Jumat, 11 Februari 2011

POLISI TANGKAP 24 PERUSUH TEMANGGUNG



SEBELUM MENINGGAL AJI MASAID PESAN KAIN KAFAN



JAKARTA - Sebelum wafat, Adjie Massaid memang meninggalkan banyak tanda. Salah satunya, memesan kain kafan.

Ibunda Adjie, Rose Suyono, menceritakan bahwa putranya dikafani dengan kain ihram, yang telah dipesannya dua pekan sebelum meninggal.

“Jadi waktu dia dikafani, saya tanya, ini apa? Ini kain apa? Kain ihram bu. Saya tanya dari mana, tadi ada yang nganterin, kata pembantu. Saya panggil, kebetulan pembantu yang sudah lama ikut dia,” papar ibunda di kediaman Adjie Massaid, Taman Cilandak III, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2011).

Rose pun diberitahu kalau itu adalah kain ihram. Dia menduga kain ihram itu dibawa Adjie setelah umrah beberapa tahun lalu.

“Dia pesan, kalau saya ada apa-apa, atau saya meninggal, kain ini akan saya pakai. Tapi mengapa, mereka kan pindah-pindah. Kok bisa ketemu,” tandas ibunda.

Namun menurut pembantu Adjie kepada Rose, almarhum anaknya telah mencari kain tersebut dua pekan sebelum wafat.

“Jadi dua minggu yang lalu sudah ditanya, mana kain ihram saya. Jadi kenapa pas dikafani sudah ada kain ihram itu, karena dua minggu yang lalu sudah ditanya,” pungkasnya.(Go Spot/Media/nov)

3 BOCAH JAGO TI BERI KULIAH DI ITB



Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat tamu istimewa di akhir pekan ini, yakni kedatangan tiga orang bocah yang sudah lihai dengan dunia TI. Namun kehadiran tiga anak jenius tersebut lebih dari sekadar berkunjung, melainkan sembari memberi kuliah umum!

Ketiga bocah tersebut adalah Arrival Dwi Sentosa, pelajar kelas 2 SMPN 48, Bandung, pembuat antivirus Artav. Muhammad Yahya Harlan, siswa kelas 1 SMP Alam Bandung pembuat situs salingsapa.com.

Terakhir, adalah Fahma Waluya Rosmansyah, juara Asia Pasifik ICT Award (APICTA) dan Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2010 sekaligus icon Nokia. Fahma sendiri bakal datang bersama dengan Hania, adiknya yang juga turut berperan dalam membuat beberapa game edukasi di ponsel dan komputer.

Ya, Jumat (11/2/2011) ini pukul 15.00 WIB bertempat di aula timur ITB, ketiganya siap membeberkan rahasia dan pengalamannya membuat karya yang luar biasa di usia mereka yang masih belia.

Yusep Rosmansyah, panitia penyelenggara kuliah umum tersebut mengungkapkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan kuliah umum ini agar anak-anak tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi tunas muda Indonesia lainnya.

"Mereka masing-masing akan diberi kesempatan untuk menjelaskan inovasi mereka selama 20 menit dan tanya jawab 10 menit," katanya kepada detikINET, Jumat (11/2/2011).

Tak hanya mahasiswa, para dosen dan pakar TI lainnya pun diundang dalam kuliah umum ini. Sehingga para ahli tersebut juga dapat mengukur tingkat kehebatan anak-anak ini.

"Apakah mereka benar-benar sehebat itu? Apakah anak-anak Indonesia sebenarnya lebih banyak lagi yang hebat, tapi kita tidak banyak tahu? Mereka bisa mengukur sendiri kemampuan anak-anak tersebut," jelas Yusep.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga sekaligus merupakan peluncuran kelas Juara di SKACI (Sekolah Komputer Aku Cinta Indonesia). SKACI ini yang akan menjadi koordinator pendalaman keilmuan komputer bagi para jagoan komputer cilik ini. Siswa di SKACI adalah anak-anak TK hingga SMA. ( afz / ash )


VIDEO DIALOG AHMADIYAH DAN POLISI SEBELUM PENYERANGAN BEREDAR DI YOUTUBE


JAKARTA - Selain video detik-detik penyerangan warga ke jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Kabupaten Pandeglang, saat ini di situs YouTube juga sudah beredar video yang diduga dialog antara polisi dan perwakilan jamaah Ahmadiyah sebelum penyerangan terjadi.

