Sabtu, 28 Januari 2012

Multiply Sediakan Versi Bahasa Indonesia

Setelah akhir Januari lalu mengumumkan tool translasi bagi pengguna asal Indonesia, pekan lalu Multiply, menyediakan versi bahasa Indonesia.

Seperti dirilis dalam blog perusahaannya, Multiply meluncurkan versi bahasa Indonesia, bersamaan dengan versi bahasa Portugis dan Spanyol.

"Mungkin memang memakan waktu yang lebih lama dari apa yang kami harapkan, namun kini Anda telah bisa melihat Multiply dalam versi tiga bahasa," tulis Multiply lewat blog perusahaannya.

Untuk menikmati bahasa Indonesia, pengguna Multiply cukup mengunjungi halaman info akun-nya. Lalu pengguna bisa mengubah setelan language ke Indonesia.
Bisa juga mengubahnya melalui entri language, dengan mengeklik gambar bendera Indonesia merah putih yang disediakan.

Multiply adalah jejaring yang bermarkas di Boca Raton Florida AS, yang memadukan fitur sharing foto dan video, marketplace, serta entri blog.
Melalui Multiply, pengguna bisa melakukan cross-posting ke blog mereka di LiveJournal, Blogger, atau TypePad.

Hingga kini Multiply baru tersedia dalam lima bahasa, yakni bahasa Inggris-Amerika Serikat, Jepang, Portugis, Spanyol, dan Indonesia. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara pengguna terbanyak Multiply.

Belanja di Multiply Kini Bebas Ongkos Kirim

Multiply merupakan situs jejaring sosial dan media sharing yang kemudian beralih fokus menjadi situs online shopping. Di Indonesia, per November 2011, situs tersebut telah memiliki lebih dari 50 ribu penjual yang menawarkan beragam pilihan produk, mulai dari perlengkapan bayi, pakaian, gadget, sepeda, kerajinan tangan hingga jasa profesional.

Demi memancing pengguna untuk bertransaksi di Multiply, kini situs online marketplace itu menyediakan penawaran berupa gratis ongkos kirim yang berlaku ke seluruh Indonesia.

Dikutip dari keterangan resminya, 14 November 2011, penawaran gratis biaya kirim ini akan berlaku untuk semua pengiriman listing produk dengan model “Beli Sekarang”  dan pembayaran melalui payment gateway Multiply.

Adapun untuk pengiriman, produk akan diantarkan menggunakan layanan JNE, yang sudah lama menjadi mitra pengiriman online seller di Multiply sebagai perusahaan pengiriman.

Namun demikian, ada syarat yang berlaku bagi pengguna yang ingin mendapatkan layanan gratis ongkos kirim. Penawaran ini berlaku untuk transaksi minimal Rp100.000 dan biaya pengiriman maksimal sebesar Rp100.000 per transaksi yang juga sudah mencakup biaya asuransi. 

Selain itu, penawaran bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia ini berlaku hingga 29 Februari 2012 mendatang.

Multiply Pindahkan Kantor Pusat ke Indonesia

Sebagai bentuk komitmen Multiply untuk menanamkan bisnis e-commerce di Indonesia,  Multiply siap  memindahkan kantor pusat Multiply dari Florida ke Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi Multiply Indonesia dan online seller untuk terus memperkuat bisnis mereka. “Terus meningkatnya penduduk Indonesia dan tingginya ketertarikan masyarakat terhadap belanja online mendorong Multiply untuk menjalankan bisnis secara serius di Indonesia,” kata Peter Pezaris, Founder and CEO Multiply, Inc. dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews.com, Minggu 28 Januari 2012.

Proses pemindahan ini akan berjalan dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Tahun 2011 merupakan tahun yang penting bagi Multiply, di mana Multiply resmi mengubah fokus menjadi sebuah platform jual beli dengan model Marketplace berfitur lengkap.

Multiply semakin mempermudah transaksi online yang aman dan nyaman dengan menawarkan layanan-layanan inovatif. Mulai dari perlindungan pembeli, sistem inventori yang terintegrasi disertai dan gratis ongkos kirim (kini diperpanjang hingga Maret 2012) sudah diberikan oleh Multiply.

Sejak diluncurkan pada bulan Februari 2011, jumlah online merchant sebanyak 25.000 meningkat lebih dari 100% menjadi 60.000 di bulan Januari 2012.

“Dengan mengusung tagline ‘Ini Baru Jualan’, yang memiliki dua makna yaitu sistem platform baru yang tepat untuk meningkatkan bisnis online shopping, yang kedua bahwa mereka puas setelah menggunakan Multiply sebagai landasan berjualan mereka,” kata Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia.

Multiply Indonesia berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai potensi e-commerce di Indonesia. Multiply ingin membangun sebuah landasan belanja online yang mudah dan nyaman berbagai fitur yang ditawarkan, yakni pembeli dan penjual dapat berinteraksi dan bertukar pendapat sebelum memutuskan untuk membeli barang.

Menit 20, Agger Bawa Liverpool Unggul

Bek Daniel Agger membawa Liverpool unggul 1-0 atas Manchester United pada menit ke-20 di putaran keempat Piala FA di Stadion Anfield, Sabtu 28 Januari 2012.

 
Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Steven Gerrard, Agger berhasil lolos dari penjagaan pemain MU. Dengan tenang bek internasional Denmark itu melepaskan sundulan tanpa bisa diantisipasi kiper MU, David De Gea.

Gol Agger tidak lepas dari kecerdikan Andy Carroll yang mengganggu pergerakan De Gea di depan mulut gawang. Liverpool unggul 1-0.

Liverpool: Reina; Kelly, Skrtel, Carragher, Agger, Jose Enrique; Maxi, Henderson, Gerrard, Downing; Carroll. 

Manchester United: De Gea; Rafael, Smalling, Evans, Evra; Valencia, Carrick, Scholes, Giggs, Park; Welbeck.

Sayembara Menangkap Hantu Berhadiah Rp 12,5 Juta di Sumut

Banyaknya kasus-kasus kekerasan yang bersumber dari isu begu ganjang atau hantu tinggi, membuat seorang camat di Sumatera Utara (Sumut) berinisiatif membuat sayembara. Siapa yang bisa menangkap hantu tersebut akan diberi hadiah Rp 12,5 juta.

Binsar Purba, Camat Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, sudah memulai sayembara itu sejak Mei 2011. Sayembara itu sengaja dibuat karena sejak menjabat sebagai camat pada Februari 2011, dia menemukan berbagai kasus kriminal dan juga konflik di wilayahnya yang diduga dari isu begu ganjang tersebut.

“Ada warga yang diusir dari rumahnya karena dituduh memelihara begu ganjang, ada yang dibakar rumahnya karena isu begu ganjang, jadi sering menjadi isu,” kata Purba kepada detikcom di Medan, Sabtu (28/1/2012).

Begu ganjang merupakan isu yang sensitif, terutama bagi masyarakat Batak. Orang yang memelihara begu ganjang, merupakan orang yang jahat, karena dengan begu ganjang-nya bisa membuat orang sakit bahkan hingga mati. Sebab itu, jika seseorang dituding memelihara begu banjang, maka akan dimusuhi semua warga.

Untuk mengatasi masalah itu, maka Purba berinisiatif membuat sayembara, siapa yang bisa menangkap begu ganjang, akan diberikan hadiah. Nyatanya, sampai sekarang tidak ada yang bisa membawa begu ganjang itu kepadanya.

“Karena memang tidak ada itu. Begu ganjang itu sengaja dijadikan isu oleh orang tertentu karena berbagai hal. Ada yang berkonflik tanah misalnya, kemudian yang satu menuduh yang lain memelihara begu ganjang sehingga dimusuhi warga. Ada juga yang karena motif ekonomi, dan sebagainya,” tukas Purba.

Bersamaan dengan sayembara itu, Purba juga dalam berbagai kesempatan menyatakan kepada warganya yang tersebar di lima desa, jika menuduh orang lain memelihara begu ganjang dan tidak bisa membuktikannya, berarti orang tersebut adalah provokator dan bisa diproses secara hukum.

“Karena itu, yang provokator itu malu, dan tidak berani lagi menuduh orang soal begu ganjang,” ujar Purba.

