Minggu, 27 Maret 2011

PEMBRONTAK REBUT KOTA AJDABIYA DAN MERAYAKAN KEMENANGAN


Ajdabiya: Kelompok pemberontak berhasil merebut Ajdabiya, salah kota penting di timur Libya. Mereka sukses mengusir loyalis Moammar Khadafi berkat sokongan serangan udara pasukan koalisi Barat.

Kelompok pemberontak bungah. Mereka melampiaskan senang dengan terus menari atas tank. Mereka pun tak henti mengibarkan bendera Libya.

"Ya...Kota Ajdabiya sudah bebas sekarang. Pasukan Khadafi telah lari meninggalkan kota. Kita semakin dekat dengan sasaran kita selanjutnya, Kota Brega," kata Ahmad Beny, salah satu penentang Khadafi.

Tapi perang belum usai. Beny mengatakan, kelompoknya masih akan berhadap-hadapan dengan pasukan Khadafi di berbegai tempat. Untuk itu mereka masih dukungan pasukan koalisi.

Di lain sisi, loyalis Khadafi membantah kalah di Ajdabiya. Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaim menegaskan, pihaknya mengalah. Pasukan pro-Khadafi memilih menarik diri untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

"Pasukan sekutu telah melancarkan serangan secara agresiv ke Ajdabiya. Untuk mencegah kerusakan sekaligus melindungi warga sipil, kami memutuskan menarik pasukan," terang Kaim.

Ajdabiya adalah kota strategis sebagai pintu masuk menuju basis pemberontak di Kota Benghazi dan Toburk. Kemenangan di Ajdabiya meningkatkan moral pasukan pemberontak untuk melanjutkan perlawanan pada Khadafi.(ICH)
JAKARTA - Setelah satu gempuran udara paling menentukan berhasil dilakukan pasukan koalisi di Kota Ajdabiya, milisi pemberontak Libya, Sabtu (26/3/2011) kemarin bergerak menuju Kota Brega, dan berhasil mendudukinya.

Seperti diklaim pasukan oposisi, yang dilansir kantor berita CNN, Minggu (27/3/2011), pagi. "Angin perubahan telah berhembus," ujar juru bicara pasukan oposisi, Kolonel Ahmed Omar Bani.

Pasukan Moammar Khadafi, terpukul mundur, setelah pertempuran satu hari penuh di Kota Ajdabiya. Mereka tak mampu bertahan dari gempuran serangan udara pasukan koalisi, yang berlangsung selama dua hari berturut-turut.

Dilapokan, kini pasukan pemberontak bergerak ke arah kota-kota di wilayah Barat Libya, dimana pertempuran sengit antara pasukan pro Khadafi dengan pasukan oposisi kini terjadi di Kota Misrata.

Pasukan pro Khadafi, menghujani kota dengan rudal-rudal mereka. Seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, pasukan pro Ghadafi, menargetkan secara random, gedung-gedung, dan penduduk yang ada di Misrata.

Seorang saksi mata lainnya melihat sejumlah besar pasukan penembak jitu, masuk ke dalam kota.

Pemberontak Libya memulai perlawanannya sejak pertengahan Februari, untuk menentang Khadafi yang telah berkuasa selama 40 tahun. Pesawat tempur koalisi yang dipimpin Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, telah menggempur berbagai target di Libya sejak pekan lalu.

Serangan udara tersebut sepertinya telah membantu pasukan pemberontak untuk mengambil alih kembali kekusasaan di daerah pesisir timur. 

0 komentar:

Posting Komentar