Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak ingin berpolemik perihal doa bersama FPI untuk Osama Bin Laden. MUI tidak akan ikut campur soal acara doa itu karena hak setiap orang untuk berdoa.
"Ya kita tidak mengintervensi doa, terserah. Mereka termasuk golongan yang prihatin, kan ada juga golongan yang bergembira, jadi wajar-wajar saja," kata Ketua MUI Amidhan saat dihubungi detikcom, Rabu (4/5/2011).
Amidhan menegaskan, apa pun isi doa yang diucapkan FPI tidak bisa dilarang. "Doa itu bukan statemen, mendoakan kebinasaan orang kafir itu biasa begitu," imbuhnya.
Berdoa adalah hak FPI, MUI tidak bisa melakukan imbauan. "Mereka kelompok yang prihatin. Kan kalau ada musibah kita biasa berdoa. Setidak-setidaknya berucap innalillahi," tuturnya.
FPI mengajak masyarakat untuk berdoa bersama dan mengenang Osama bin Laden. Undangan FPI untuk doa bersama dipublikasikan di website resmi DPP FPI di fpi.or.id pada Rabu (4/5/2011). Doa bersama digelar malam nanti pukul 19.00-22.00 WIB. Acara akan berlangsung di Markas Pusat FPI kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Para pelayat diundang untuk memberi penghormatan atas syahidnya Syeikh Osama bin Laden. Demikian undangan ini disampaikan kepada segenap umat Islam dan diharap hadir tepat waktu," demikian bunyi undangan itu.
(ndr/nrl)
0 komentar:
Posting Komentar