lihat juga video detik2 tsunami jepang
Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya masih memeriksa Putri Ariyanti Haryowibowo, cicit mantan Presiden Soeharto, yang ditangkap sedang menggunakan narkoba bersama perwira polisi di Hotel Maharani, Jakarta, Jumat dini hari, 18 Maret 2011.
Mahasiswi London School Public Relation Jakarta, angkatan 2007 itu, sebelumnya telah menjalani pemeriksaan hingga empat jam. Putri disodorkan 14 pertanyaan, seputar kronologi dan soal pemakaian shabu-shabu.
Menurut kuasa hukum Putri, Sandy Arifin, barang bukti yang ditemukan dari kamar hotel 862 sebanyak 0,88 gram, bukanlah milik Putri. "Kami tegaskan, barang tersebut sama sekali bukan punya putri. Soal pengguna dan pemakai sudah dijelaskan polisi," katanya.
Hingga kini belum diketahui apa hubungan antara, cicit mantan Presiden Soeharto itu dengan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ES. Sumber VIVAnews.com di kepolisian menuturkan bahwa ES adalah salah satu pengawal keluarga Cendana. Betulkah? "Saya belum tahu," kata Boy Rafli Amar, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri.
Titik terang hubungan antara Putri dengan sang perwira dikisahkan oleh Direktur Narkoba Polda Merro Jaya, Komisaris Besar Anjan Pramuka. Keduanya, kata Anjan, sudah lama saling kenal. Mereka sudah pernah memakai narkoba secara bersama-sama sebelum dibekuk Jumat pekan lalu itu.
Polisi menduga bahwa Putri sengaja memakai shabu-shabu dengan ES karena alasan keamanan.
0 komentar:
Posting Komentar