TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Adolfo (bukan Aldo seperti tertulis di berita sebelumnya) warga negara Timor Leste korban sambaran petir di Gunung Suru, Berbah, Sleman, dipastikan tewas.
Keterangan ini diperoleh dari Danramil Berbah Kapten Inf Suparman yang turun dari gunung Suru menyaksikan kondisi korban, Selasa (25/1/2011) sore ini.
Korban merupakan satu di antara ribuan penonton crop circle yang sepanjang hari kemarin membanjiri persawahan Rejosari, Jogotirto, Berbah.
"Saat ini jenazah korban ditutupi plastik, anggota TNI dan polisi menunggu di lokasi," kata Suparman. Posisi korban telentang di lereng bukit, dan di tubuhnya dari pengamatan jarak jauh tidak ada luka yang terlihat jelas.
Evakuasi dan identifikasi saat ini menunggu tim SAR Sleman serta aparat kepolisian. Lokasi jatuhnya Adolfo sulit dicapai karena lerengan licin dan terjal.
Posisi korban ada di sebelah barat gunung. Hujan yang mengguyur seputar lokasi crop circle semakin menyulitkan usaha evakuasi.
Lembaga Riset AS Inginkan Foto Crop Circle Milik Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah lembaga yang khusus meneliti penampakan crop circleternyata berminat penuh untuk mengetahui mengenai keberadaan crop circle yang ada di Berbah, Sleman, Yogyakarta. Lembaga tersebut bernama The BLT Research Team Inc, dan berkedudukan di Cambridge, Massachusetts.
Seorang Facebooker yang sempat melihat fotoTribunnews.com yang diangkat FoxNews,mengirimkan email yang isinya lembaga khusus menangani penampakan crop circles di seluruh dunia. "Sebuah lembaga yang menangani soalcrop circle butuh banget soal berita dan foto Yogya itu," demikian disampaikan Facebookeryang bernama Wahyu Sunduseng, yang kini bermukim di Bonn, Jerman, dan berasal dari Sulawesi Selatan.
Lembaga ini melakukan penelitian mengenai penemuan, dokumentasi sains, dan juga evaluasi perubahan secara fisik di tanaman, tanah, dan juga material lainnya yang disebabkan oleh sistem energi lain dan bertanggung jawab atas penciptaan crop circle tersebut. Penelitian ini berfokus ke pencarian sumber energi tersebut.
Seorang Facebooker yang sempat melihat fotoTribunnews.com yang diangkat FoxNews,mengirimkan email yang isinya lembaga khusus menangani penampakan crop circles di seluruh dunia. "Sebuah lembaga yang menangani soalcrop circle butuh banget soal berita dan foto Yogya itu," demikian disampaikan Facebookeryang bernama Wahyu Sunduseng, yang kini bermukim di Bonn, Jerman, dan berasal dari Sulawesi Selatan.
Lembaga ini melakukan penelitian mengenai penemuan, dokumentasi sains, dan juga evaluasi perubahan secara fisik di tanaman, tanah, dan juga material lainnya yang disebabkan oleh sistem energi lain dan bertanggung jawab atas penciptaan crop circle tersebut. Penelitian ini berfokus ke pencarian sumber energi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar