Jumat, 03 Desember 2010
FPI Datangi Maxima Picture Terkait Film Hantu Tanah Kusir
Front Pembela Islam mendatangi kantor rumah Produksi Maxima Pictuces terkait kedatangan bintang porno Maria Ozawa atau biasa dipanggil Miyabi yang berperan dalam film terbaru produksi perusahaan itu berjudul "Hantu Tanah kusir".
"Ini merupakan kedua kalinya kami datang ke kantor ini dengan agenda yang sama," kata ketua DPD (Dewan pimpinan daerah) FPI Jakarta Habib Salim Alatas di kantor Maxima Pictures Jalan Pangeran Jayakarta blok E/1 no 16, Jakarta Pusat, Rabu (1/12).
Habib Alatas mengatakan bahwa pihaknya datang untuk memberikan surat peringatan kepada pihak Maxima Pictures yang dianggap sebagai perusak moral bangsa. "Dengan tujuan atau alasan apapun kami menolak kedatangan Miyabi yang menjadi ikon bintang porno," kata Habib Alatas.
Ia juga mengungkapkan bahwa "prinsip FPI cuma satu yaitu ketimbang anak cucu kami yang jadi korban lebih baik Miyabi dan Maxima yang kita korbankan."
Massa FPI yang berjumlah puluhan itu datang sekitar pukul 14.30 WIB menggunakan sepeda motor dan minibus. Puluhan aparat kepolisian sejak pukul 12.30 WIB juga sudah bersiaga lebih dulu di depan kantor Maxima Pictures yang sekelilingnya dipagari teralis besi berwarna ungu itu.
Sementara itu Ody Mulya produser film "Hantu Tanah Kusir" mengatakan bahwa Miyabi itu sudah menyatakan tobat dan tidak bermain film porno lagi. Karena itu, lanjut Ody, dirinya menilai ada peluang bisnis. "Secara legal Maria Ozawa tidak masuk daftar Cekal oleh pemerintah," katanya lalu mengatakan "Menurut pandangan saya Miyabi itu sudah bertobat."
FPI pun mempertanyakan dan memperdebatkan tobat sang ikon porno itu, namun Ody hanya menanggapi dengan "itu hak FPI untuk menilai."
Mengenai surat peringatan yang diberikan kepada Ody, FPI menyatakan empat butir peringatan di antaranya mengecam keras pemerintah Indonesia yang membiarkan pornografi dan pornoaksi dengan membolehkan ikon porno Miyabi bermain dalam film Indonesia, mengecam keras semua perusahaan film yang mengabaikan moral dan etika dan telah memberikan peran pada bintang porno semisal Miyabi dan Tera Patrick.
"Kami mengimbau kepada Masayarakat agar jangan menonton film ini," Ujar Habib Alatas.
Maxima Pictures sudah memproduksi dua film dengan bintang Miyabi yaitu "Menculik Miyabi" disusul "Hantu Tanah kusir". (Ant/ICH)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar