Rabu, 15 Februari 2012

Sapi Ini Berkaki Enam dan Berkelamin Ganda


Warga Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, Jawa Timur, dihebohkan dengan lahirnya anak sapi atau pedhet yang berumur satu hari milik Misjan (55), warga setempat, Rabu (15/2/2012). Pasalnya, sapi tersebut aneh.
Kehebohan itu berasal dari tubuh sapi yang mengalami kelainan, yaitu berkaki enam. Kaki bagian belakangnya ada empat buah. Selain itu, kelaminnya juga ganda.
Bahkan saat kencing, pada dua alat kelamin anak sapi tersebut sama-sama mengeluarkan air kencing. Karenanya, fenomena aneh sapi itu menjadi tontonan warga sekitar. Puluhan warga dari luar desa juga tampak mendatangi rumah Misjan.
"Saya sengaja datang bersama keluarga ke sini untuk melihat secara langsung kondisi anak sapi yang lahir unik tersebut. Bikin penasaran," kata Toha (26), salah seorang pengunjung yang mengaku berasal dari Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki.
Dari keterangan yang dihimpun, anak sapi itu lahir pada Selasa (14/2/12) sekitar jam 12.00 WIB. Itupun pada saat pemiliknya sedang tidak di rumah. Pemiliknya itu baru tahu setelah pulang dari menggarap ladangnya.
"Saya kaget. Begitu pulang dari ladang, saya melihat ada anak sapi berwarna putih di kandang dengan kondisi berkaki enam dan berkelamin ganda. Padahal dari dua kali beranak, belum pernah mengalami keanehan seperti ini, namun kedua kaki tambahan yang tumbuh di sela-sela pahanya itu ukuran kecil," ujar Misjan sembari menambahkan bahwa dirinya tidak punya firasat dan bermimpi apapun sebelum sapinya lahir.

Ternyata, yang ingin bubarkan FPI itu gerombolan bencong, pria rambut gimbal dan cewek perokok

Gerombolan Jaringan Islam Liberal (JIL) adakan aksi “Indonesia Tanpa FPI”, di depan Plasa Indonesia, Jl. Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2012). Melalui demo ini, mereka mendukung tindakan anarkis yang dilakukan preman yang mentasnamakan masyarakat Dayak yang mengancam akan membunuh empat pimpinan FPI Pusat di Palangkaraya, Kalteng, Sabtu lalu.
Slogan mereka cuma satu, Indonesia tanpa FPI, Indonesia tanpa Kekerasan. Itulah yang mereka teriakkan sepanjang aksi dari pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Gerombolan JIL ini menuduh bahwa FPI lah pelaku kekerasan di Indonesia. Sepertinya mereka menutup mata, bahwa kejadian di Palangkaraya justru FPI menjadi korban. Korban kekerasan dan percobaan pembunuhan adalah pimpinan FPI, sementara para preman di sana menjebol Bandara Tjilik Riwut, menduduki apron bandara, membawa dan mengacungkan mandau dan tombak. Mereka inilah yang harusnya dikutuk karena telah melakukan kekerasan.
Siapakah gerombolan JIL yang getol ingin FPI bubar ini?. Dari pengamatan salah satu media Islam,Suara Islam Online, di lapangan diketahui gembong-gembong Liberal yang hadir dalam aksi yang dijaga oleh sekitar 100 polisi dengan sebagian anggotanya bersenjata lengkap dan diliput oleh puluhan media itu diantaranya Ulil Abshar Abdallah (JIL/Freedom Institute), Inayah Wahid (putri Gus Dur), Anis Hidayah (Migrant Care), Guntur Romli (JIL/Salihara), Hanung Bramantyo (sutradara liberal) dan Vivi Widyawati (LSM Perempuan Mahardika).
Pesertanya sekitar 50 orang, laki-laki, perempuan dan bencong. Sulit untuk mengatakan bahwa kelompok ini adalah kumpulan orang-orang beriman dan beramal sholeh. Orang-orang yang ingin FPI bubar ini bila digambarkan secara global setidaknya terdiri dari kaum bencong, pria rambut gimbal bertato dan cewek perokok bertato. Ada pula seorang sineas muda yang rajin membuat film-film yang menusuk Islam dan umat Islam.
Inilah tipologi segelintir orang yang mengaku anti kekerasan dan menginginkan FPI bubar:
Kata "Habib" pun mereka coret, saking bencinya
Korlap aksi Vivi Widyawati (aktivis perempuan liberal) dan si Bencong yang sedang orasi
Peserta perempuan: celana pendek, bertatto, perokok pula
Peserta laki-laki badannya full tatto
Peserta perempuannya bertatto
Guntur Romli, aktor di balik aksi tapi perempuan yang suruh di depan
Gembong JIL, Ulil Abshar Abdallah
Inayah Wahid istiqamah mengikuti jejak bapaknya, tolak FPI
Sutradara Hanung Bramantyo tak akan bebas berkarya bila FPI masih ada

ULIL ABSHOR JIL OTAK DEMO ANTI FPI DI BUNDARAN HI

He...he...he...Aneh, lucu bin ajaib. Itulah komentar yang layak diberikan dari manusia waras terkait insiden FPI. Banyak yang alergi dengan "sepak terjang" FPI selama ini, sehingga demo-demo anti FPI bermunculan, terlebih dengan munculnya kasus FPI di Kalimantan Tengah tempo hari.



Terkait kisruh demo FPI, ternyata pemicu bentrok itu adalah teman sendiri




He..he...he...Dengan hanya puluhan orang, pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Koalisi Rakyat Indonesia Tanpa FPI menggelar aksi di bunderan HI pada Selasa (14/2).Mereka bernyanyi, berteriak menghujat FPI yang menurut mereka FPI adalah kelompok yang menyerukan penganiayaan terhadap orang lain atas nama Tuhan.








He..he..he...Aksi yang dilakukan sejak pukul 16.00 hingga 17.00 WIB mengusung spanduk bertuliskan "Kado Valentine Untuk Habib Rizieq Indonesia Tanpa FPI Indonesia Tanpa Kekerasan", "February 14 Indonesia Without FPI", "Kutuk Kekerasan Atas Nama Agama".








He....he....he.....Para pendukung JIL ini menuduh bahwa FPI lah pelaku kekerasan di Indonesia. Sepertinya mereka lupa dan menutup mata atas kejadian di Palangkaraya dimana justru pimpinan FPI menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan oleh para preman di sana yang menjebol Bandara Tjilik Riwut, menduduki apron bandara, membawa dan mengacungkan mandau dan tombak. Mereka inilah yang seharusnya dikutuk karena jelas-jelas telah melakukan kekerasan.





He....he....he.....Ada seorang jurnalis TV merasa heran dengan aksi ini. Sambil mendekat ke Eramuslim, dia berbisik, "Kenapa yang dibidik cuma FPI aja?" ujarnya keheranan.
Ada juga yang berkomentar saat aksi tersebut, "Sebenarnya FPI bermanfaat juga untuk umat," seloroh jurnalis TV yang lainnya.
















He....he....he.....Aksi yang awalnya berjalan tertib, tiba-tiba ada beberapa orang provokatoryang memancing keributan dengan mengambil paksa spanduk dari pengunjuk rasa. Akhirnya, terjadilah kekacauan. Namun dapat diredam aparat keamanan dengan menangkap para provokator itu. Ketika dibawa menuju mobil tahanan salah seorang dari mereka berteriak, “Guntur…Guntur, saya temannya Guntur (maksudnya Guntur Romli, red)”. Tapi, Guntur tak bergeming padahal ada di lokasi aksi.




  
He....he....he.....Setelah mencari tahu siapa sebenarnya provokator tersebut, ternyata tidak ada satupun dari mereka anggota FPI, apalagi saat aksi berlangsung tidak ada anggota FPI. Jadi jelas bahwa mereka sengaja berbuat seperti itu untuk menyudutkan FPI dan dimuat di media. Padahal teman mereka sendiri yang memicu bentrokan itu. (mzs)





Sisi lain terkait maraknya demo anti FPI, Ketua DPP FPI, Munarman mencium ada aura balas dendam dari Partai Demokrat untuk membubarkan FPI. Kita ketahui bersama beberapa laskar FPI turut ikut aksi demo ke rumah Anas terkait korupsi.

“Ini balas dendam,” tegasnya Munarman, Rabu (15/02).

Masih menurut Munarman, Anas hampir saja dijadikan tersangka. Dengan kondisi ini Demokrat makin terpojok. Karenanya, isu pembubaran FPI adalah skenario untuk mengalihkan isu di media massa. Lalu muncullah SBY meminta FPI mengintropeksi diri.

“Seolah-olah SBY sebagai penyelemat bangsa. Ini isu yang dialihkan. Operatornya adalah Ulil,” terangnya menyorot Ulil Abshar Abdalla sebagai aktor aksi Gerakan Indonesia Tanpa FPI, kemarin.

Direktur An Nashr institute ini juga membantah pernyataan Ulil dimana Gerakan Pembubaran FPI murni karena FPI terindikasi sebagai ormas kekerasan.

“Kalau Ulil menolak kekerasan seharusnya dia menolak preman-preman yang memakai kekerasan di Kalimantan Tengah kemarin. Menduduki akron, membawa senjata tajam itu kan aksi kekerasan.

Di Kalimantan Tengah FPI tidak melakukan kekerasan. Bahkan FPI yang diminta untuk berdiri di Kalimantan Tengah oleh Warga Dayak,” tanyany

Official: Prison fire in Honduras leaves 272 dead


A forensic official in Honduras says a fire that swept through a prison has killed at least 272 inmates.
Lucy Marder, chief of forensic medicine for the prosecutors' office, gave the death count to reporters in a radio news conference early Wednesday.
The head of the national prison system, Danilo Orellana, said the fire broke out Tuesday night at a prison in the town of Comayagua, 90 miles north of the Central American country's capital, Tegucigalpa.
Comayagua fire department spokesman Josue Garcia said he saw "hellish" scenes while trying to put out the fire, with many prisoners "burned to death or suffocated in their cells."


Copyright 2012 The Associated Press. All rights reserved. This material may not be published, broadcast, rewritten or redistributed

A fire struck in Honduras Prison, 200 prisoners killed


A great fire swept a jail in Honduras, Central America. As a result of this incident, at least 200 inmates were killed and dozenswounded.

"We're evacuating the bodies out of the building and we get 200bodies. His condition is very serious. Most died of suffocation,"said the head of the prison, Danilo Orellana told AFP onWednesday (15/02/2012).

Spoken to him, the assumptions of the fire was not sparked by abrawl between inmates. The fire started around 22:50 pm tonight,Tuesday (14/2) local time.

Investigators are still investigating the cause of the fire. Fireallegedly caused by electrical short circuit or due to the action of a prisoner.

It is known that the prison is located in the region as far as 140km from Tegucigalpa, the capital of Honduras is to accommodate 850 inmates. Most prisons in Latin America to accommodate too many inmates. Especially in poor countrieslike Honduras, where a lot of gang violence and drug trafficking.