Petang tadi, Tim SAR telah menghentikan pencarian korban hanyut akibat runtuhnya jembatan sepanjang 25 meter di Kali Cihideung di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Sebanyak 24 warga menjadi korban.
"Dari 24 korban, 1 orang meninggal dunia, 7 orang hilang, dan 15 orang selamat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat kepada VIVAnews.com.
Sutopo mengatakan, ketujuh orang yang hanyut tersebut diketahui merupakan warga Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang saat itu hendak menghadiri acara Maulid pada pukul 10.00 WIB.
"Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal bernama Umamah, umur 35 tahun warga RT 01/RW3 kampung Pabuaran Desa Cibanteng," ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan, Sebagian besar korban merupakan anak-anak yang menyeberangi jembatan bambu.
"Pada saat itu kondisi sungai alirannya agak deras, korban hanyut saat jembatan putus, saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Kampus Darmaga IPB," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, ketujuh yang saat ini belum ditemukan adalah Eka (9 tahun), Rafi (5), Dini (9), Zahra (6), Apoy (9), Tiara (10), Maesaroh (10). "15 korban selamat sudah pulang ke rumah masing-masing, pada umumnya mengalami luka ringan seperti lecet dan shock," kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, Tim SAR yang terdiri BPBD Bogor, SAR, TNI, Polri dan masyarakat telah melakukan penyisiran hingga 15 km ke arah hilir mencapai jembatan Rumpin. "Pencarian akan diteruskan besok pagi," kata Sutopo.
"Saat ini masih dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi di posko tanggap darurat. Pendataan korban hilang masih dilakukan"
0 komentar:
Posting Komentar