Kamis, 24 Maret 2011

100 WARGA SIPIL TEWAS AKIBAT SERANGAN KOALISI BARAT


Tripoli - Gencarnya serangan udara negara-negara koalisi barat telah menewaskan warga sipil di Libya. Pemerintah Libya mengklaim, serangan yang sudah berlangsung selama 5 hari itu sudah menewaskan hampir 100 warga sipil. Pemerintah barat dituduh berada dibalik para pemberontak di Libya.

"Apa yang terjadi sekarang adalah pemerintah Barat berjuang di sisi para pemberontak. Ini tidak diizinkan oleh resolusi PBB," ujar juru bicara Pemerintah Libya, Mussa Ibrahim seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (24/3/2011).

Ibrahim mengatakan, pemerintah Libya meyakini pasukan barat berencana menyerang infrastruktur penyiaran, pada Kamis kemarin. "Kami telah menerima kabar bahwa penyiaran dan infrastruktur komunikasi akan menjadi sasaran, mungkin malam ini oleh serangan udara," tegasnya.

"Jika ini terjadi, sangat tidak bermoral dan ilegal. Ini adalah sasarannya sipil," tambah Mussa.

Ibrahim mengungkapkan, jumlah warga sipil yang menjadi korban serangan udara sekutu sudah mendekati angka seratus. Tetapi para pejabat militer Barat menyangkal adanya warga sipil yang tewas dalam kampanye untuk menegakkan zona larangan terbang di Libya untuk melindungi warga sipil dari pasukan pemerintah.

"Kami hanya menanggapi serangan udara, yang merupakan hak kita. Dan pemberontak di timur adalah menyerang tentara kita dari serangan udara," jelas Ibrahim.

0 komentar:

Posting Komentar