JAKARTA - Tim dokter RS Fatmawati menjelaskan kronologis, sebelum Adjie Massaid dinyatakan wafat pada pukul 00.45 WIB, Sabtu, 5 Februari 2011.
Adjie Massaid sempat mendampingi Oktovianus Maniani menghadap ke PSSI, pukul 17.00 WIB, Jumat, 4 Februari 2011. Malamnya, dia bermain bola bersama rekan-rekan, termasuk Rico Ceper.
Saat tiba di rumah sekira pukul 22.30 WIB, Adjie mengeluh kepada istrinya Angelina Sondakh, kalau dadanya terasa sakit. Menurut dokter, Adjie tiba di RS Fatmawati pukul 22.45 WIB dan langsung mendapat terapi.
“Pasien datang, dikasih obat, terapi, setelah dia tenang, periksa, sempat dalam kondisi tenang. Pukul 23.15 WIB pasien kejang dan memburuk. Proses penanganannya 35 menit dari awal masuk, resusitasi (bantuan pernafasan) 45 menit,” jelas Direktur Medik dan Keperawatan RS Fatmawati, Dr Lia G Partakusuma SpK kepada wartawan di RS Fatmawati, Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2011).
Kondisi Adjie yang memburuk setelah mendapat terapi, membuatnya tidak sempat berkomunikasi dengan keluarga.
“Adjie tidak sempat ngobrol sama keluarga, begitu sempat merasa kesakitan. Dia mengeluh sakit di dadanya terus,” katanya.
Lebih lanjut Dr Lia menjelaskan, pihak medis dari RS Fatmawati mengambil tindakan sesuai SOP (Standard Operating Procedure), namun kondisi Adjie kian memburuk. Tim dokter menyatakan nyawa Adjie sudah tidak bisa tertolong pada pukul 00.45 WIB, Sabtu, 5 Februari 2011.
“Dr Andy Wahyuningsih (tim dokter), beliau yang memberitahu ke keluarganya. Secara psikis yang tadinya sehat datang, terus meninggal, goncangan ada. Setelah dijelaskan kronologisnya, Insya Allahkeluarga menerima,” lugasnya.(nov)
0 komentar:
Posting Komentar