Jumat, 15 April 2011

FOTO PELAKU BOM CIREBON


Jakarta - Mabes Polri telah memamerkan pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra di lingkungan Mapolres Cirebon Kota. Bagi masyarakat yang mengenalnya, diminta segera melaporkan ke kepolisian.

"Apabila ada yang kenal wajah ini, ada yang tahu persis, tolong disampaikan kepada kita atau kepolisian terdekat atau di nomor telepon ini 0811139950 Kabagpenum Mabes Polri Pak Boy, 0811917080 Karopenmas Untung Yoga dan yang terakhir 08129808080 Kadiv Humas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam dalam jumpa pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (16/4/2011).

Anton sangat mengharapkan bantuan masyarakat. "Ini semua kerja keras, kita doakan saja dalam waktu yang singkat kita  bisa mengidentifikasi tersangka. Kalau kita nanti sudah tahu siapa tersangka, baru kita tahu dia darimana, kelompok siapa, di mana dan sebagainya," ujar Anton.

Menurut dia, Tim Densus 88, Polda Jawa Barat, Polresta Cirebon Kota bekerja keras untuk mendalami, dan mempelajari.

KRONOLOGI BOM CIREBON


Berdasarkan hasil identifikasi, Mabes Polri  mengungkap wajah pelaku peledakan bom di masjid kompleks Polres Kota Cirebon. Saat ini, jenazah pelaku berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Anton Bahrul Alam menjelaskan pelaku peledakan bom itu diperkirakan berusia 25-35 tahun dengan ciri-ciri berasal dari ras mongoloid, golongan darah O, tinggi badan 181 sentimeter, berat badan 70 kilogram, ukuran sepatu 43, dan memiliki kulit kuning langsat.

“Sedangkan untuk ciri-ciri khusus di dahi kiri, ada bekas luka, kemudian gigi seri (depan) atas patah. Ada juga bekas luka di jempol di tangan kiri, serta berjenggot tipis,” kata Anton di RS Kramatjati.

Ledakan bom itu terjadi Jumat, 15 April 2011, tepat saat salat Jumat dimulai. Menurut data terbaru Mabes Polri, ledakan ini mengakibatkan 30 orang luka dan seorang pria yang diidentifikasi sebagai pelaku itu tewas. Dari 30 orang itu, enam luka berat, 24 orang luka ringan. Delapan orang di antaranya sudah rawat jalan dan kini masih ada 16 orang dirawat inap
Kepala Rumah Sakit Pelabuhan, Cirebon, Jawa Barat, dr. Syaiful Huda, mengungkapkan benda yang masuk ke tubuh para korban saat ledakan bom di masjid komplek Kantor Polres Kota Cirebon terjadi ialah mur dan paku.

“Banyaknya itu mur dan paku. Tapi dominan mur yang kami temukan,” kata Syaiful kepada wartawan, Sabtu, 16 April 2011.

Menurut Syaiful, hingga saat ini sebagian benda yang terlontar dan menusuk tubuh para korban belum dapat diangkat karena letaknya yang cukup menyulitkan dokter.

“Karena benda asing logam itu bergerak masuk di jaringan lunak. Saat kami rontgen ternyata bendanya bergerak lagi,” kata Syaiful. “Tentu ada bagian sulit seperti ada di bagian pembuluh darah, saraf otot. Dan ini harus hati-hati.”

Tetapi, Syaiful yakin masalah ini akan segera tertangani setelah operasi berikutnya dilakukan.

Mengenai kandungan apa yang terdapat dalam benda-benda logam itu, Syaiful mengaku belum dapat memastikannya untuk saat ini.

“Tapi tentu jika benda asing masuk ke dalam tubuh resiko infeksi tentu ada. Tapi Insya Allah kami bisa atasi itu.”

Ledakan bom itu terjadi Jumat, 15 April 2011, tepat saat salat Jumat dimulai. Satu orang meninggal. Sedangkan 28 orang yang terdiri dari warga sipil dan polisi luka-luka. Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab pada peristiwa ini. Tetapi berbagi spekulasi muncul. Seorang pria yang meninggal seketika dalam kejadian yang kini dioutopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, diduga sebagai pelakunya

VIDEO AMATIR BOM CIREBON



Aksi bom bunuh diri terjadi di Masjid Az Dzikra kompleks Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat 15 April 2011.  Akibat aksi laknat itu, 26 orang terluka. Para korban dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan, dan Rumah Sakit Pertamina Klayan.

Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Herukoco adalah korban dengan luka paling serius. Dia kini dirawat di Rumah Sakit Pertamina. Bagian belakang kepala hingga tubuhnya terkena serpihan bom.

Bom itu meledak saat salat Jumat dimulai, dan Herukoco berada di barisan kedua jamaah salat, dekat sejumlah pejabat di Polresta Cirebon. Bom meledak sekitar pukul 12.30 WIB. Bom diledakkan seorang jemaah yang tak diketahui identitasnya, dan diduga aksi bom bunuh diri.
Jasad pelaku aksi bom itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi. Tim dokter kepolisian akan melakukan autopsi jenazah pelaku berpakaian hitam-hitam itu.
Korban luka-luka antara lain:

1. Kapolres Cirebon Kota, AKBP Herukoco
2. Kabag Sumda
3. Kasat Intelkam
4. Bripda Anton Helmi
5. Kasat Lantas
6. Kanit Propam
7. Iptu Harsita
8. Aiptu Sukirno
9. Aiptu Tata Kurniawan
10. Aiptu Yon Patriono
11. Briptu Septian
12. Briptu Devan
13. Aipda Durahim
14. Pengtu Mashuri
15. Pendatu Teten Rustendi
16. Pendatu Dedi
17. Briptu Sugiarto
18. Ipda H Mukali
19. Briptu Heri
20. Briptu Ade Kartiwa
21. Aiptu Edi Heryadi
22. Yadi
23. Bripda Asnawi Latif
24. Rahmat Sunyoto
25. Bripka Suratmoko
26. Bripka Rozak

VIDEO BOM CIREBON


Kepanikan terlihat sesaat setelah bom meledak di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawab Barat, Jumat 15 April 2011. Puluhan petugas yang sedang menjalankan ibadah salat Jumat serentak keluar sesaat setelah dentuman keras menggelegar.

Dari rekaman video amatir, terlihat sejumlah wanita berlarian dan suara berteriak histeris. Suasana begitu tegang. Mereka berebut masuk mobil yang akan mengevakuasi  mereka keluar dari areal ledakan. Bahkan pengendara mobil itu belum sempat memakai baju.

Tangisan dan teriakan sejumlah wanita terus terdengar,  dan sesudah itu  sejumlah korban luka yang berdarah-darah berhamburan. Sejumlah korban luka parah diangkut orang dari dalam Masjid.
Belakangan baru diketahui ledakan bom di masjid itu adalah aksi bunuh diri. Dalam keterangan polisi, ada 26 korban luka-luka. Seluruh korban saat ini masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Seluruh korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan, Rumah Sakit Gunung Jati, dan Rumah Sakit Pertamina Klayan. Dari seluruh korban, Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Herukoco merupakan korban yang luka parah. Dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina. Bagian belakang kepala hingga tubuhnya terkena serpihan bom.


BOM CIREBON DI MASJID MAPOLRESTA 1 TEWAS 28 LUKA-LUKA

Letakan bom bunuh diri di Masjid yang terletak di komplek Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 15 April 2011, siang ini mengindikasikan bahwa polisi sudah menjadi target dari para pelaku bom.

Penegaskan itu disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri (Mabes), Inspektur Jenderal, Anton Bachrul Alam.  Jika targetnya bukan polisi, “Kenapa dia  harus masuk ikut salat?”Masjid itu memang tempat salat Jumat polisi di sana.
Pelaku peledakan bom itu tewas di dalam Masjid, sejumlah 25 orang diangkut dan dirawat di Rumah Sakit. Siapa pelaku bom yang tewas itu masih ditelusuri oleh kepolisian. Yang juga menjadi korban ledakan itu adalah Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Besar, Heru Koco. Dia kini sedang dirawat di Rumah Sakit Labuhan.  Ledakan itu terjadi sekitar pukul 12.35 WIB, tepat saat salat Jumat baru dimulai.