JAKARTA- Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, mengatakan awan panas masih menjadi ancaman utama bagi warga yang tinggal dekat dengan Gunung Merapi.
"Status gunung Merapi saat ini masih waspada dan awan panas masih menjadi ancaman dan kita minta agar masyarakat selalu waspada terhadap aktivitas Gunung Merapi,"katanya saat dihubungi okezone, Sabtu (16/10/2010).
Tidak hanya itu saja, ia juga meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas penambangan di sekitar sungai yang berhulu ke Gunung Merapi. Namun demikian ia mengaku belum melihat secara visual gejala tersebut. Begitupula kapan letusan Gunung Merapi itu akan terjadi. Akan tetapi ia menjelaskan sejauh ini setip harinya terjadi gempa vulkanik sebanyak 200 kali.
Untuk mengetahui kapan letusan akan terjadi, ia masih menggunakan metode-metode yang menjadi acuan kegunungan dan bukan berdasarkan pada gejala alam lainnya seperti tingkah laku hewan.
Dan untuk menghindari adanya korban pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk mensosialisasikan sarana dan prasarana. "Kami juga melakukan kerjasama dengan LSM yang khusus menangani masalah penanggulangan bencana,"pungkasnya.(crl)
0 komentar:
Posting Komentar