Minggu, 06 Februari 2011

VIDEO THAILAND-KAMOBOJA BAKU TEMBAK

VIDEO BURUNG DAN KUCING JIKA TIDAK ADA GRAVITASI


Kemampuan burung dan kucing berbeda di ruangan dengan gravitasi dan tanpa gravitasi.
Saat akan tinggal landas dan akan mendarat, burung mengepakkan sayapnya dengan cepat. Meski tidak terlalu intens seperti saat akan terbang dan mendarat, ia juga mengepakkan sayap saat mengudara.

Beberapa jenis burung mahir meluncur. Mereka bisa diam tak mengepakkan sayapnya di udara untuk periode waktu yang cukup lama tanpa terpengaruh gaya gravitasi bumi. Namun, apa yang terjadi bila mereka berada di ruang tanpa gravitasi?

Seperti dikutip dari How Stuff Works, 6 Februari 2010, burung memiliki kontrol yang baik saat mereka terbang. Namun di stasiun ruang angkasa, mereka perlu mengubah cara mereka mengontrol sayap dan ekornya.

Hal serupa berlaku untuk kucing. Di kawasan yang memiliki gravitasi, kucing selalu terjatuh dengan kaki menyentuh tanah terlebih dahulu. Akan tetapi, ternyata mereka kesulitan melakukan hal tersebut bila jatuh di ruang tanpa gravitasi.

GEJOLAK MESIR 109 TEWAS HUSNI MUBARAK MASIH BERTAHAN

Sudah 109 orang tewas. Ekonomi rugi Rp30 triliun. Mubarak bertahan. Peluru terus menyalak.
-Mesir terus bergolak. Semenjak massa anti pemerintah tumpah ke Lapangan Tahrir 25 Februari lalu, sudah 109 nyawa melayang. Bentrokan sengit terus terjadi antara ratusan ribu massa anti pemerintah dengan massa pro pemerintah dan aparat keamanan negeri itu.




Hingga Minggu malam, 6 Februari 2011 ratusan ribu orang masih memenuhi lapangan di pusat kota itu. Rentetan tembakan masih terdengar. Sejumlah upaya mencari jalan tengah tampaknya gagal total.



Selain jatuhnya korban jiwa, perekonomian negeri piramida itu juga lumpuh total. Hingga Minggu kemarin itu, kerugian mencapai US$3,1 miliar atau sekitar Rp30 triliun.



Meski banyak korban jiwa dan ekonomi kian membisu, akhir dari kekacauan ini belum terlihat. Ratusan ribu orang di pusat kota itu, bersumpah bertahan hingga Hosni Mubarak turun dari kursi Presiden.



Dan optimisme mengalahkan Mubarak terus menyala. Massa anti pemerintah tidak rela perjuangan selama ini sia-sia belaka. "Kami harus mantap menggulingkan pemerintah," kata Ahmed Abdel Moneim, mahasiswa 22 tahun, yang sudah berhari-hari berkemah di Lapangan Tahrir.



Revolusi Prancis, tambah Abel, "Membutuhkan proses lama sebelum akhirnya warga mendapat hak-haknya. Jika memang kami harus menghabiskan sisa hidup untuk menyingkirkan Mubarak, kami akan lakukan."



Ratusan ribu demonstran lain juga berjuang dengan semangat yang sama. Sampai tuntas. Sampai Hosni Mubarak yang dituding bermental diktator itu pergi meninggalkan Istana. "Mungkin kami akan kehilangan energi selama satu bulan ini, tapi kami akan mendapat kebebasan dalam sisa hidup kami," kata Sharif Mohammed yang turut berjuang menyudahi 30 tahun kekuasaan Mubarak di Mesir.



Meski optimisme menyala, mereka tak bisa menutupi kondisi fisik yang melemah. Raut kelelahan, kelaparan, dan kurang tidur begitu jelas merayapi wajah mereka. Di beberapa tenda darurat, sejumlah demonstran pun terlihat menderita memar dan luka.