Terkait hadiah sebesar Rp 12,5 yang dijanjikan kepada yang bisa menunjukkan bisa menangkap begu ganjang, Purba menyatakan hadiah itu masih belum disiapkannya.

“Karena memang begu ganjang itu tidak ada. Ini hanyalah semacam terapi kepada warga, supaya jangan menyebar isu yang mengganggu. Buktinya sekarang, masalah begu ganjang itu tidak terdengar lagi di wilayah Kecamatan Bandar Khalifah,” katanya.

Ugal-ugalan Nyetir Mobil, ABG di Makassar Tabrak 15 Orang


Kasus bocah yang menabrak 15 orang di lima titik saat ini ditangani Polrestabes Makassar, setelah sebelumnya berada di Polsek Tamalate. Pelaku, HRR, 14 tahun, saat ini juga masih menjalani pemeriksaan di ruang unit kecelakaan Polrestabes Makassar.

Orangtua pelaku, Zainuddin, menceritakan saat kejadian ia sedang berada di warung. Ia pertama kali mendengar peristiwa yang menimpa anaknya  setelah mendapat telepon dari Nadir, pemilik mobil.


Lelah bertemu dengan anaknya di Polrestabes mengungkap kalau mobil Honda Jazz itu dititipkan di rumahnya sejak kemarin. Ia mengaku, mobil itu memang sudah biasa dititip, bahkan diinapkan di rumahnya.

Namun naas, pada Sabtu siang, saat ia berada di warung, sang anak yang baru pulang sekolah mendapati rumah dalam keadaan kosong. Menurut Zainuddin, karena mungkin lapar, sang anak kemudian berniat pergi beli ayam. 

"Tapi rupanya si HRR itu pergi menggunakan mobil setelah melihat kunci yang tergantung," ujar Zainuddin kepada VIVAnews.

Ia sendiri mengaku tidak tahu jika anaknya tahu bawa mobil. Sehingga, ia kaget saat dihubungi pemilik mobil jika anaknya diamankan karena menabrak orang.

Zainuddin hanya bisa pasrah akan peristiwa yang menimpa anaknya. Ia pun mengakui, kalau anaknya bersalah dalam dalam insiden kecelakaan tersebut.

Isu Ada Badai di Nusa Dua Bali dan Sebabkan 100 Warga Tewas, Hoax!

Sejak pagi tadi, beredar pesan berantai melalui Blackberry Messenger (BBM) maupun SMS yang menginformasikan bahwa telah terjadi badai di kawasan Nusa Dua, Bali, yang menyebabkan 100 orang penduduk meninggal dunia dan terluka. Ternyata, kabar yang dikirimkan pihak tak bertanggung jawab itu adalah hoax.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (28/1/2012), Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dengan tegas membantah kabar itu.

"Terkait dengan beredarnya isu ada badai yang menyebabkan 100 orang meninggal dan luka di Nusa Dua Bali, pada Jumat (27/1) dan Sabtu (28/1) lalu, maka disampaikan bahwa berita tersebut tidak benar," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menjelaskan, BPBN telah mengkroscek informasi tersebut ke BPBD yang berada di Bali. Hasilnya, tidak ada bencana apa pun di Nusa Dua Bali.

Meski demikian, ia tidak menampik jika kondisi cuaca di sekitaran Nusa Dua, Bali, memang tengah dilanda angin yang cukup kencang. 

"Gelombang juga tinggi di perairan Nusa Dua Bali, tetapi tidak menimbulkan korban," jelasnya.

Terkait bencana angin puting yang terjadi Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali pada Rabu (25/01) lalu, BPBD Bali mencatat ada dua warga yang meninggal dunia karena tertimpa pohon yang tumbang. Kedua korban bernama Wayan Tirtayasa (33) dan Saifudin (28).

"Dan empat orang dinyatakan luka ringan," katanya.

Sedangkan untuk kerugian materiil, terdata satu rumah roboh, satu salon roboh, dua unit bale rentang rusak berat dan satu unit sepeda motor rusak berat. Menghadapi kondisi cuaca yang demikian, BPBD Bali mengimbau kepada warga Bali untuk selalu waspada kalau-kalau terjadi bencana susulan

"Upaya BPBD yaitu telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan bencana dan telah menurunkan tim ke lokasi bencana," tandasnya.