Korban tewas akibat kecelakaan bus masuk jurang di Wado Kabupaten Sumedang menjadi 12 orang. Satu orang perempuan yang belum diketahui identitasnya dan Juned (48) tak tertolong setelah sempat diberikan penanganan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sumedang, Rabu (1/2/2012).
Korban perempuan diperkirakan berusia 50 tahun, namun belum diketahui identitasnya. Korban yang ditandai Mrs X itu meninggal pada pukul 22.20 WIB. Sementara Juned yang juga mengalami luka parah meninggal pukul 23.05 WIB.
"Korban tewas jadi 12 orang, dua meninggal di RS, satu di perjalanan, dan sembilan tewas di tempat," ujar Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat ditemui di RSUD Sumedang.
Sehingga untuk sementara data korban luka yang dirawat di RSUD Sumedang ada 18 orang dan di RS Pakuwon 2 orang.
Rasih (40) langsung tewas di tempat kejadian, jurang lereng Gunung Cakrabuana, Sumedang Jawa Barat Rabu (1/2/2012). Rasih satu dari 10 korban kecelakaan maut bus Maju Jaya yang masuk jurang Saat ditemui ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, suami Rasih, Tarpan (50) dengan terbata menceriterakan kecelakaan tersebut.
“Saya tak ingat lagi hanya saja saat masuk turunan bus berjalan kencang. Semua histeris dan berteriak takbir. Saya memeluk istri saya,” kata Tarpan asal Purwadadi, Subang saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Malang, istrinya Rasih yang duduk di bagian depan tewas di lokasi kejadian.
“Bus itu nyungsep masuk ke jurang yang di bawahnya ada selokan,” kata Abas (49) warga setempat yang ikut melakukan evakuasi di RSU.
Ia mengaku datang ke lokasi kecelakaan karena adiknya, Harjono (48) baru naik Bus Maju Jaya mau ke Sumedang. “Adik saya mau ke Sumedang dan baru naik tapi bus yang ditumpangi malah masuk jurang. Saya menolong dan ikut ke dalam bus. Di dalam bus itu berantakan sekali. Penumpang bergelimpangan,” kata Abas.
0 komentar:
Posting Komentar