Minggu, 22 Januari 2012

VIDEO DETIK-DETIK KECELAKAAN MOBIL XENIA BEREDAR



video detik-detik kecelakaan mobil xenia Sebuah video pasca kecelakaan maut di Tugu Tani beredar luas di masyarakat. Video yang berdurasi selama 3 menit tersebut menunjukan detik-detik setelah kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang itu.
MENGERIKAN GAN

silahkan download disini http://www.ziddu.com/download/18474229/Kecelakaan_Maut_Mobil_Xenia_Hitam_Di_Tugu_Tani_Gambir_Jakarta _Pusat._22_01_2012.mp4_YouTube.flv.html
Dalam video tersebut nampak para korban tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan dan trotoar. Pagar pembatas jalan rusak dan halte hancur berserakan akibat ditabrak mobil Xenia dengan kecepatan 100 Km/jam.

Seorang pria berkaus merah terlihat membangunkan wanita yang tergeletak menggunakan kaus hitam. Tak jauh dari wanita berkaus hitam, seorang wanita juga ditemukan tewas dengan posisi telungkup menghantam trotoar. Sementara pria berkaus merah itu terus menggendong anak laki-lakinya yang telah tewas. Pria tersebut masih berusaha membangunkan anaknya dengan meminumkan botol susu.

Pengemudi mobil Xenia nampak keluar dari mobilnya dengan mengenakan atasan berwarna putih dan kerudung hitam. Wanita bertubuh tambun tersebut kemudian diamankan oleh polisi.

Di pinggir jalan, terlihat tiga pria yang mengenakan kaus dan celana pendek tewas mengenaskan dengan mengalami luka parah di kepala. Darah segar mengucur deras dari bagian belakang kepalanya.

Para korban tewas kemudian dinaikan ke mobil satpol PP untuk dibawa ke rumah sakit. Korban tewas dibawa ke RSCM untuk diotopsi, sementara korban luka-luka dilarikan ke RSPAD.

Polisi menetapkan Apriani Susanti (29) sebagai tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan 9 orang itu. Apriani ditahan di Polda Metro Jaya. Sedangkan tiga rekannya masih berstatus sebagai saksi.

Berdasarkan hasil tes urine, Apriyani dan ketiga rekannya positif gunakan sabu-sabu. Apriani Cs terancam dijerat dengan Undang-uddang Narkotika dan Psitropika.

BBM NAIK APRIL 2012 : DPR Usulkan Harga Bensin Rp 6.400


BBM NAIK APRIL 2012 Pemerintah diminta menyediakan bahan bakar minyak jenis Premium nonsubsidi seharga Rp 6.400 per liter. Usulan ini disebut sebagai opsi jalan tengah untuk menghindari gejolak di masyarakat yang kaget ketika harus beralih ke Pertamax. Opsi ini juga untuk mengatasi kerepotan dalam konversi gas, mengingat belum adanya kesiapan infrastruktur.

Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Satya W. Yudha, menjelaskan harga itu dipatok dari asumsi harga pasar Premium Rp 8.000 per liter. "Pajak penjualan ditanggung pemerintah, didapatlah angka itu," katanya kepada Tempo kemarin. Harga Premium sekarang karena adanya subsidi pemerintah yang menanggung margin dan pajak penjualan.

Menurut Satya, harga Premium nonsubsidi secara perlahan disesuaikan dengan pasar. Sementara itu pengawasan distribusi dan konsumsi BBM diperketat sembari mematangkan persiapan infrastruktur konversi gas. Satya mengatakan kebijakan yang akan disepakati DPR ada kemungkinan menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap dan mengatur kelompok masyarakat penerimanya.

Pemerintah berencana membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi jenis Premium mulai 1 April mendatang. Kendaraan pribadi harus menggunakan bahan bakar nonsubsidi atau beralih ke gas. Rencana ini belum kunjung ada kepastian, muncul solusi kenaikan harga dipertimbangkan selain pembatasan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo menjelaskan usulan menaikkan harga memang akan dibahas dengan DPR pekan depan. Salah satu materi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 dipercepat. Soal usulan harga bensin, "Silakan DPR saja," katanya.