Video itu berjudul "Dialog Polisi dan Jamaah Ahmadiyah Sebelum Tragedi Cikeusik" yang diupload oleh seorang pemilik akun YouTube bernama arieq10. Video itu diupload pada Kamis, 10 Februari lalu.

Video itu memperlihatkan dialog antara seseorang yang tampaknya perwakilan polisi dengan seorang pria yang diduga warga Ahmadiyah. Dialog itu tampak disaksikan puluhan orang lainnya.

Pria yang diduga polisi itu memakai topi, kaos berkerah bermotif belang duduk di sebelah kiri. Dia memberi peringatan dan meminta kepada seorang yang diduga wakil jamaah Ahmadiyah untuk pergi karena ada mobilisasi massa dalam jumlah banyak. 

"Jadi gini, saya ini sudah monitor (memantau), ada segelintir, ada yang naik kendaraan R empat (roda empat) ada juga yang R dua. Makanya saya mendahuli jangan sampai keduluan mereka, kami dari sini dari Polsek termasuk Dalmas polres juga sudah merapat ke sini," kata orang bertopi itu.

Pria bertopi yang diduga polisi ini menjelaskan akan tetap menghalau sebisanya. "Tapi kalau diluar dugaan, tahu-tahu meratus atau meribu, dan kita pun manusia ya, kita kalau bisa bertahan-bertahan tapi kalau tidak bisa bertahan ya apa boleh buat," kata orang itu.

Pada adegan berikutnya giliran orang yang diduga wakil Ahmadiyah bicara. Orang itu mengungkapkan pihaknya ingin tetap bertahan disitu.

HOSNI MUBAROK MUNDUR MILITER BERKUASA




KAIRO - Setelah sekitar dua juta demonstran di Lapangan Tahrir mengancam akan menjatuhkan presiden secara paksa, Hosni Mubarak akhirnya memilih mundur sendiri. Menurut Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman, Presiden Hosni Mubarak sudah menyatakan mundur dan menyerahkan kekuasaanya kepada pihak miter.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Omar Sulaiman seperti dilansir TV Al Jazeera, Jumat (11/2/2011) malam. Omar Sulaiman mengatakan bahwa tampuk kepemimpinan Mesir telah diserahkan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, masa-masa sulit di Mesir telah terlewati. Presiden Hosni Mubarak telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden republik ini dan telah dibebankan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk mengatur urusan negara," kata Omar Sulaiman dalam pidatonya.

Sementara, dikatakan oleh sejumlah pejabat Mesir, pascapengumuman tersebut Hosni Mubarak langsung meninggalkan Resor Laut Merah, Kairo yang mana tempat tersebut merupakan tempat tinggalnya.

Akibat dari pengumuman tersebut puluhan ribu warga Mesir yang sedianya telah memadati kota Kairo sejak dua pekan lalu bersorak gembira dengan melambaikan bendera. Kegembiraan warga Mesir sangat tampak jelas dengan gambar yang ditayangkan TV tersebut. Para demonstrans saling merangkul dan bersorak riang.

Sebelumnya, jutaan pengunjuk rasa memenuhi Lapangan Tahrir, Kairo, Jumat (11/2/2011), dan meneriakkan, "militer dan rakyat bersatu dalam satu gengaman tangan".

Pengunjuk rasa pro-demokrasi meminta jutaan pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak yang menolak untuk mundur.

Dalam pernyataan yang dibacakan stasiun televisi pemerintah, militer mengumumkan akan menarik hukum gawat darurat yang dibuat 30 tahun silam namun hanya saat situasi buruk sudah berakhir.

militer berjanji akan melakukan perubahan konstitusi dan juga pemilu yang jujur serta adil dan meminta agar aktivitas bisnis kembali ke situasi normal.

Saksi mata mengatakan jika Lapangan Tahrir dipenuhi jutaan pengunjuk rasa yang marah dan bersumpah akan menjadikan hari Jumat sebagai hari akhir dari aksi mereka.

"Mereka marah, frutasi, dan mengatakan akan melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar (berkumpul) di Lapangan Tahrir," demikian keterangan seorang saksi mata.

Para pengunjuk rasa ini meminta 20 juta warga Mesir keluar dan melakukan aksi yang disebut Farewell Friday sebagai upaya terakhir menjatuhkan Mubarak. (*)

pocong berbaris gegerkan warga malang



MALANG - Warga Sidodadi, Desa Ngadi Langkung RT 04 RW 01, Kepanjen, Malang dikejutkan dengan penampakan rombongan pocong yang berhasil diabadikan oleh Adul (28) dalam ponselnya.

Foto rombongan pocong ini pun sempat mengegerkan warga desa. Ada yang merasa ketakutan, namun ada juga minta dikirim melalui bluetooth untuk disimpan dan dibuat kenang-kenangan.

“Foto yang diambil Adul itu sempat meresahkan warga, tapi ada yang penasaran dan ingin menyimpan dalam handphone-nya,” kata Mito, sesepuh desa, Kamis (10/2/2011) malam. Namun, sayangnya, saat Surya (grup Kompas Gramedia) melacak keberadaan Adul, hingga berita ini ditulis, pegawai pabrik terpal itu tak berhasil ditemukan.

Menurut pengakuan Jainuri (24), teman Adul yang ikut saat pengambilan gambar, Adul mengambil gambar itu di atas jembatan yang baru dibangun di Jl Jalur Lintas Barat (Jalibar), Ngadilangkung. Saat itu, ia bersama Adul dan kedua teman lainnya, Lembok (25) dan Anton (25), sedang berjalan-jalan di lokasi kejadian, Minggu (6/2/2011), sekitar pukul 17.30 WIB.

“Sekitar Magrib, Adul memotret ke arah hutan dari jembatan,” kata Jainuri.

Semula, cerita Jainuri, sesaat setelah memotret, Adul merahasiakan foto itu. Sepulangnya di rumah, Adul mengekspos foto tersebut ke teman-teman dan akhirnya membuat heboh warga. “Adul memang terkenal bisa melihat mahkluk halus,” kata Jainuri.

Menurut keterangan Mito, lokasi ditemukannya pocong itu memang terkenal angker. Bahkan, lanjut Mito, salah seorang tukang batu bata, Kusairi (26), setelah dipertontonkan foto hasil jepretan Adul mengaku pernah didatangi si pocong. Namun, warga sebaiknya tidak langsung percaya dengan foto itu.

Setelah Surya menelusuri tentang kebenaran foto itu, ternyata foto itu bisa jadi tidak diambil dari Jalibar, tetapi dari sebuah situs di internet. Surya berhasil menemukan foto pocong yang persis dengan foto yang diakui dipotret oleh Adul. Anda bisa mengklik Http://arsitexcommunity.wordpress.com/2009/03/07/xtreme/pocong-arsitex1/.

Foto tersebut menjadi salah satu koleksi dari atraksi pawai arsitexcommunity.

