Jakarta - Angkatan udara Prancis menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja Libya. Ini adalah tembakan pertama yang ditembakkan dalam intervensi militer sebagai mandat PBB untuk melindungi warga sipil dari serangan pasukan Muammar Khadafi.
"Sejumlah tank dan kendaraan lapis baja hancur di wilayah Benghazi. Ini adalah tindakan awal untuk menghentikan pasukan Khadafi agar tidak mendekati kubu pemberontak," ujar salah seorang pejabat pertahanan Prancis seperti dilansir dari Reuters.com, Minggu (20/3/2011) malam.
Pasukan Khadafi didesak ke pinggiran Benghazi sejak Sabtu, setelah gencatan senjata gagal terwujud. Kemudian para pemimpin Barat dan Arab mengadakan pertemuan di Paris untuk mengumumkan awal intervensi militer.
"Para peserta sepakat untuk menempatkan semua sarana yang diperlukan, terutama militer, untuk menegakkan keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB," kata Presiden Prancis Nicolas Sarkozy setelah pertemuan para pemimpin Barat dan Arab.
Sarkozy mengatakan operasi yang didukung oleh Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan Kanada, dan didukung oleh negara-negara Arab, akan terus dilakukan kecuali jika pemimpin Libya mengundurkan diri.
"Kolonel Khadafi telah membuat hal ini terjadi. Kita tidak bisa membiarkan pembantaian warga sipil terus dilanjutkan," ujar Perdana Menteri Inggris David Cameron wartawan setelah pertemuan.
0 komentar:
Posting Komentar