Widjajono justru mengusulkan kenaikan harga Premium langsung ke angka Rp 6.000 dari harga semula Rp 4.500 per liter. Soal apakah harga akan berlaku bagi penerima subsidi atau tidak, itu yang perlu dibicarakan dengan Dewan. Jika disetujui, kenaikan dilakukan bertahap hingga mencapai harga keekonomian.

Dia menambahkan harga sengaja dipatok lebih tinggi daripada harga gas LGV yang sebesar Rp 5.600 per liter supaya masyarakat tetap memilih gas. "Rencana jangka panjang kan konversi ke bahan bakar gas," ujarnya.

Wakil Direktur Reforminer Institute, Komaidi, mendesak pemerintah agar segera memutuskan langkah pasti. Dia sepakat dengan subsidi langsung ketimbang subsidi harga secara menyeluruh. Misalnya, harga Premium tetap dinaikkan secara perlahan hingga mencapai harga keekonomian. Tapi konsumen yang perlu dilindungi tetap mendapatkan subsidi. "Seperti angkutan umum, subsidinya diatur agar sampai ke tangan yang berhak," katanya.

APINDO AKAN CABUT GUGATAN DI PTUN SELASA 24 JANUARI 2012


Bekasi (ANTARA News) - Koordinator Buruh Bekasi Bergerak Obon Tabroni menegaskan bahwa pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi akan mencabut gugatan di PTUN Bandung terkait surat keputusan Gubernur Jabar tentang penetapan upah minimum kota/kabupaten.

"Kita tunggu saja hasil kesepakatan itu dan berharap bisa terlaksana sesuai kesepakatan," kata Obon dihubungi dari Bekasi, Jumat, usai melaksanakan pertemuan dengan pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Disnaker dan Polrestro Bekasi Kabupaten.

Ia menegaskan, yang bisa mencabut gugatan adalah Apindo Kabupaten Bekasi, selaku pihak penggugat dan kalaupun pengurus pusat "ngotot", kewenangan ada pada pengurus kabupaten.

Dalam pertemuan itu Apindo diwakili Darwoto wakil ketua Apindo kabupaten Bekasi, Haris dari Disnaker dan petinggi Polrestro Bekasi Kabupaten.

Secara tegas Obon menyatakan buruh atau pekerja akan menahan diri dari melakukan aksi unjuk rasa, mogok kerja, apalagi sampai aksi perusakan. "Batas waktunya sampai 30 Januari 2012. Bila belum juga gugatan itu dicabut, maka akan terjadi mogok massal," ujarnya.

Terkait dengan "sweeping" yang dilakukan sebagian demonstran sembari berkonvoi dengan motor dan mengitari sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Ejip, Cikarang dan Kawasan Industri Jababeka, menurut Obon bukanlah kebijakan dari wadah buruh yang tergabung dalam Buruh Bekasi Bergerak.

"Ada yang memprovokasi agar buruh melakukan `sweeping` dan mogok kerja, tapi saya tegaskan itu oknum. Jumlah mereka juga tidak banyak atau berkisar seribuan orang sementara buruh di kawasan industri kabupaten Bekasi lebih dari 300 ribu orang," ujarnya.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi Darwoto saat aksi mogok buruh Kamis (20/1) menilai telah terjadi mispersepsi antara pihaknya dengan buruh setempat hingga berujung penutupan sejumlah pintu tol kawasan industri.

"Kami amat menyayangkan terjadinya aksi ini. Apalagi aksi disebabkan terjadinya mispersepsi antara Apindo dengan buruh terkait jadwal pencabutan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung," katanya, di Cikarang.

Menurut Darwoto, buruh berpatokan pencabutan gugatan terhadap Gubernur Jawa Barat pascapenetapan Upah Minum Kabupaten (UMK) 2012 oleh Apindo berlangsung pada Kamis (19/1) pagi. Padahal, pihaknya baru melakukan pencabutan gugatan pada siang harinya.

Proses pencabutan gugatan itu, kata dia, dilakukan secara langsung oleh Ketua Apindo, Sutomo, bersama dengan perwakilan buruh Kabupaten Bekasi di PTUN Bandung berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara buruh dan Apindo yang disaksikan oleh perwakilan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta pada Minggu (15/1).

