Selasa, 25 Januari 2011

Mahasiswa MIPA UGM Diduga Pembuat Crop Circle


TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kalangan akademis di Fakultas MIPA UGM heboh menyusul beredarnya kabar pola aneh di Berbah dibuat oleh kelompok mahasiswa fakultas tersebut. Kehebohan terjadi baik di kalangan dosen maupun mahasiswanya.

"Tadi Kepala Prodi Matematika sampai menelepon ketua angkatan 2008 untuk mencari kebenaran itu," kata Arief Wahyu Kurniawan, mahasiswa jurusan Matematika angkatan 2008 kepada Tribun ditemui di kampusnya, Selasa (25/1/2011).

Selain Arief, Tribun menemui empat mahasiswa jurusan Matematika FMIPA UGM di ruang Himpunan Mahasiswa Matematika. Umumnya mereka sudah mendengar kabar yang meluas di situs maupun milis serta jejaring sosial.

Begitu ditelepon, ketua angkatan 2008 langsung mengirim pesan pendek ke semua mahasiswa angkatannya untuk mencari tahu.

Namun kebanyakan mahasiswa FMIPA angkatan 2008 yang di kampus kemarin tidak tahu siapa sebenarnya orang-orang yang mengaku teman seangkatannya yang mengklaim membuat crop circle di Berbah.

"Belum ada yang ngaku, padahal ya katanya angkatan kami, " kata seorang mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Matematika.

Warga Timor Leste Tewas di Dekat Crop Circle dan Riset AS juga mau meneliti


TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN -
 Adolfo (bukan Aldo seperti tertulis di berita sebelumnya) warga negara Timor Leste korban sambaran petir di Gunung Suru, Berbah, Sleman, dipastikan tewas. 

Keterangan ini diperoleh dari Danramil Berbah Kapten Inf Suparman yang turun dari gunung Suru menyaksikan kondisi korban, Selasa (25/1/2011) sore ini. 

Korban merupakan satu di antara ribuan penonton crop circle yang sepanjang hari kemarin membanjiri persawahan Rejosari, Jogotirto, Berbah. 

"Saat ini jenazah korban ditutupi plastik, anggota TNI dan polisi menunggu di lokasi," kata Suparman. Posisi korban telentang di lereng bukit, dan di tubuhnya dari pengamatan jarak jauh tidak ada luka yang terlihat jelas.

Evakuasi dan identifikasi saat ini menunggu tim SAR Sleman serta aparat kepolisian. Lokasi jatuhnya Adolfo sulit dicapai karena lerengan licin dan terjal. 

Posisi korban ada di sebelah barat gunung. Hujan yang mengguyur seputar lokasi crop circle semakin menyulitkan usaha evakuasi.



Lembaga Riset AS Inginkan Foto Crop Circle Milik Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah lembaga yang khusus meneliti penampakan crop circleternyata berminat penuh untuk mengetahui mengenai keberadaan crop circle yang ada di Berbah, Sleman, Yogyakarta. Lembaga tersebut bernama The BLT Research Team Inc, dan berkedudukan di Cambridge, Massachusetts.
Seorang Facebooker yang sempat melihat fotoTribunnews.com yang diangkat FoxNews,mengirimkan email yang isinya lembaga khusus menangani penampakan crop circles di seluruh dunia. "Sebuah lembaga yang menangani soalcrop circle butuh banget soal berita dan foto Yogya itu," demikian disampaikan Facebookeryang bernama Wahyu Sunduseng, yang kini bermukim di Bonn, Jerman, dan berasal dari Sulawesi Selatan.

Lembaga ini melakukan penelitian mengenai penemuan, dokumentasi sains, dan juga evaluasi perubahan secara fisik di tanaman, tanah, dan juga material lainnya yang disebabkan oleh sistem energi lain dan bertanggung jawab atas penciptaan crop circle tersebut. Penelitian ini berfokus ke pencarian sumber energi tersebut.