JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia akan memeriksa juru kamera stasiun televisi asing Al-Jazeera, Bobby Gunawan sebagai saksi. Bobby diduga mengetahui rencana kelompok Pepi Fernando melakukan pengeboman Gereja Christ Catredal, Serpong, Banten, pada prosesi Jumat Agung, 22 April 2011.
Pemeriksaan dilakukan, karena anggota kelompok Pepi, Imam Muhamad Firdaus alias IF, yang berprofesi sebagai juru kamera Global TV, diketahui sempat menawarkan tayangan ekslusif pengeboman rumah ibadah itu kepada Bobby.
"Dia akan dipanggil sebagai saksi, karena dia sifatnya pasif. Imam yang menawarkan rekaman kepada Bobby," kata Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/4/2011).
Hasil penelusuran kepolisian, diketahui Imam sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan Bobby membahas penawaran tayangan rencana pengeboman tersebut, kendati Bobby menolaknya dengan alasan takut. Salah satu lokasi pertemuan kedua juru kamera berada dekat Mabes Polri, yakni di Blok-M, Jakarta Selatan.
"Bobby itu keberatan, karena takut. Ide itu terlontar dari Imam," ujarnya.
Boy menegaskan, kepolisian masih mendalami sejauh mana keterlibatan wartawan televisi asing tersebut dalam kasus terorisme ini.
Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan dan menahan 17 anggota kelompok Pepi, karena dugaan keterlibatan mereka dalam kasus bom buku dan rencana pengeboman gereja Christ Katredal. Beberapa di antara mereka menjadi tersangka, karena mengetahui informasi rencana pengeboman rumah ibadah tersebut.
Pemeriksaan dilakukan, karena anggota kelompok Pepi, Imam Muhamad Firdaus alias IF, yang berprofesi sebagai juru kamera Global TV, diketahui sempat menawarkan tayangan ekslusif pengeboman rumah ibadah itu kepada Bobby.
"Dia akan dipanggil sebagai saksi, karena dia sifatnya pasif. Imam yang menawarkan rekaman kepada Bobby," kata Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/4/2011).
Hasil penelusuran kepolisian, diketahui Imam sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan Bobby membahas penawaran tayangan rencana pengeboman tersebut, kendati Bobby menolaknya dengan alasan takut. Salah satu lokasi pertemuan kedua juru kamera berada dekat Mabes Polri, yakni di Blok-M, Jakarta Selatan.
"Bobby itu keberatan, karena takut. Ide itu terlontar dari Imam," ujarnya.
Boy menegaskan, kepolisian masih mendalami sejauh mana keterlibatan wartawan televisi asing tersebut dalam kasus terorisme ini.
Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan dan menahan 17 anggota kelompok Pepi, karena dugaan keterlibatan mereka dalam kasus bom buku dan rencana pengeboman gereja Christ Katredal. Beberapa di antara mereka menjadi tersangka, karena mengetahui informasi rencana pengeboman rumah ibadah tersebut.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Prawira Maulana
0 komentar:
Posting Komentar