Ribuan orang dari berbagai ormas islam dan kaum ibu melakukan aksi didepan Mapolres Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Aksi dilakukan terkait terkait penahanan tujuh aktivis Front Pembela Islam (FPI) yang dituduh melakukan pengrusakan terhadap tempat prostitusi.
Massa menuntut Kapolri agar mencopot Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan, dari jabatannya, karena dinilai tidak adil dengan tidak menahan pemilik tempat hiburan tanpa izin dan segera membebaskan ketujuh anggota FPI Labuhanatu.
“Apabila ketujuh aktivis FPI tidak segera dibebaskan kita akan melakukan aksi menginap dan akan menggelar aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar,” ucap salah satu perwakilan FPI, Badaruddin Barus kepada wartawan disela-sela aksi, Jumat (16/3/2012).
Melihat emosi massa yang semakin memuncak, Kapolres Labuhanbatu, AKBP Hirbak Wahyu Setiawan menemui para massa aksi tersebut. Namun, pernyataannya semakin memicu emosi massa demonstran dikarenakan tidak memberi izin penangguhan penahanan terhadap ketujuh aktivis FPI tersebut.
Selain berorasi, massa juga menggelar doa bersama di badan jalan depan Mapolres Labuhanbatu mereka berdoa agar rekan mereka segera dibebaskan.
Hampir terjadi kericuhan, ketika kaum ibu ingin masuk ke Mapolres mereka berusaha menerobos penjagaan polisi yang melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Mapolres Labuhanbatu.
0 komentar:
Posting Komentar