Apa yang disampaikan Darwoto itu berbeda faktanya karena hingga Jumat buruh masih berdemonstrasi dan terus melakukan "sweeping" menuntut agar gugatan itu segera dicabut.

Pangkal persoalan gugatan itu bermula dari keluarnya SK Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.1558-Bangsos/2011.

yang menetapkan UMK Kabupaten Bekasi sebesar Rp1,491 juta atau 110 persen dari kebutuhan hidup layak, meningkat dibanding 2011 sebesar Rp 1.286.421.

Dengan upah Rp1,491 juta itu buruh/pekerja menilai belum mampu menjawab kebutuhan riil mereka. Hasil survei pekerja menunjukkan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) di Kabupaten Bekasi mencapai Rp 2,7 juta menggunakan 86 komponen.

Sementara itu, Kepmen 17 tahun 2005 tentang KHL sebagai dasar penetapan upah minimum bagi buruh baru mengakomodir 46 komponen. (M027/Y006)

VIDEO XENIA TABRAK PEJALAN KAKI 9 TEWAS


Sebanyak empat korban tewas kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan di kampung halaman, Jepara, Jawa Tengah.
Sebuah mobil ambulans milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo keluar sekitar pukul 19.00 WIB untuk mengangkut korban yang masih berkerabat ini secara bersamaan.

Semula, keempat korban ini akan dibawa terlebih dahulu ke daerah Kali Pasir, Gang Tembok, Jakarta Pusat. Namun pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa jenazah langsung ke rumah duka di Desa Singarojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara RT 6 RW 2, Jawa Tengah.

"Tidak jadi ke Kali Pasir, langsung ke Jepara saja biar tidak kelamaan," kata Sugiantini, ibu salah satu korban saat ditemui di RSCM, Jakarta, Minggu 22 Januari 2012.

Keempat korban itu adalah Suyatmi 51, Pipit Alfia Fitiriasih 18, Yusuf Sigit 2,5, Nanik Riyanti 25 tahun. Mereka diketahui ke Jakarta dengan niat untuk berlibur. Namun takdir berkata lain, secara bersamaan, mereka menemui maut di depan halte Tugu Tani, Kantor Perpajakan, Jakarta secara tragis.

Seperti diketahui, keempat korban kecelakaan maut Xenia warna hitam dengan nomor polisi B 2479 XI semula ingin menghabiskan libur panjang akhir pekan di tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Namun, nahas, liburan mereka berakhir tragis setelah sebuah mobil Xenia menyeruduk mereka.
Selain menewaskan keluarganya yang masih balita, salah seorang korban, Nanik Riyanti diketahui tengah hamil sekitar 3 bulan.
Pengemudi sendiri, Afriyani Susanti terancam hukuman enam tahun dan denda 12 juta. Dia dikenakan empat pasal yaitu Pasal 283, Pasal 287 ayat 5, Pasal 288, Pasal 310 ayat 1, 2, 3 dan 4 Undang-undang Lalu Lintas.
Pemeriksaan awal Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polda Metro Jaya menduga penabrakan terjadi karena pengemudi mengantuk setelah malam sebelumnya begadang.

Kronologi Kecelakaan Xenia yang Tewaskan 8 Orang di Tugu Tani


 KRONOLOGIS KECELAKAAN XENIA  Delapan orang tewas setelah tertabrak mobil Xenia di Tugu Tani, Jakarta. Seperti apa detik-detik kecelakaan maut ini terjadi?

Keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas menyampaikan kronologi kecelakaan maut ini kepada detikcom, Minggu (22/1/2012). Berikut kronologi lengkapnya dari TKP sampai penetapan pengemudi mobil Xenia menjadi tersangka :

Pukul 11.12 WIB.

Kecelakaan terjadi di Jl MI Ridwan Rais arah Tugu Tani, tepatnya depan Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat. 

Pengemudi dan penumpang Daihatsu Xenia B 2479 XI usai menghadiri acara di Hotel Borobudur di Lapangan Banteng. Saat itu, pengemudi Xenia memacu kendaraannya hingga 60-70 Km per jam.

Mobil yang dikemudikan Afriyani Susanti (29) berjalan dari arah Hotel Borobudur di Lapangan Banteng menuju Tugu Tani. Di depan Gedung Kemendag, kendaraan oleng kemudian banting setir ke kiri dan menabrak pejalan kaki di trotoar, serta merusak halte bus di depan Gedung Kemendag.