CARA KUTU LONCAT 200 KALI JAUHNYA DARI PANJANG TUBUHNYA TERPECAHKAN

Para ilmuwan dari Cambridge University belum lama ini berhasil memecahkan misteri seputar bagaimana kutu loncat mampu melompat dengan cepat dan jarak yang begitu jauh.
Sebelumnya para peneliti telah mengetahui bahwa kutu loncat memiliki kemampuan untuk melompat sejauh 200 kali dari panjang tubuhnya sendiri. Namun, selama ini belum diketahui bagaimana kutu dapat mentransfer energi untuk melompat.
Melalui sebuah penelitian yang melibatkan perekaman video berkecepatan tinggi, ilmuwan menyimpulkan bahwa rahasia lompatan kutu loncat terletak pada kaki belakang mereka yang dapat berfungsi sebagai pengungkit.
Seperti dikutip dari situs BBC, selama ini terdapat dua pendapat mengenai kemampuan kutu ini melompat. Pandapat pertama mengatakan bahwa kutu bisa melompat ke atas dengan mengandalkan lutut mereka.
Sementara pendapat lain mengatakan bahwa sebuah bagian tubuh yang melalui beberapa sendi di kaki belakang kutu, bisa berfungsi seperti per yang dapat membuat kutu melenting jauh.
Pada penelitian terbarunya, Dr Gregory Sutton dan Profesor Malcolm Burrows dari University of Cambridge, menyimpulkan bahwa kutu loncat memiliki semacam tulang besar di bagian kaki.
Struktur tulang ini membantu kutu untuk mendapatkan traksi (gaya tarikan) yang setiap saat bisa dilepas. Saat dilepas, kaki belakang kutu yang sedang dalam kondisi 'meringkuk' akan menghentak tanah sehingga terdorong ke atas seperti sebuah per yang dilepas.
"Bila Anda memperhatikan aksi dan pergerakan yang dilakukan binatang, banyak yang memiliki sistem yang lebih baik dari pada sistem mesin modern," kata Dr Sutton kepada situs BBC.
Dari penelitian mereka, terungkap pula bahwa kutu loncat tidak mau melompat ketika gelap. Selain itu, ia selalu melompat ke arah yang sama.
Sayangnya, hingga kini para peneliti belum mampu mengungkap bagaimana cara kutu loncat untuk bisa mengunci 'per' di kaki mereka, sesaat sebelum mereka melompat.
"Ini memang menunjukkan bahwa masih sangat sedikit hal yang kita ketahui tentang kemampuan dari serangga yang paling sering kita jumpai," kata Sutton. (hs)

VIDEO JAM DINDING PEMAKAN SERANGGA

Sekelompok desainer dan peneliti dari Bristol Robotics Laboratory, Inggris, berhasil membuat jam dinding yang tidak membutuhkan baterai atau sumber listrik agar dapat bekerja. Ia mendapatkan energi dari serangga yang ia “santap”.

Seperti dikutip dari Npr, 10 Februari 2011, untuk menangkap lalat, jam tersebut memiliki sabuk yang berputar. Sabuk tersebut dilapisi madu yang lengket.

“Jam ini beroperasi seperti penangkap lalat biasa. Lalat yang tertarik akan menghampiri madu lalu mendarat di sabuk itu. Ia kemudian akan menempel di sana,” kata Chris Melhuish, peneliti dari Birstol Robotics.

Sabuk pada jam tersebut berputar secara perlahan-lahan dan di bagian bawahnya terdapat pisau yang akan memotong setiap serangga yang tersangkut di sabuk.

“Setelah dipotong, serangga akan dijatuhkan ke dalam sel bahan bakar di bagian bawah. Perangkat inilah yang mengubah bahan organik menjadi energi listrik,” ucap Melhuish.

Menurut Melhuish, ide dari jam tersebut datang dari tanaman yang memangsa serangga untuk dijadikan sumber energi.

“Kami ingin dapat membuat alat yang bisa mencari sumber energinya sendiri dari lingkungan sekitar,” ucap Melhuish. “Khususnya di kawasan yang tidak terjangkau sinar matahari,” ucapnya.

Melhuish menyebutkan, jam karnivora yang ditemukan itu memang baru merupakan prototipe. Pada uji coba, delapan ekor lalat yang ia tangkap akan memasok energi yang cukup untuk membuat jam itu bisa beroperasi selama 12 jam.

“Ia memang belum mampu menangkap banyak lalat untuk memasok energi bagi motor yang ada di bagian atas ataupun jam digitalnya. Namun ini baru langkah awal,” ucap Melhuish.

KAPOLDA BANTEN DI COPOT BUNTUT PENYERANGAN AHMADIYAH DI PANDEGLANG


Kapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi Agus Kusnadi dimutasi. Agus kini menjadi Staf Ahli Kapolri yang menangani Analis Kebijakan Utama Bidang Keamanan.

Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Rahasia bernomor STR/105/II/2011 yang diterima VIVAnews.com tertanggal 11 Februari 2011. Ada tujuh perwira menengah Polri yang mengalami mutasi dalam telegram yang diteken SDM Polri Irjen Prasetyo atas nama Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Pengganti Agus Kusnadi sebagai Kapolda Banten adalah Wakil Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Putut Eko Bayuseno. Apakah mutasi ini terkait penyerangan massa Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu 6 Februari lalu yang menewaskan tiga orang? Belum bisa dipastikan.

