Rabu, 30 Maret 2011

LAHAR DINGIN MENGANCAM CANDI PRAMBANAN


SLEMAN, KOMPAS.com — Ancaman banjir lahar dingin Gunung Merapi melalui aliran Sungai Opak saat ini sudah meluas hingga wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
"Saat ini, puluhan rumah warga di sekitar bantaran Sungai Opak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, terancam banjir lahar dingin," kata Kepala Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Suharyono, Rabu (30/3/2011).
Rumah-rumah warga tersebut berada di tujuh pedukuhan, meliputi Pulerejo, Ngablak, Ledoksari, Randusari, Ringinsari, Pelemsari, dan Gendukan.
"Banjir lahar dingin besar yang menerjang aliran Sungai Opak beberapa waktu lalu mengakibatkan satu rumah rusak karena tergerus luapan banjir, sedangkan lainnya sudah dalam kondisi terancam," katanya.
Dari ketujuh pedukuhan tersebut, untuk Pedukuhan Pulerejo sebanyak lima rumah, Ngablak 30 rumah, Ledoksari 20 rumah, Randusari 3 rumah, Ringinsari 3 rumah, Pelemsari 10 rumah, dan di Pedukuhan Gendukan ada 6 rumah.
"Kami terus berupaya melakukan antisipasi terutama di lokasi rawan dengan membuat tanggul penahan di kiri kanan sungai setinggi 2 meter. Kami juga melakukan sosialisasi warga di bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan, khusunya jika di lereng Merapi turun hujan deras," katanya.
Suharyono mengatakan, pihaknya juga terus memantau kondisi aliran Sungai Opak jika di lereng Merapi turun hujan deras.
"Kami selalu menjalin koordinasi dengan sesama perangkat desa baik di Kecamatan Cangkringan maupun Ngemplak untuk informasi jika terjadi aliran lahar dari lereng Merapi," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar