Sabtu, 26 Maret 2011

DEMI TIMNAS CHINA KUIL SOULIN LATIHAN SEPAK BOLA


Merosotnya pesepakbolaan China menggugah Kuil Shaolin di China untuk ikut menyumbang bibit-bibit unggul sepak bolanya. Media setempat melaporkan, untuk tujuan tersebut latihan sepak bola menjadi menu latihan bagi sejumlah murid kungfu yang masih muda.

Kuil Shaolin yang terletak di Provinsi Henan di China Tengah dan terkenal karena gerakan akrobatis para biksunya ini membuka pusat pelatihan sepak bola pada Oktober. Pusat itu memiliki lebih dari 40 murid seni bela diri yang mempelajari permainan cantik sepak bola. Demikian diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua, baru-baru ini.

Shi Yanlu, kepala pelatih di pusat tersebut, mengatakan, disiplin dan etos kungfu dapat diterjemahkan ke dalam sepak bola yang efektif.

”Sepak bola China berada dalam keadaan menyedihkan. Ketika sebagian unsur kungfu Shaolin, terutama semangatnya, dipadukan dalam sepak bola, kami harap itu akan membantu menaikkan tingkat pelatihan sepak bola,” kata Shi Yanlu.

”Koordinasi gerak kaki dan fisik dalam kungfu juga dapat membantu pesebak bola masa depan China,” tambahnya.

Tim sepak bola nasional China jadi bahan cemoohan di dalam negeri dan jadi salah satu sumber kesedihan bagi penggemar yang kecewa oleh ketidakmampuan negara dengan penduduk paling padat di dunia itu untuk berprestasi di tingkat dunia. China gagal masuk kualifikasi Piala Dunia 2010. Sepak bola mereka juga tampil buruk di Olimpiade dan baru-baru ini gagal di Piala Asia.

Liga China juga dirongrong perjudian dan skandal suap sehingga dua mantan kepala persatuan sepak bola nasional dan sejumlah pejabat rendahnya diciduk polisi.

Karena itu, Kuil Shaolin tergerak berprestasi dalam memajukan sepak bola China. Orang muda yang direkrut di pusat pelatihan kuil itu berusia sekitar 10 tahun. ”Mereka akan dilatih oleh Alphonse Tchami, pesebak bola nasional Kamerun yang sudah pensiun,” tulis Xinhua.

”Kuil tersebut berencana menarik lebih banyak orang. Sejauh ini mereka sudah memiliki 2.000 murid yang berlatih di Shaolin,” tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar