Kamis, 20 Januari 2011
Capek Demo Tak Didengar, Turunkan Nurdin Via Youtube
Jakarta - Lagu kritikan terhadap ketua umum PSSI muncul di internet. Menurut penciptanya, lagu tersebut dia buat sebagai bentuk kekesalan atas keangkuhan sang ketua umum dan aksi melecehkan demokrasi.
"Lagu itu saya bikin karena kepingin aspirasi didengar, daripada demo di GBK, capek nggak didengar. Sebelumnya sih nulis-nulis status doang di FB (Facebook), tapi itu udah biasa, ini kan beda" ujar JJ Nahan sang pencipta lagu dalam perbincangan dengan detiksport.
Lagu bikinan JJ Nahan dengan judul "Nurdin Turun Downk...." ramai dibicarakan di beragam komunitas dunia maya sepanjang Kamis (20/1/2011) ini. Lagu berdurasi dua menit dan 34 detik itu mempertanyakan kinerja Nurdin sekaligus memintanya lengser.
Video dan lagu tersebut sesungguhnya dibuat dengan sangat sederhana. Seorang gadis muncul di depan webcam dengan iringan gitar terdengar sebagai latar belakang musik.
"Saya bikinnya cuma dua jam jadi. Terus sorenya saya minta Stefany adik saya untuk nyanyi. Persiapannya juga cuma dua atau tiga kali. Video itu di-upload empat hari lalu," sahut pria yang bekerja di wilayah Kalibata itu.
Video tersebut mendapat pengunjung luar biasa banyak sepanjang hari ini. Jika pada pagi tadi jumlahnya masih ratusan, maka sore ini sudah ada enam ribu lebih pengunjung menyaksikan rekaman tersebut.
"Ini kekesalan yang sudah lama saya rasakan. Nurdin Halid tuh angkuh banget. Ini bukan bermaksud mau provokasi, cuma mau mengekspresikan aja apa yang gue rasain. Gue juga gak berpikir akan seramai ini. Gue pingin ada reformasi di PSSI, gue pingin ceritain apa yang gue tahu aja tentang si Nurdin dan gwe tahunya juga dari media. Pada dasarnya sih kita semua udah tahu. Gue coba kembangin aja."
"Dia bilang gak mau mundur karena demokrasi, kalau gue bilang mempertahankan posisi atas nama demokrasi justru merupakan pelecehan terhadap demokrasi itu sendiri. Kita tahu pssi isinya gimana. Harus diganti total," tuntas pria yang menolak disebut nama aslinya itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar