PANDEGLANG, KOMPAS.com — Empat orang dikabarkan tewas dalam insiden penyerangan seribuan warga Desa Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terhadap Jemaah Ahmadiyah Desa Umbalan, Minggu (6/2/2011) siang. Selain itu, ada pula dua orang yang mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam.
Informasi mengenai jumlah korban itu dihimpun dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian maupun pihak terkait lainnya belum mampu memberikan konfirmasi mengenai jumlah korban pada insiden yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat, dan Politik Kabupaten Pandeglang Futoni Sy, telah membenarkan kejadian tersebut. "Saya sudah mendapat laporan dari Camat Cikeusik dan intelijen di lapangan, memang terjadi bentrokan antara warga dengan pengikut Ahmadiyah," katanya.
Futoni menjelaskan, bentrokan itu dipicu kedatangan sejumlah Jemaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat kejadian itu, kata dia, satu kendaraan roda empat dibakar massa, satu unit dimasukkan ke dalam jurang, dan satu unit rumah dirusak.
Namun, mengenai korban, ia mengaku baru mendapat laporan adanya korban yang mengalami luka-luka yang langsung dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Sekitar 20 petugas dari Polsek Cikeusik dan Polres Pandeglang sudah melakukan pengamanan di lokasi agar situasi tidak anarkis, namun karena kalah jumlah akhirnya sebagian Jemaah Ahmadiyah menjadi bulan-bulanan warga. Situasi mulai bisa dikendalikan sekitar pukul 12.30 WIB dan sejumlah korban dievakuasi petugas kepolisian.
0 komentar:
Posting Komentar