MEDAN - Pengusaha garam Awi alias Kuwito (40) dan istrinya, Dora (28) ditemukan tewas. Pasangan suami istri (pasutri) ini ditemukan di mobilnya bernomor polisi BK 333 TO di garasi rumahnya, Jalan Akasia Nomor 50, Medan Timur.
Dua anak pasutri tersebut ditemukan selamat di dalam mobil tersebut.
Warga Jalan Akasia, yang tidak mau ditulis identitasnya mengaku mendengar bunyi letusan seperti petasan pada saat kejadian. Namun lantaran hujan lebat, dia tidak terlalu mempedulikan suara itu.
Tapi setelah itu dia mendengar suara motor menderu beberapa kali. Dia pun terpancing untuk keluar rumah melihat asal suara tersebut. Dia mengaku sempat melihat dua sepeda motor keluar dari rumah pengusaha garam tersebut dengan kecepatan tinggi.
"Satu menuju Jalan Akasia, satu lagi ke Jalan Bambu III,'' ujarnya saat ditemui Tribun Medan (grup Tribunnews).
Melihat gelagat aneh tersebut, dia mendatangi rumah korban dan pandangannya tertuju pada lubang yang ada di pintu kanan. ''Saya langsung takut dan lari ke rumah. Saya hanya mampu bercerita pada istri saya. Lalu kami memberitahukan pada tetangga,'' katanya.
Tidak berapa lama kemudian polisi tiba di lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RS Gleni.
Informasi dari warga setempat di tubuh kedua korban ditemukan 24 tembakan. Kaca pintu samping kiri dan kanan mobil korban juga pecah dihantam peluru penyerang.
Seorang ibu yang ditemui di TKP, mengaku melihat dua motor mondar-mandir di sekitar Jalan Akasia, terutama di depan rumah Awi. Itu terjadi sebelum kedua korban bersama tiba di rumahnya dari pesta.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hery Subiansauri mengakui kedua korban tersebut meninggal setelah diberondong 24 peluru dari pelaku.
0 komentar:
Posting Komentar