Selasa, 10 Mei 2011

PAKAIAN BIKINI YANG MEMBUAT RAKYAT INDIA MARAH


Pakaian renang yang ditampilkan pada Australian Fashion Week 2011 memicu kemarahan masyarakat di India. Pasalnya, one piece swimsuit tersebut bergambar Dewi Lakshmi. Dia adalah tokoh suci umat Hindu, yang menjadi mayoritas di India.

Menurut stasiun berita CNN, kemarahan masyarakat di India tak terbendung setelah melihat wajah Lakshmi tercetak di bagian depan dan belakang pakaian renang tersebut. Kemarahan tercermin melalui aksi pembakaran foto-foto desain pakaian renang itu beserta bendera nasional Australia dalam suatu aksi protes di Hyderabad Selatan.

Presiden Federasi Asosiasi Australia India, Vish Viswanathan, pun mengutuk desain pakaian renang rancangan Lisa Burke tersebut. "Sulit mempercayai bahwa ini tidak disengaja. Mereka yang melakukan hal ini hanya untuk mencari perhatian," ujarnya.

Ia yakin seluruh masyarakat India terluka. Lebih dari 200 ribu orang India yang tinggal di Australia pun ikut tersinggung dengan desain pakaian renang dari rumah mode Lisa Blue ini.

Apalagi Lisa Burke pernah tinggal di India sebelum kembali ke Australia. Ini memunculkan kekecewaan karena seharusnya, ia mengetahui seberapa besar cinta masyarakat India terhadap dewi kekayaan, kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan tersebut.

Lisa Burke meminta maaf kepada masyarakat India atas gejolak yang muncul akibat desainnya. Lisa mengatakan, pencitraan Dewi Lakshmi pada pakaian renangnya hanya untuk berbagi perbedaan budaya dari label miliknya.

"Kami meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dan menyarankan untuk tidak menggunakan citra Dewi Lakshmi untuk koleksi terbaru pakaian renang Lisa Blue. Kami akan menghentikan produksi dan desain tersebut, tidak akan ada di outlet mana pun di dunia," ujarnya melalui akun Facebook pribadinya, seperti dilansir harian Daily Mail.

Pada koleksi kali ini, Lisa Blue mengambil tema berbeda yaitu wanita masa depan yang seksi, cantik, kuat, dan peduli dengan keadaan sekitar.

Situs Sydney Morning Herald melakukan polling terhadap koleksi-koleksi Lisa Blue. Sekitar 46 persen mengatakan desain-desainnya cantik, 17 persen mengatakan menarik, 14 persen tidak menyukainya, dan 23 persen mengatakan berisiko

KEDAI KOPI DENGAN PELAYAN TANPA BRA

  
BACA DISINI TANDA-TANDA KEBANYAKAN MINUM KOPI
Maine - Kedai kopi ini terkenal dengan pelayannya. Selain ramah, mereka juga melayani pengunjung sambil telanjang dada. Nama kedai kopi ini, Grand View Topless Coffee Shop di Vassalboro, Maine, Amerika Serikat.Di kota berpenduduk kurangdari 5.000 orang tersebut, kedai ini langsung terkenal begitu buka dua tahun lalu. Bila melihat dari namanya tak heran jika para pengunjung datang ke kedai kopi ini. Uniknya, pelayan yang semi bugil ini bukan hanya perempuan, tapi juga pelayan laki-lakinya.

Baru-baru ini, kedai kopi yang selalu penuh tersebut diprotes oleh beberapa warga. Mereka meminta kedai ini ditutup, gara-garanya bukan pelayan yang semi bugil, tapi sebuah papan reklame bertuliskan "Boobies Wanted" atau dicari perempuan berdada busung.

Papan reklame itu jadi soal karena pemilik kedai dianggap melanggar hukum. Papan "Boobies Wanted" itu tidak seharusnya dipasang di situ.

Pemilik Kedai, Donald Crabtree cuek. "Aku ingin sesuatu yang menghibur. Aku ingin melihat orang tersenyum," kata Donald Crabtree seperti dikutip dari koran lokal, Maine Morning Sentinel. "Aku berhasil melakukannya ketika membuat kedai ini, tapi sekarang senyumku hilang."






Donald mengatakan tidak akan menyerah dan menutup kedai kopi ini. "Saya sudah berjuang keras untuk membuka kedai ini selama dua tahun dan sekarang ada yang ingin menyabotase," katanya.

Seorang pendeta lokal mendukung upaya penutupan ini. "Ini bukan bisnis yang pantas, saya merasa semua orang di Vassalboro akan senang bila kedai ini ditutup," kata dia.

Namun, seorang pelanggan kedai kopi, Herman Jellison, 47 tahun, punya pendapat lain. "Kota ini selalu memperlakukan Donald dengan tidak adil sejak dia berada di sini," ujar Jellison. "Sebaiknya orang-orang yang protes mengurus dirinya sendiri dulu."