Jakarta - Rivalitas antara Google dan Facebook kian sengit belakangan ini. Sampai-sampai langkah yang kurang pantas pun dilakukan Facebook untuk membuat citra Google negatif di mata publik.
Facebook dan perusahaan Public Relationsnya dilaporkan mengakui coba membujuk para jurnalis dan blogger untuk menulis artikel negatif tentang Google. Terutama mengenai bagaimana cara Google dalam menangani privasi pengguna.
"Saat perusahaan menjadi cukup besar dan tumbuh dengan sangat cepat, Anda mulai melakukan politik marketing yang aneh," kata Hardely Reynolds, analis di IDC menanggapi kelakuan Facebook.
Namun Facebook membantah melakukan kampanye hitam pada Google dengan sengaja. Mereka berkilah hanya ingin melakukan verifikasi bahwa orang-orang sejatinya tidak setuju privasi mereka dilanggar.
"Kampanye ini tidak disengaja atau disetujui. Kami hanya ingin pihak ketiga memverifikasi bahwa orang-orang tidak setuju dengan pengumpulan dan pemakaian informasi akun mereka di Facebook dan juga layanan lain," tangkis juru bicara Facebook.
Kampanye hitam pada Google terungkap setelah sebuah artikel di USA Today menyatakan perusahaan PR tersebut dilaporkan sengaja menggiring media dan blogger untuk menulis masalah privasi di Google atas permintaan sebuah perusahaan. Belakangan diketahui perusahaan itu adalah Facebook.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Google. Demikian seperti dilansir ComputerWorld dan dikutip