Densus 88 antiteror telah menembak mati lima orang diduga teroris. Para teroris diduga akan melancarkan ledakan bom pada H-1 Hari Raya Nyepi.
Rencana para terduga teroris tersebut disampaikan oleh salah seorang anggota Densus 88 Antiteror saat melakukan penggerebekan di Jl Danau Poso, Sanur, Minggu malam (18/3/2011).
Keterangan anggota Densus 88 Antiteror itu didengar oleh seorang sopir taksi, bernama Ariawan yang menjadi saksi mata penembakan di kawasan itu.
Ariawan mengaku, saat terjadi penembakan, ia tengah melintas di TKP. Tiba-tiba ia mendengar suara tembakan dan diminta menepi oleh polisi.
Setelah suara tembakan mereda, ia melihat salah seorang anggota Densus 88 Antiteror menenangkan warga di sekitar TKP.
"Tenang, tenang pak ya. Ini ada teroris yang mau mengebom saat malam pengerupukan (H-1 Hari Raya Nyepi)," kata Ariawan menirukan ucapan anggota Densus 88 Antiteror tersebut.
Sebelumnya diberitakan Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengungkap Densus 88 menembak mati 5 anggota jaringan teroris di Bali. Mereka diduga hendak melakukan serangkaian aksi kriminal di Pulau Dewata itu.
"5 pelaku kejahatan akan melakukan aksi teror dan perampokan money changer juga toko emas di beberapa tempat di Bali," jelas Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar dalam siaran pers, Minggu (18/3/2012).
0 komentar:
Posting Komentar