Pukul 12.25 WIB

8 orang korban tabrakan dinyatakan tewas dan dibawa ke RSCM. Sementara itu 5 korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.

8 orang yang meninggal dunia dan dibawa ke RSCM, yaitu:

1. Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 th
2. Firmansyah, 21 th
3. Suyatmi, 51 th
4. Yusuf Sigit; 2,5th
5. Ari, 16 th
6. Nanik Riyanti, 25 th
7. Fifit Alfia Fitriasih, 18 th
8. Laki-laki, belum diketahui namanya, umur sekitar 17 th

Sedangkan 5 orang yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto yaitu:

1. Ny. Siti Mukaromah, 30 th
2. Moh Akbar, 22 th
3. Keny, 8 th
4. Indra, 11 th
5. Bp Teguh Hadi Purnomo

Keluarga korban dijanjikan santunan Rp 25 juta dari Jasamarga untuk korban meninggal dunia. Sementara korban yang selamat kemudian dijanjikan perawatan sampai sembuh total.

13.00 WIB

Keluarga korban mulai berdatangan ke RSCM. Diketahui 4 orang yang meninggal berasal dari satu keluarga. Sugiantini, seorang nenek dari Jepara yang sedang berlibur bersama keluarganya dari Monas kehilangan empat anggota keluarganya yaitu Nani yang sedang hamil 3 bulan, adiknya Nani bernama Suyatmi, cucu Sugiantini bernama Yusuf (2,5), dan keponakannya Sugiantini (Fifit Alfia Fitriasih, 18). Hingga pukul 19.00 WIB keempat jenazah masih mengurus proses pemulangan ke Jepara.

Pukul 16.00 WIB.

4 Penumpang Daihatsu Xenia, termasuk pengemudi, menjalani tes urine di RS Polri Kramat Jati. Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti (29), sudah menjadi tersangka dan ditahan.

Afriyani Susanti ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 283, 287 ayat 5, Pasal 288, Pasal 310 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4. Afriyani langsung ditahan sambil menunggu proses di Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto.

3 Rekan tersangka sebagai saksi, yakni Deny Mulyana (30) yang duduk di samping Afriyani, serta penumpang Xenia yang duduk di belakang Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34). Polda Metro juga memeriksa saksi lain yang ada di lokasi yakni, Suwarto, Ridwan dan Zulhendri.

Taliban Rilis Video Eksekusi 15 Pasukan Pakistan

Milisi Taliban merilis sebuah video eksekusi 15 tentara Pakistan. Tubuh para tentara itu ditemukan di bulan Januari setelah diculik di Utara Pakistan.

Kelompok Tehreek yang merupakan bagian dari Taliban di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Seperti diberitakan AFP, Minggu (22/1/2012), 15 tentara itu diculik pada akhir bulan lalu setelah sebuah serangan di malam hari di pos pemeriksaan. Tujuh wilayah kesukuan di dekat perbatasan Afghanistan diduga memiliki hubungan dekat dengan kelompok Taliban dan Al-Qaeda.

Video yang berdurasi 2.38 menit itu memperlihatkan para tentara itu dengan mata terikat sambil duduk berbaris di sebuah bukit. Tangan mereka terikat ke belakang dan diapit oleh dua orang bersenjata yang mengenakan topeng.

Seorang tentara yang menyebutkan namanya sebabagi Babar Khan, mengatakan mereka ditangkap dalam sebuah serangan di pos mereka pada malam hari.

Dalam video itu, seorang komandan Taliban yang tidak dikenal dengan mengenakan jaket kulit muncul dan mengatakan kelompok itu hendak melakukan balas dendam atas pembunuhan 12 pejuang Taliban di distrik Khyber.

"Kami memperingatkan pemerintah Pakistan untuk menghentikan pembunuhan kepada orang-orang kami yang telah mereka ditangkap dan jika mereka terus melakukannya maka Taliban akan (membunuh) mereka seperti ini," katanya sambil menembak para prajurit yang ditangkap dengan menggunakan senapan Kalashnikov.

Milisi yang lain ikut juga menembak pasukan tersebut.