KA PASUNDAN VS CARRY Selalu ambil jarak aman ketika melewati perlintasan kereta api untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Suzuki Carry yang tertabrak di Tasikmalaya tidak bisa mundur karena ada mobil lain yang menghalangi di belakangnya.
"Info Kronologis yang dihimpun, Minibus carry berurutan di belakangnya jeep Feroza, Carry mesin mati dan tak bisa mundur karena terhalang Feroza," demikian rilis yang diterima detikcom dari Humas PT KAI Daop II Bandung, Minggu (18/3/2012).
Kondisi di perlintasan tidak ada penjaga khusus, hanya swadaya dari masyarakat. Sedangkan situasi pada saat kejadian pukul 09.30 WIB bebas pandang dari kedua belah pihak baik dari jalan raya maupun KA.
"Rambu-rambu perlintasan terpasang lengkap, seperti palang andreas, tanda stop dll, serta himbauan hati-hati dari Jasa Raharja," demikian rilis tersebut.
Akibat kejadian ini 10 orang tewas dan 4 orang luka-luka. Selain itu KA Pasundan sempat terhambat perjalanannya sekitar 3 menit.
Korban tewas akibat minibus tertabrak kereta api di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi 10 orang. Sementara itu, korban luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tasik.
Tiga korban yang meninggal dunia di rumah sakit adalah Uum (50 tahun), Kiki (23 tahun) dan Iin (35 tahun). Sementara itu, tujuh korban yang tewas di lokasi kejadian adalah Febi (18 tahun), Aci alias Yedi (35 tahun), Debi (8 tahun), Epul (20 tahun), Fadil (6 tahun), Zaki (5 bulan) dan Vina (5 tahun).
Sementara itu, empat korban yang masih kritis adalah Reihan (4,5 tahun), Sertia (14 tahun), Yudi (30 tahun) dan Yani (30 tahun). Rencananya empat korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi karena pengemudi minibus melintasi rel tanpa melihat situasi. Minibus tertabrak Kereta Pasundan dari arah Bandung ke Surabaya. Minibus terseret hingga sekitar tujuh meter dan terlempar ke sawah.(RIZ)
Berikut nama-nama korban meninggal:
1. Zaki(6 bulan), lelaki
2. Fadil (6 bulan), lelaki
3. Vina (5 tahun, perempuan
4. Debi (9 tahun), perempuan
5. Epul (20 tahun), lelaki
6. Aci alias Yedi (20 tahun), lelaki
7. Febi (18 tahun), lelaki
8. Iin (35 tahun), perempuan
9. Uum (40 tahun), perempuan
10. Kiki (23 tahun), peremupan
Nama korban kritis:
1. Reihan (4 tahun), lelaki
2. Setia (14 tahun), perempuan
3. Yudi (30 tahun), lelaki
4. Yani (30 tahun), perempuan
0 komentar:
Posting Komentar