Sejumlah keluarga korban tewas bahkan siap menyerahkan nyawa demi memastikan berakhirnya rezim Mubarak. "Negara ini tidak memiliki kebebasan dan tidak ada pluralitas pendapat," kata Ahmed Mustafa, pria 58 tahun yang baru saja kehilangan putranya dalam bentrokan dengan massa pro Mubarak.



Siasat Hosni Mubarak



Meski negara di ambang kehancuran, Mubarak tak menyerah begitu saja pada kehendak mayoritas rakyat Mesir. Ia terus membuat berbagai strategi untuk mengamankan posisinya hingga akhir masa pemerintahan, September mendatang.



Setelah menyatakan tak akan maju sebagai calon presiden periode mendatang dan membuat kejutan mengangkat Omar Suleiman sebagai wakil presiden, Mubarak mencoba 'merayu' rakyat dengan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Partai Demokratik Nasional.



Televisi pemerintah Mesir, seperti dilansir Associated Press, menyatakan, pengunduran diri Mubarak dari kepemimpinan di partai berkuasa itu adalah respons atas kekacauan yang terus bergolak.



Keputusan itu bahkan diikuti anaknya, Gamal Mubarak, dan lima anggota komite pengarah sekretariat jenderal partai.



Kemunduran Gamal memperkuat pernyataan Wakil Presiden Omar Suleiman sebelumnya bahwa Gamal, yang dipandang sebagai penerus Mubarak, tidak akan maju sebagai calon presiden pada akhir masa pemerintahan sang ayah.



Strategi lain juga dilakukan dengan menyudutkan posisi demonstran. Melalui tayangan kebrutralan demonstran, pemerintahan Mubarak berupaya menghasut rakyat Mesir bahwa demonstran adalah penyebab kekacauan yang membuat kota Kairo lumpuh.



Berbagai strategi 'rayuan' itu tampaknya tak berhasil meluluhkan demonstran untuk membubarkan diri. Tindakan Mubarak dalam dua pekan terakhir justru meningkatkan kepercayaan demonstran bahwa mereka sudah diambang kemenangan.



Yakin menjadi pemenang itu juga diperkuat oleh sikap sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, yang mendesak agar Mubarak segera menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sementara demi menyudahi gejolak.



"Semua itu jelas memperlihatkan bahwa rezim Mubarak mundur sedikit demi sedikit," kata Wael Khalid, seorang aktivis anti-pemerintahan Mubarak.



PRIA INI PUNYA HOBI ANEH NYURI DALEMAN WANITA

BIREUEN - Karena ingin mencium pakaian dalam wanita, Iskandar (26) nekat mencuri underwear di jemuran rumah warga Seuneubok Aceh, Kecamatan Peusangan, Bireuen. Sial bagi Iskandar, aksinya pada Jumat (4/2) subuh diketahui warga.




Saat digeledah, pada Iskandar ditemukan dua bra (BH) dan dua celana dalam wanita. Sebelum ditangkap, menjelang subuh kemarin, Iskandar sempat terlihat berkeliaran di kawasan Seuneubok Aceh. Namun, Iskandar baru melakukan aksi pencurian tersebut pada subuh kemarin.



Pakaian dalam yang dicuri tersebut diciumnya dalam-dalam, kemudian dibuang kembali. "Saya mencuri dari jemuran karena ada dorongan dari pikiran saya. Itu untuk saya konsumsi sendiri, selanjutnya saya buang lagi," kata Iskandar dengan nada polos.



Ketika tengah menyolong underwear, aksi Iskandar dilihat oleh warga Seuneubok Aceh. Warga langsung menangkap Iskandar dan memberitahukan kepada warga lain. Untungnya, warga tidak menghakimi penduduk Peusangan Siblah Krueng itu. Atas kesepakatan bersama, Iskandar digelandang ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Peusangan.



