Jakarta - Anggota Dewan Roy Suryo membuat keributan saat akan naik pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta tujuan Yogyakarta. Namun, kali ini ia apes, karena diusir penumpang dan pilot.
Seorang penumpang Lion, dengan akun @ernestprakasa, dalam kicauannya di Twitter, mengatakan dirinya yang akan naik Lion Air 6:15 ke Yogya terkejut ketika di kursinya dan temannya telah diduduki oleh Roy Suryo dan istrinya.
Setelah dicek, ternyata tiket Roy Suryo adalah untuk penerbangan pukul 7.45, bukan 6.15. "Tapi dia kekeuh gamo turun, pk bw2 nama dir. Lion Air (dia berkukuh tidak mau turun, pake bawa-bawa nama direktur Lion Air)," tulisnya.
Karena bingung, awak Lion Air pun kasak-kusuk di mulut pintu pesawat. Sementara pilot yang bernama Captain Vino meminta lewat speaker: "Door close please."
Tapi karena Ernest masih berdiri, pintu pesawat tidak bisa ditutup. Dan kebetulan semua kursi sudah terisi.
Akhirnya Capt. Vino keluar dari cockpit dan teriak ke pramugari: "Jam berapa ini? Kita sudah terlambat!" Saat itu sudah jam 6.30, penerbangannya jam 6.15.
Pramugari mencoba menjelaskan ke Captain Vino, lalu mereka diskusi sebentar. Setelah itu pramugari mulai sibuk ber-HT. Captain pun masuk lagi.
Ernest pun berpikir untuk mengalah dan keluar pesawat. Tiba-tiba seisi pesawat riuh. "Jangan mau mas, jangan ngalah sama pejabat!"
Salah satu penumpang berteriak "Roy Suryo, turun! Jangan kayak Nurdin Halid gak mau turun".
Captain Vino pun keluar dari cockpit dan membanting pintu serta membawa tas. Dia jalan ke gerbang pesawat, lalu menjatuhkan tasnya, seraya berteriak kesal.Pramugari bilang ke Ernest, "Kalau kalian gak bisa berangkat, Captain Vino gak mau jalanin pesawat." Tak lama kemudian, beberapa petugas bandara datang.
Pramugari mencegat petugas itu: "Mas, kalau dua orang ini disuruh turun, penumpang yang lain akan mengamuk." Ia menjawab: "nggak kok mbak, tenang aja."
Mereka ngobrol sama Roy Suryo. Tak lama kemudian Roy berdiri lalu menghadap ke seisi pesawat: "Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan anda."
Ia dan istrinya berjalan keluar. Para penumpang pun menyoraki sambil tepuk tangan. Ernest dan temannya akhirnya duduk. Captain Vino pun kembali ke cockpit.
Jakarta - Anggota Komisi I DPR Roy Suryo terlibat keributan dengan penumpang lain gara-gara rangkap kursi pesawat. Lion Air akan mengecek hal itu.
"Saya cek dulu," ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, kepada detikcom, Sabtu (26/3/2011).
Menurut Edward, pihaknya akan mengecek dokumen Roy Suryo dan penumpang @ernestprakasa. Oleh karena itu hingga saat ini pihaknya belum bisa mengomentari pernyataan Roy jika Lion Air-lah yang bersalah atas insiden itu.
"Kalau kita ngecek dokumen yang ada saja. Kita bicara dokumen saja. Masalah cari yang salah atau benar nanti dulu," tutur Edward. Kisah ini awalnya muncul di situs jejaring sosial twitter oleh seseorang dengan akun @ernestprakasa. Saat itu, @ernestprakasa naik pesawat Lion Air pukul 06.15 WIB ke Yogyakarta. Namun di nomor kursi yang sama ada Roy Suryo dan istrinya.
"Pas di cek,trnyata, *jreng2* tiket Roy Suryo a/ u/ flight jam 7.45,bukan 6.15. Tapi dia kekeuh gamo turun,pk bw2 nama dir.Lion Air," tulisnya di twitter.
Sempat terjadi adu mulut antara Roy dan para penumpang. Bahkan teriakan meminta Roy segera turun pun bergema di pesawat. Sang pilot bahkan disebutkan emosi akibat insiden ini.
Khawatir terlalu gaduh, petugas bandara kemudian menghampiri Roy dan menjelaskan persoalan yang ada. Politisi Demokrat itu pun turun. Sementara @ernestprakasa bisa duduk di kursi pesawat yang ditinggalkan Roy.
Saat dikonfirmasi, Roy tidak membantah soal kejadian ini. Namun dia menilai kesalahan justru ada di pihak Lion Air yang membuatnya bisa tercatat di kursi yang sama.
Roy menolak jika dikatakan tiketnya untuk pukul 07.45 WIB. Yang jelas, dia merasa sudah meminta maaf dan mengalah atas insiden tersebut.
"Memang ada double seat, saya justru yang mengalah. Awalnya saya mau naik Garuda, tapi nggak ada. Lalu diupayakan Lion Air pukul 06.15 WIB. Ternyata kursi yang sama. Itu Lionnya yang salah, bisa diconfirm ke sana," jelas Roy saat dihubungi detikcom, pagi ini.
Jakarta - Anggota Komisi I DPR Roy Suryo terlibat keributan dengan penumpang lain gara-gara rangkap kursi pesawat Lion Air. Lion Air akan mengecek hal itu.
"Saya cek dulu," ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, kepada detikcom, Sabtu (26/3/2011).
Menurut Edward, pihaknya akan mengecek dokumen Roy Suryo dan penumpang @ernestprakasa. Oleh karena itu hingga saat ini pihaknya belum bisa mengomentari pernyataan Roy jika Lion Air-lah yang bersalah atas insiden itu.
"Kalau kita ngecek dokumen yang ada saja. Kita bicara dokumen saja. Masalah cari yang salah atau benar nanti dulu," tutur Edward.
Kisah ini awalnya muncul di situs jejaring sosial twitter oleh seseorang dengan akun @ernestprakasa. Saat itu, @ernestprakasa naik pesawat Lion Air pukul 06.15 WIB ke Yogyakarta. Namun di nomor kursi yang sama ada Roy Suryo dan istrinya.
"Pas di cek,trnyata, *jreng2* tiket Roy Suryo a/ u/ flight jam 7.45,bukan 6.15. Tapi dia kekeuh gamo turun,pk bw2 nama dir.Lion Air," tulisnya di twitter.
Sempat terjadi adu mulut antara Roy dan para penumpang. Bahkan teriakan meminta Roy segera turun pun bergema di pesawat. Sang pilot bahkan disebutkan emosi akibat insiden ini.
Khawatir terlalu gaduh, petugas bandara kemudian menghampiri Roy dan menjelaskan persoalan yang ada. Politisi Demokrat itu pun turun. Sementara @ernestprakasa bisa duduk di kursi pesawat yang ditinggalkan Roy.
Saat dikonfirmasi, Roy tidak membantah soal kejadian ini. Namun dia menilai kesalahan justru ada di pihak Lion Air yang membuatnya bisa tercatat di kursi yang sama.
Roy menolak jika dikatakan tiketnya untuk pukul 07.45 WIB. Yang jelas, dia merasa sudah meminta maaf dan mengalah atas insiden tersebut.
"Memang ada double seat, saya justru yang mengalah. Awalnya saya mau naik Garuda, tapi nggak ada. Lalu diupayakan Lion Air pukul 06.15 WIB. Ternyata kursi yang sama. Itu Lionnya yang salah, bisa diconfirm ke sana," jelas Roy saat dihubungi detikcom, pagi ini.