Tokyo - Para pekerja terus berjuang untuk mencegah terjadinya bencana nuklir di PLTN Fukushima, Jepang. Mereka terus bekerja meski nyawa mereka menjadi taruhan karena berulang kali terpapar radiasi tingkat tinggi.
Para pekerja yang dikenal sebagai Fukushima 50 tersebut telah menerima kenyataan bahwa kematian sangat mungkin bagi mereka. Hal itu disampaikan oleh ibu salah seorang pekerja.
"Putra saya dan rekan-rekannya telah membahas ini secara panjang lebar dan mereka telah menyiapkan diri mereka untuk mati jika memang diperlukan," ujar ibu seorang pekerja Fukushima seperti diberitakan harian Inggris, Daily Telegraph, Jumat (1/4/2011).
Para pekerja yang dijuluki sebagai Fukushima 50 tersebut terdiri dari sekitar 300 teknisi, prajurit dan petugas pemadam kebakaran yang bekerja secara bergiliran di mana tiap shift terdiri dari 50 orang.
Keadaan darurat nuklir yang terjadi di Jepang kian meresahkan setelah konsentrasi tinggi yodium radioaktif terdeteksi di air laut dekat PLTN Fuskuhima. Level radiasinya mencapai 4.385 kali batas legal. Bahkan kontaminasi radioaktif pada genangan air di bawah reaktor nomor 2 tercatat sebanyak 10 ribu kali batas aman yang ditetapkan pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar