Pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) menemukan retakan atau lubang kecil pada dua pesawat milik maskapai Southwest Airlines (SA). Lubang serupa menjadi penyebab pesawat saat tengah menempuh perjalanan pada Jumat pekan lalu.
Menurut kantor berita Associated Press, pengumuman adanya retakan pada dua pesawat SA dilakukan tim investigasi dari Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSA) di Kota Yuma, negara bagian Arizona, Minggu waktu setempat. Maskapai SA pun mengakui penemuan itu dan dua pesawat yang bersangkutan akan segera diperbaiki.
Dengan demikian, sudah tiga pesawat SA yang mengalami masalah yang sama. Penyelidikan NTSA dilakukan setelah pesawat Boeing 737-300 milik SA mendarat darurat pada Jumat pekan lalu setelah ada lubang yang menganga dan merobek sebagian lambung pesawat.
Membawa 118 penumpang dan awak, pesawat itu berhasil didaratkan dengan selamat tanpa ada yang terluka. Hingga Minggu kemarin, atau hari kedua setelah kecelakaan itu, SA membatalkan sekitar 300 penerbangan dan 79 pesawat Boeing 737-300 milik maskapai itu diperiksa.
Tim penyelidik masih menganalisis penyebab lubang itu. Namun, Menurut catatan NTSA, pesawat bermasalah itu tahun lalu juga terdapat lubang kecil di tempat yang sama dan diperbaiki. Pesawat itu telah berumur 15 tahun.
Tim investigasi pun menemukan lubang pada dua pesawat lain. SA memiliki armada 540 pesawat dan 170 diantaranya adalah Boeing 737-300. Dalam beberapa tahun terakhir, SA mengganti lapisan alumunium di badan banyak pesawat 737-300. Namun, pesawat-pesawat yang dicek sejak akhir pekan lalu belum menjalani pergantian aluminium.
Kecelakaan serupa terjadi pada Juli 2009. Saat itu sebuah lubang sebesar bola sepak menganga di badan pesawat Boeing 737, juga milik SA.
0 komentar:
Posting Komentar