Penembakan brutal terjadi di suatu pulau di Norwegia, Jumat 22 Juli 2011 waktu setempat. Penembakan yang berlangsung di suatu kamp itu terjadi beberapa saat setelah ledakan bom menghancurkan sejumlah gedung di Ibukota Oslo, termasuk kantor perdana menteri Norwegia.
Menurut kantor berita Associated Press, penembakan berlangsung di Pulau Utoya, tepatnya di suatu kamp pelatihan kaum muda Partai Buruh. Pulau itu berjarak sekitar 30 km dari Ibukota Oslo.
Pelaku penembakan adalah seorang pria yang berpakaian mirip seragam polisi. Identitas pelaku belum diketahui. Muncul pula laporan polisi telah menangkap seorang yang dicurigai terlibat penembakan itu. Dia juga dicurigai terlibat atas aksi pengeboman di Oslo.
Mengutip keterangan sementara polisi setempat, laman harian The New York Times mengungkapkan penembakan brutal itu menewaskan hingga sepuluh orang. Namun, jumlah korban tewas dikhawatirkan bertambah. Seorang saksi mengaku melihat antara 20 hingga 25 orang sudah tidak bernyawa.
"Anak-anak terlihat berenang dalam keadaan panik. Padahal Utoya jauh dari daratan utama," kata Bjorn Jarle Roberg-Larsen, seorang anggota Partai Buruh yang berada di pulau itu. "Ada pula yang memilih bersembunyi. Mereka tidak mau berbicara dan sangat takut," lanjut dia.
Sementara itu Kepolisian Norwegia mengkonfirmasi bahwa ledakan di kantor perdana menteri berasal dari sebuah bom. Sejauh ini, tujuh orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya terluka.
Belum ada pihak manapun yang mengaku bertanggungjawab atas insiden itu. Ledakan dahsyat merusak gedung pemerintah Norwegia di Ibukota Oslo, termasuk kantor Perdana Menteri Jens Stoltenberg dan Kementerian Perminyakan. Namun Stoltenberg dikabarkan selamat dari ledakan itu.