Jumat, 18 Maret 2011

WARGA WONOGIRI WASPADAI GEMPA SUSULAN

Pacitan -  Warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada pukul 08.16 WIB Sabtu pagi 19 Maret 2011. Sebagian masyarakat Pacitan mengaku merasakan getaran dalam skala kecil.

“Tadi sekitar jam 8 lebih memang terasa ada getaran tapi tidak terlalu kencang. Kabel listrik dan kabel telepon di rumah tampak bergetar. Tapi getaran ini tidak sampai merusak bangunan rumah,” ujar warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan (kota) Saringatin.

Wilayah barat Pacitan berbatasan langsung dengan Wonogiri. Jarak pusat kota yang dijuluki Kota 1.001 Goa itu sekitar 80 kilometer dengan pusat kota Wonogiri.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Tri Mudjiharto mengatakan pihaknya akan mewaspadai gempa susulan yang mungkin terjadi meski dalam skala kecil. “Kami memang mendapat informasi ada gempa di Wonogiri tapi saya sendiri tidak merasakan,” ucapnya saat dihubungi Tempo.

Menurut dia, Pacitan tetap mewaspadai gempa susulan yang dimungkinkan terjadi termasuk dampak tsunami yang bisa terjadi. Pacitan rawan tsunami karena wilayahnya berada di teluk yang tersambung dengan Samudera Hindia. “Di Pacitan sudah ada tiga menara yang berisi sistem peringatan tsunami. Selain itu juga ada satu alat pendeteksi pasang surut air laut,”  katanya.

Dari pantauan BPBD, sistem peringatan tsunami tidak menunjukkan tanda peringatan tsunami dari gempa yang terjadi di Wonogiri. “Jika ada indikasi gempa yang berpotensi tsunami, sistem ini akan memberikan informasi dari BMKG,” katanya.

Sekitar pukul 08.16 WIB tadi, gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah. Pusat gempa berada di 9.05 Lintang Selatan (LS) dan 111.29 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 21 kilometer.

Secara geografis, pusat gempa terjadi pada jarak 142 kilometer Tenggara Wonogiri, Jawa Tengah; 143 kilometer Tenggara Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul; 145 kilometer Barat Daya Blitar, Jawa Timur; 160 kilometer Barat Daya Madiun, Jawa Timur; dan 589 kilometer Tenggara Jakarta. Badan Meteoreologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

0 komentar:

Posting Komentar