Polisi menangkap John Key di Hotel C'One, Jakarta Timur, Jumat 17 Februari 2012. Dia diduga ditangkap karena kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia. Yang jelas, dia dilumpuhkan dengan sebuah tembakan di kaki sebelah kanan.
Adik sekaligus pengacara John Key, Tito Refra membeberkan kronologi penangkapan sang kakak itu. Penangkapan berlangsung antara pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. "Waktu itu saya lagi duduk di restoran hotel. Saya baru datang sekitar 5 menit sebelum kejadian," ujar Tito di RS Polri, Jakarta Timus, Sabtu 18 Februari 2012.
"Tiba-tiba saya lihat pintu pagar restoran ditutup semua, terus ramai mobil. Saya keluar dan bertanya ada apa? Dibilang ada Jhon Key di sini, tapi saya tidak lihat ada kakak saya di sini."
Lantas, tiba-tiba saja seorang perwira menengah berinisial H dari Polda Metro berlari ke dalam. "Saat itu saya lihat ada sekitar 100 polisi." Tito sendiri mengaku bingug dan tidak mengerti alasan penangkapan ini terkait kasus apa.
Setelah polisi menyerbu ke dalam hotel, baru Tito melihat sosok John Key yang tengah berlari dari kejaran polisi. John lari ke sebuah kamar. "Saya lupa kamar berapa dan lantai brapa," ujar Tito. "Tapi saya sempat dengar Pak Wadir Krimum Polda, Nico Afinta telpon, bilang jangan diapa-apakan."
Karena kaget, Tito menyusul kakaknya. Namun upayanya dihalang-halangi oleh polisi. "Terus saya dengar bunyi sekali tembakan. Posisinya H masuk ke dalam kamar sama anak buahnya. Saya yakin yang menembak adalah H karena dari gayanya nanya yang tadi," kata Tito.
Tak lama setelah bunyi letusan itu, Tito menyaksikan sang kakak dibawa polisi dengan dipapah. Terlihat pula, kaki John Key diborgol. "Saya tanya, kenapa ditembak oleh salah seorang polisi, kata polisi tersebut, ia ditembak karena melawan," ujarnya. "Saya tidak yakin karena dia sendirian."
Tak banyak kata yang keluar dari mulut John Key. Dia hanya berkata kalau kaki kanannya kena tembak. "Setelah itu dia dibawa ke Polda, kita tanya ke polisi ini untuk penangkapan apa? Tapi semua masih tutup mulut. Infonya karena kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia," kata dia. (
0 komentar:
Posting Komentar