itu berlangsung 15 menit dengan durasi yang dirasakan manusia hanya sekitar 30 detik.
Didampingi staf operasional BMG, Umaroh SSi, Syahnan menjelaskan, gempa daratan yang tergolong kuat itu, menggoyang hampir seluruh wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, bahkan Malaysia.
Umaroh menyebutkan, sejauh ini belum tercatat adanya gempa susulan pascagempa utama di Kabupaten Aceh Singkil. “Pusat gempa tersebut persisnya berada di darat. Begitupun, hingga sejauh ini belum terdeteksi adanya gempa susulan, namun kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” katanya.
Gempa tersebut dilaporkan telah merusak lebih dari 1.417 rumah di Kota Subulussalam. Rusak berat 417 unit, sisanya rusak ringan. Di Singkil sendiri kerusakan infrastruktur tak seberapa, namun di Aceh Selatan dampaknya cukup destruktif. Di sepuluh desa dalam Kabupaten Aceh Selatan tercatat 310 rumah rusak. Dampak gempa kali ini juga dirasakan di Sumatera Utara. Tiga kabupaten berdekatan dengan Subulussalam, yakni Pakpak Bharat, Humbanghasundutan (Humbahas), dan Dairi mengalami kerusakan parah. Di Pakpak Bharat saja, 40 rumah rusak berat, 60 rusak sedang, dan 140 rusak ringan.
Belum lagi rumah ibadah, rumah sakit, bahkan termasuk pendapa bupati dan pendapa wakil bupati. Di Dairi, seorang warga meninggal akibat gempa, tiga lainnya luka parah.
Di Subulussalam sendiri seorang murid SD meninggal tertimpa beton yang luruh dari bangunan Akbid Medica Bakti Persada di sebelah rumahnya. Korban tewas lainnya yang merupakan dampak tak langsung dari gempa ini terjadi di Kecamatan Singkohor dan Kuala Baru, Aceh Singkil. Masing-masing satu warga yang mengalami serangan jantung dan asma diduga terkejut karena gempa, akhirnya meninggal, Selasa dini hari. Dengan demikian, gempa Singkil ini menyebabkan empat nyawa melayang.
Tentang kerugian materiil masih belum bisa ditaksir. Namun, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam menaksir kerugian di kota itu saja akibat gempa kemarin tidak kurang dari Rp 50 miliar