Tokyo - Setelah gempa dan tsunami, radiasi nuklir menjadi musibah terbaru yang harus dihadapi Jepang. Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano menyatakan, 9 orang dinyatakan positif terkena radiasi tingkat tinggi pada kulit dan bajunya.
Menurut CNN, Minggu (13/3/2011) para dokter sekarang mencoba memastikan apakah tubuh bagian dalam mereka terkena dampak radiasi itu.
Gempa hari Jumat telah menyebabkan kebocoran pada PLTN Fukushima yang dikelola oleh Operator Tokyo Electric Power (TEPCO). Operator juga tengah berjibaku agar batang bahan bakar nuklir yang mengalami overheating kembali menjadi dingin.
Semua warga di radius 20 km dari reaktor telah diungsikan ke tempat yang aman. Hal ini karena peningkatan tingkat radiasi menjadi 1.000 kali skala normal. Sampai saat ini lebih dari 100 ribu warga sudah dievakuasi.
KORBAN BERTAMBAH MENJADI 19 ORANG
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>
Tokyo - Jumlah orang yang dinyatakan positif terkena radiasi nuklir di PLTN Fukushima bertambah menjadi 19 orang. Jumlah ini meningkat dari 3 kasus yang ditemukan pada Sabtu kemarin.Mereka yang terkena radiasi saat ini dibawa ke rumah sakit terdekat. Demikian dilansir dailyindia.com, Minggu (13/3/2011).
Operator PLTN Fukushima yaitu Tokyo Electric Power (TEPCO) telah memberitahu badan keselamatan nuklir Jepang bahwa tingkat radiasi di reaktor nuklir Fukushima No 1 telah melampaui batas.
Tingkat radiasi yang diperbolehkan adalah 500 micro sievert. Sedangkan radiasi di Fukushima telah mencapai 882 micro sievert.
PLTN Fukushima juga menyatakan, reaktor nomor 3 di pusat pembangkit itu telah kehilangan fungsi pendinginnya. Ini adalah reaktor keenam di pembangkit Fukushima No 1 dan No 2 yang kehilangan fungsi pendinginnya setelah gempa dan tsunami dahsyat menimpa Jepang hari Jumat.
0 komentar:
Posting Komentar