Aksi Iskandar diketahui oleh warga yang berinisiatif menjaga keamanan desa mereka. Inisiatif menjaga kampung itu diambil warga lantaran menduga ada warga asing masuk ke Seunebok Aceh hendak mencuri sepeda motor (sepmor) milik Rahmad (33), warga setempat. Namun pencuri itu tidak sempat membawa lari sepmor dimaksud lantaran keburu ketahuan pemiliknya. Pada saat sama, Nani (38), kakak Rahmad, kehilangan dua unit HP di rumahnya. Pencuri masuk ke rumah Rahmad dengan mencongkel jendela rumah.



Pada subuh itu, awalnya warga mencurigai Iskandar adalah pancuri sepmor. Setelah ditangkap warga, baru diketahui Iskandar hanya mencuri pakaian dalam wanita. "Warga pun wajar mencurigainya karena dia masuk ke desa kami di saat warga sedang tertidur lelap. Bahkan, di kawasan kami sering kehilangan ayam. Kemudian Iskandar kami serahkan ke Polsek Peusangan," kata Zulkarnen, Ketua Pemuda Seunebok Aceh.



Kapolsek Peusangan, Ipda M Husein Hamid, menjelaskan kasus tersebut masih dalam pengembangan. Polisi menduga, Iskandar menderita kelaian jiwa. "Kami masih memeriksa tersangka. Kami juga memanggil pihak keluarga dan aparat desa untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.(*)

MODEL SEPATU KACA TAK TERLIHAT


Wujud sepatu tak terlihat. Bukan transparan, telapak dan jari kaki pun tak akan terlihat.
Model sepatu terus mengalami perkembangan. Di tengah gempuran jenis dan model sepatu yang menunjuang penampilan kaki, desainer sepatu asal Sao Paulo, Brasil, Andreia Chaves, merealisasikan ide 'gila' dalam karya terbarunya.

Andreia sengaja menciptakan tren sepatu yang tak terlihat saat digunakan. Ia melapisi permukaan sepatu model wedges dengan cermin. Ini untuk merefleksikan area di sekelilingnya sehingga menimbulkan kamuflase.

Pantulan yang tertangkap cermin membuat wujud sepatu tak terlihat. Lantaran bukan transparan, telapak dan jari kaki pun tak akan terlihat saat mengenakan sepatu ini.

Cermin yang digunakan sebagai pelapis berupa potongan persegi sehingga memungkinkan sepatu menangkap bayangan dari sudut berbeda di lingkungan sekitarnya.

"Faktanya aku besar di kota yang sangat ramai di Sao Paulo. Penuh dengan keragaman dan ini jadi masukan visual yang berbeda. Kondisi tersebut mengilhami saya untuk membuat konsep sepatu tak terlihat," kata Andreia, seperti dikutip dari www.yatzer.com.

"Dari hasil pekerjaan saya dengan jelas dapat terlihat pengaruh dari Amerika Selatan yaitu fleksibilitas. Juga campuran dengan apa yang saya alami di Eropa," katanya.

KUPU-KUPU BERBENTUK WAJAH MANUSIA




KUPU MOTIF WAJAH MANUSIA - Seekor kupu-kupu bermotif aneh menyerupai wajah manusia ditemukan Sutrisno warga Wonosari Wetan I/12 Surabaya menjadi perhatian warga sekitar, Minggu (6/2). Kupu-kupu tersebut ditemukan pada Rabu (3/2) pagi. 

KAPOLRES PANDEGLANG : AHMADIYAH DI SERANG KARENA MENANTANG



REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Kepala Polres Pandeglang AKBP Alex Fauzy Rasyad menjelaskan, penyerangan warga Cikeusik terhadap Jamaah Ahmadiyah dipicu sikap jemaah yang mengeluarkan pernyataan bernada menantang kepada warga setempat. "Sebenarnya situasinya sudah kondusif, dan masyarakat juga sudah tenang-tenang saja, tapi karena ada pernyataan bernada menantang dari Jamaah Ahmadiyah akhirnya warga terpancing," kata Kapolres ketika dikonfirmasi, Minggu (6/2).