Sementara, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, mengaku belum mengetahui mutasi yang dialami Kapolda Banten itu. "Saya belum tahu. Kalau ada mutasi, kok mendadak ya," kata Boy saat dihubungi wartawan.

Selain Kapolda Banten, dalam surat mutasi itu juga tercantum penggantian posisi Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Polisi Alex Fauzi Rasad. Alex kini tidak memiliki jabatan. Dia menjadi Perwira Menengah Staf Operasi Polri. Posisi Alex digantikan Ady Suseno, Kepala Bagian Analis Direktorat Narkoba Polda Banten.

Berikut ini tujuh perwira menengah Polri yang mengalami mutasi:
1. Brigjen Agus Kusnadi, Analis Kebijakan Utama Bidang Keamanan Staf Ahli Kapolri
2. Brigjen Putut Eko Bayuseno Wakapolda Metro diangkat menjadi Kapolda Banten
3. Brigjen Heriawan, Perwira Tinggi Mabes Polri diangkat jadi Wakapolda Metro Jaya
4. Kombes Aditiawarman, Dirintelkam Polda Banten jabatan baru menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Gadikwa Lemdikpol
5. AKBP Sudaryanto Wakil Dirintelkam Polda Jambi diangkat jadi Dirintelkam Polda banten
6. AKBP Alex Fauzi Rasad, Kapolres Pandeglang menjadi Perwira Menengah Sops Polri
7. AKBP Ady Soeseno Kepala Bagian Analis Direktorat Narkoba Polda Banten menjadi Kapolres Pandeglang. (umi)

SISWA SMP CIPTAKAN SITUS MIRIP FACEBOOK




Siapa yang tak kenal Facebook? Situs jejaring sosial buatan Mark Elliot Zuckerberg itu telah mendunia. Dan sekarang, di Indonesia juga sudah ada yang menciptakan situs sejenis. Hebatnya, yang penciptanya hanya seorang bocah berusia belasan tahun.
Muhamad Yahya Harlan (13) adalah nama bocah pencipta situs ala Facebook tersebut. Siswa kelas 7A (1 SMP) Sekolah Alam Bandung, Jawa Barat, itu menamai situs ciptaannya dengan Salingsapa.com.
Awalnya, kata Yahya, ia tergerak ingin membuat jejaring sosial yang hampir sama dengan Facebook (FB) yang berbahasa Indonesia. Kemudian, hanya dalam kurun waktu satu bulan, terciptalah Salingsapa.com. Dalam waktu cukup yang singkat tersebut, Yahya membuat situs jejaring sosialnya penuh fitur yang agak jauh berbeda dengan FB.
“Awalnya saya lihat di news, ada orang Indonesia yang membuat semacam FB dengan bahasa Indonesia. Saya pikir, saya juga bisa buat yang sama dan lebih bagus lagi,” kata Yahya, ditemui di sekolahnya di kawasan Dago Atas, Kamis (10/2/2011) kemarin.
Anak sulung dari pasangan Yan Harlan (45) dan Fidriana (37) ini pun mulai mengotak-atik komputernya untuk merancang fitur-fitur di jejaring sosial yang akan dibuatnya itu. Dibantu sang ayah yang juga hobi main komputer, Yahya meminta ide-ide fitur yang akan dibuatnya.
Hasilnya, karya siswa yang menyukai mata pelajaran IPA ini ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Jumat (11/2/2011) sore ini, ia bahkan didapuk menjadi satu dari tiga siswa SMP yang akan menyampaikan presentasinya di hadapan dosen dan mahasiswa ITB.
Menurut sang ibu, Fidriana, putranya itu diminta memaparkan hasil karyanya selama 20 menit dan 10 menit untuk sesi tanya jawab. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Yahya meski ini pertama kalinya ia harus tampil di depan umum, terlebih lagi di hadapan dosen dan mahasiswa.
Namun, Fidriana percaya, anaknya itu mampu membuktikan diri. Karena jejaring sosial tersebut memang murni hasil karya Yahya meski ada bantuan ide dari sang ayah.
Ia juga menuturkan, minat Yahya pada komputer sudah terlihat sejak usia 3 tahun. Saat itu, ia mengotak-atik komputer milik sang ayah. Karena minatnya yang besar, Yahya pun ikut beberapa les komputer, termasuk les di Komlab ITB yang pesertanya kebanyakan mahasiswa.
“Dia selalu ingin mempelajari yang baru tentang komputer, makanya saat ikut les, ia ikut beberapa paket pelatihan yang pesertanya mahasiswa semua,” kata Fidriana, saat ditemui di kediamannya di Awi Ligar, Cimenyan, Bandung.
Begitu tahu anak sulungnya menciptakan jejaring sosial, ia dan suaminya hanya mendukung dan mengarahkan bahwa karyanya tersebut akan lebih bagus bila bermanfaat bagi banyak orang.
“Karena itu, Salingsapa.com ini diniatkan untuk dakwah dan kebaikan. Harapan kami, jejaring sosial ciptaan Yahya ini juga sebagai ladang amal,” kata Fidriana, yang tetap memantau Yahya agar tetap bisa mengatur waktu antara belajar dan mengurus jejaring sosialnya tersebut.

