Sabtu, 29 Januari 2011

SENYUMAN MENYALA JADI TREN DI JEPANG



Bagi sebagian remaja di Jepang, ada cara lain untuk memamerkan gigi 'cemerlang' mereka.
 Agar barisan mutiara terlihat putih cemerlang, biasanya orang akan mencoba teknik 'bleaching' atau memutihkan gigi. Namun bagi sebagian remaja di Jepang, ada cara lain untuk memamerkan gigi 'cemerlang' mereka. 

Sebuah tren baru 'gigi lampu' (LED Teeth) menjadi  populer di negara Sakura. Light Emitting Diode (LED) merupakan sumber cahaya semi konduktor yang sering digunakan di banyak perangkat. Kini, LED ditempelkan di gigi (seperti kawat gigi), sehingga dapat menyala saat pengguna tersenyum.

Seperti dikutip dari laman MailOnline pengguna lampu gigi bahkan bisa mendapatkan komputer genggam nirkabel yang digunakan untuk mengontrol nyala lampu, membuat gigi berubah warna, misalnya dari hijau menjadi merah, atau bahkan membuatnya berkedip. Tentu saja, perangkat ini bekerja sangat baik di tempat gelap.

Aksesori mode ini diciptakan oleh dua desainer Jepang dan digunakan dalam iklan komersial penjualan pakaian Laforet Harajuku untuk musim dingin. Motoi Ishibashi dan Daito Mababe yang menciptakan teknologi ini membuat video ‘Party in Your Mouth’ di mana sekelompok anak sekolah memamerkan gigi bewarna mereka.

Ide awal dari teknologi senyum 'LED' ini muncul saat Ishibashi melihat video 'LED Throwies', lampu kecil yang ditempelkan di magnet kemudian dibuang pada permukaan logam. "Ini seperti grafiti menyala," ujar Ishibashi. (pet)

Jarum Pentul Tertelan Saat Betulkan Kerudung



BANJAR - Reta Widiani (17), siswi kelas XII C SMKN 2 Kota Banjar asal Dusun Jati III, Desa/Kecamatan Cisaga, Ciamis, terpaksa dilarikan ke Ruang UGD RSU Kota Banjar. Gara-garanya, Reta menelan jarum pentul sebelum mengikuti pelajaran olahraga, Sabtu (29/1/2011) pagi.

Reta, yang memakai kaus seragam olahraga, sempat beberapa kali jatuh pingsan, baik saat di ruang UGD maupun setelah masuk ruang perawatan di Kamar 3 Ruang Wijaya Kusumah. 

Beberapa kali ibu korban memeluk anaknya yang sedang pingsan dan tergeletak di ranjang perawatan Ruang Wijaya Kusumah RSU Kota Banjar tersebut.

Menurut penuturan Suana (17), teman sekelas korban, peristiwa itu terjadi ketika Reta memperbaiki kerudungnya sebelum mengikuti pelajaran olahraga. "Saat membetulkan kerudungnya tersebut Reta memegang jarum pentul kerudungnya dengan gigitan bibir. Tetapi tidak sengaja jarum pentul yang digigit Reta tersebut tertelan. Tadi di ruang kelas Reta beberapa kali batuk-batuk dan sesak napas sehingga oleh guru dibawa ke rumah sakit ini," ujar Suana.

Belasan rekannya Sabtu siang tadi membesuk Reta yang sedang dirawat di Ruang Wijaya Kusumah tersebut.

Selain batuk-batuk, kata Ali Supratno, juga teman sekelas Reta, Reta mengalami sesak napas setelah menelan jarum pentul tersebut. "Khawatir kalau jarum pentulnya sampai masuk ke usus," ujar Ali.

Rusuh di Mesir Pekan Ini Tewaskan 35 Orang

Jumlah korban tewas dikhawatirkan terus bertambah.







Sedikitnya 25 pemrotes dan 10 polisi Mesir tewas dalam gelombang unjuk rasa anti Presiden Hosni Mubarak di sepanjang pekan ini. Jumlah korban tewas dikhawatirkan terus bertambah saat gejolak di Negeri Piramid itu belum reda, bahkan unjuk rasa diperkirakan kembali melanda Mesir kendati pemerintah kemarin memberlakukan jam malam.

Informasi itu diperoleh kantor berita Associated Press (AP), Sabtu 29 Januari 2011, dari kalangan pejabat keamanan. Mereka tidak bersedia mengungkap identitas kepada AP dengan alasan tidak memiliki otoritas untuk memberi informasi kepada media massa.

Menurut sumber-sumber itu, data korban tewas diperoleh dari sejumlah rumah sakit dan rumah duka di beberapa kota. Mereka juga mengungkapkan bahwa sedikitnya 750 polisi dan 1.500 pendemo luka-luka akibat bentrokan.

Sementara itu, massa pemrotes hari ini kembali berkumpul di jantung Ibukota Kairo. Mereka tampak marah atas pidato Mubarak beberapa jam sebelumnya, yang tetap tidak mau mundur kendati berjanji melakukan reformasi dan merombak kabinet. Berusia 82 tahun, Mubarak berkuasa di Mesir sejak 1981.

Dalam lima hari terakhir, massa demonstran terus bertambah dan nekat berjibaku dengan polisi. Menurut sejumlah media massa internasional, situasi di Kairo dan kota-kota lain pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari waktu setempat berlangsung mencekam. Gedung markas Partai Demokratik Nasional (NDP) yang berkuasa dibakar dan dijarah massa. (umi

HEBOH VIDEO GORILA BERJALAN SEPERTI MANUSIA