Alex yang saat ini sedang berada di lokasi untuk memimpin pengamanan itu, juga menjelaskan awalnya masyarakat setempat berkeinginan mengusir Jamaah Ahmadiyah dibawah kepemimpinan Parman. Warga, kata dia, sebelumnya telah meminta Parman membubarkan jemaah dan tidak menyebarkan ajaran Mirza Ghulam Ahmad tersebut.

"Ketika diminta membubarkan Ahmadiyah, Parman malah mengatakan, 'lebih baik mati dari pada membubarkan diri'," kata Kapolres.

Namun beberapa hari lalu, ketika suasana mulai memanas, Parman bersama instrinya dan Atep yang menjadi Sekretaris Jamaah Ahmadiyah Cikeusik meminta perlindugan ke Polsek Cikeusik. "Setelah Parman diamankan situasi kembali tenang, tapi tadi pagi datang Jamaah Ahmadiyah dari Jakarta sekitar 20 orang, dan mengeluarkan pernyataan siap mempertahankan Ahmadiyah sampai titik darah penghabisan," katanya.

Mendengar pernyataan itu, masyarakat yang sudah tenang pun terbakar emosinya dan akhirnya berupaya mengusir paksa Jamaah Ahmadiyah itu, sehingga terjadinya insiden tersebut. Kapolres juga menjelaskan, akibat insiden tersebut satu unit kendaraan roda empat dibakar massa, satu unit mobil APV dimasukan ke dalam jurang dan satu unit rumah dirusak.

Selain itu, kata Kapolres, empat orang mengalami luka berat dan satu diantaranya dalam keadaan tidak dasarkan diri (koma). Semua korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Mengenai adanya korban jiwa dan insiden itu, Kapolres mengaku belum mendapat laporan secara resmi.

"Kalau korban meninggal dunia kita belum tahu, tapi kalau yang mengalami luka berat memang ada empat orang, dan satu diantaranya kondisinya memang koma. Korban dibawa ke rumah sakit oleh anggota," ujarnya.

RIBUAN ORANG SERANG AHMADIYAH CIKEUSIK 6 TEWAS


PANDEGLANG, KOMPAS.com — Empat orang dikabarkan tewas dalam insiden penyerangan seribuan warga Desa Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terhadap Jemaah Ahmadiyah Desa Umbalan, Minggu  (6/2/2011) siang. Selain itu, ada pula dua orang yang mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam.
Informasi mengenai jumlah korban itu dihimpun dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian maupun  pihak terkait lainnya belum mampu memberikan konfirmasi mengenai jumlah korban pada insiden yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat, dan Politik Kabupaten Pandeglang Futoni Sy, telah membenarkan kejadian tersebut. "Saya sudah mendapat laporan dari Camat Cikeusik dan intelijen di lapangan, memang terjadi bentrokan antara warga dengan pengikut Ahmadiyah," katanya.
Futoni menjelaskan, bentrokan itu dipicu kedatangan sejumlah Jemaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat kejadian itu, kata dia, satu kendaraan roda empat dibakar massa, satu unit dimasukkan ke dalam jurang, dan satu unit rumah dirusak.
Namun, mengenai korban, ia mengaku baru mendapat laporan adanya korban yang mengalami luka-luka yang langsung dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Sekitar 20 petugas dari Polsek Cikeusik dan Polres Pandeglang sudah melakukan pengamanan di lokasi agar situasi tidak anarkis, namun karena kalah jumlah akhirnya sebagian Jemaah Ahmadiyah menjadi bulan-bulanan warga. Situasi mulai bisa dikendalikan sekitar pukul 12.30 WIB dan sejumlah korban dievakuasi petugas kepolisian.