Sebuah ledakan terjadi di sebuah tambang batubara di China pada Sabtu 16 Oktober 2010 pagi. Ledakan gas ini menewaskan 20 pekerja, sementara 17 lainnya terperangkap di bawah tanah.
Ledakan tambang ini terjadi hanya selang beberapa hari setelah dunia terkesima dengan penyelamatan 33 penambang yang terjebak selama 69 hari di bawah tanah.
Belum diketahui sedalam apa 17 orang itu terjebak di tambang di Provinsi Henan itu, 690 kilometer di selatan Beijing. Seorang bermarga Li dari otoritas keamanan kerja negara itu mengatakan ledakan terjadi pada pukul 6.00 di tambang milik pemerintah itu.
China Central Television awalnya melaporkan lebih dari 30 orang terjebak dan 20 terbunuh. Namun Li kemudian menyebut yang terperangkap termasuk yang meninggal dunia.
Tambang yang meledak ini milik Pingyu Coal & Electric Co, sebuah perusahaan negara. Industri tambang batubara di negeri ini memang terkenal paling berbahaya di dunia. Tahun lalu, lebih dari 2.600 orang tewas di pertambangan.
Pemerintah China telah menutup lebih dari 1.600 penambangan kecil ilegal tahun ini sebagai upaya meningkatkan standar keamanan kerja. Namun, diperkirakan masih banyak tambang ilegal beroperasi mengingat kebutuhan yang besar dari negeri ini untuk bahan bakar.
0 komentar:
Posting Komentar