GADIS PEMALU MENINGGAL USAI CIUMAN


INI benar-benar ciuman maut. Seorang gadis pemalu, Jemma Benjamin, 18, meninggal gara-gara berciuman dengan sang pacar untuk pertama kalinya.
Bagaimana ceritanya? Sebenarnya ini kejadian April 2009 silam di Inggris, namun baru belakangan dipublikasikan. Malam itu Jemma bersama pacarnya, Daniel Roos, 21, janjian mau ke bar untuk makan. Di tengah perjalanan Daniel baru ingat bahwa kartu kreditnya ketinggalan. Keduanya kembali ke apartemen di Treforest, Pontypridd, South Wales.
“Kami ngobrol biasa, kemudian berciuman di lorong pintu depan apartemen,” kata Daniel, sebagaimana dilansir dailymail.co.uk.
Usai berciuman, keduanya masuk ke dapur lantas ke ruang tamu. Jemma duduk di sofa. Saat itulah Daniel melihat Jemma terkulai, mulutnya berbusa, kemudian pingsan. Dalam keadaan panik, Daniel mengubungi nomor telepon darurat 999 dan disarankan memberi pertolongan pertama dengan cara membuat nafas bantuan melalui mulut. Sia-sia.
Kepada polisi, Daniel mengatakan dirinya berpacaran dengan Jemma sejak tiga bulan silam. “Kami tidak melakukan hubungan seksual. Cuma ciuman biasa,” katanya.
Mungkinkan Jemma mengidap epilepsi? Daniel segera pula menghubungi ibu sang pacar, diperoleh jawaban bahwa Jemma tidak mengidap penyakit itu.
“Kemungkinan itu pertama kali mereka berciuman,” kata detektif Con Richie Andrews yang menangani kasus ini.
Pada gelar perkara kasus ini terungkap bahwa Jemma meninggal akibat Sudden Adult Death Syndrome (SADS), yakni sindrom kematian mendadak pada orang dewasa. Di Inggris, SADS merupakan penyakit jantung langka yang menewaskan 500 orang setiap tahunnya. – yuwono

NYAWA PEREKAM VIDEO KEKERASAN TERHADAP AHMADIYAH TERANCAM


Jakarta: Arif tidak jadi dipertemukan dengan awak media. Perekam video kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Jawa Barat, Ahad (6/2) lalu, itu masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/2). Diperkirakan, pemeriksaan berlangsung hingga petang.

Semula, polisi berencana mempertemukan Arif dengan awak media setelah diperiksa. Arif diharapkan berbicara blak-blakan ikhwal apa yang dia lihat dan alami di Cikeusik. Namun, karena ada informasi keselamatan jiwanya terancam, Arif tidak jadi dipertemukan dengan media.

Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Yoseph Adi Prasetyo yang menemani Arif ke Mabes Polri bahkan sudah meninggalkan kepolisian. Kepada wartawan Yoseph menjelaskan, informasi nyawa Arif terancam didapatkan dari Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi.

"Ancamanya dari berbagai pihak. Sumbernya dari intelijen Polri. (Arif) bisa kehilangan nyawa juga. Makanya, kondisinya berbahaya," kata Yoseph. Sebelum dibawa ke Mabes Polri, Arif berada di Komnas HAM. Semula, ia direncanakan memberikan penjelasan di Komnas HAM. Namun, rencana itu juga dibatalkan.

Arif adalah seorang pegawai negeri sipil. Ia merupakan satu dari 17 anggota jemaat Ahmadiyah yang datang ke Cikeusik. Ia merupakan salah satu korban yang selamat. Ia bebas merekam kejadian kekerasan itu karena mengaku sebagai wartawan.(DOR)

ARIF MEREKAM PENYERANGAN AHMADIYAH DENGAN GEMETAR


Tapi kualitas gambar yang dihasilkan Arif cukup jelas.
Arif, perekam video serangan sadis massa kepada jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, penuh perjuangan. Aksi sadis massa yang beringas ternyata membuat Arif ketakutan saat melakukan pengambilan gambar.

"Tidak tenang, justru gemetaran ketakutan," kata Wakil Ketua Komnas HAM, Joseph Ari Prasetyo yang mendampingi Arif dalam pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 11 Fabruari 2011.

Dalam video yang tersebar di Youtube, gambar kesadisan massa terhadap jamaah Ahmadiyah sudah di luar batas kemanusiaan. Akibatnya, tiga orang tewas dalam pengeroyokan itu.

Selama pengambilan gambar, Arif, yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kondisi ketakutan. Jemaah Ahmadiyah dari Jakarta itu memang tidak menjadi sasaran amuk massa. Karena saat kejadian, Arif mengaku sebagai wartawan.

Kualitas gambar yang dihasilkan Arif cukup jelas. Karena selain berpengalaman merekam gambar, Arif juga menggunakan perangkat bantuan perekam. "Dia menggunakan top holder," kata dia.

Tetapi, selama pengambilan gambar, Arif menemui beberapa kendala teknis. Yakni seperti baterai kamera yang sering ngadat. "Jadi, lima menit sekali dimatikan," ujar Joseph.

Komnas HAM sendiri menemukan keberadaan Arif setelah menjalin komunikasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Setelah berkoordinasi, akhirnya Arif bersedia untuk memberikan keterangan kepada Mabes Polri. (umi)
Wakil Ketua Komnas HAM Yoseph Adi Prasetyo menegaskan perekam video penyerangan brutal terhadap jemaah Ahmadiyah, Arif, tak ada kaitannya dengan lembaga intelijen sebagaimana diisukan oleh sementara kalangan. Dia adalah jemaah Ahmadiyah.

"Dia bukan intel," kata Yoseph di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 11 Februari 2011. "Dia adalah bagian dari 17 orang rombongan Ahmadiyah yang datang ke Cikeusik."

Selain itu, dia mengatakan Arif juga berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Dia bekerja di lembaga pemerintah, PNS, tapi bekerja sebagai cameraman. "

Lantas, bagaimana Komnas HAM menemukan keberadaan Arif? "Kami melakukan komunikasi dengan LBH, dibawa oleh tim pengacara ke LBH kemarin," kata dia. Komnas HAM juga telah meminta keterangan Arif. "Ia tahu persis karena dia ada di tempat kejadian perkara."

Arif sendiri saat ini masih dimintai keterangan di Bareskrim Mabes Polri. "Masih ditanya identitas diri, kemudian latar belakang dan maksud tujuan ke Cikeusik. Masih sekitar itu," kata Yoseph.

Arif merekam detik demi detik penyerangan sadistis di Cikeusik, Pandeglang pada hari Minggu, 6 Februari 2011 lalu. Dia leluasa merekam peristiwa itu dari berbagai sudut dan tak diusik massa yang mengamuk. Dijelaskan Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh, itu karena Arif saat itu mengaku seorang wartawan. (kd)