Senin, 14 Maret 2011

RADIASI MENINGKAT WARGA TOKYO PANIK


Tokyo - Kepanikan melanda Tokyo, ibukota Jepang hari ini. Kepanikan itu terjadi menyusul meningkatnya level radioaktif di sekitar pembangkit listrik bertenaga nuklir (PLTN) di Prefektur Fukushima di sebelah utara Tokyo.

Sebagian warga saat ini telah mulai meninggalkan ibukota. Warga lainnya ramai-ramai membeli makanan dan barang-barang untuk distok. Demikian seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (15/3/2011).

Beberapa kedutaan besar menyarankan staf dan warga negara untuk meninggalkan daerah-daerah yang terkena radiasi. Sejumlah perusahaan multinasional juga telah mengimbau stafnya untuk pergi atau setidaknya meninggalkan Tokyo.

Salah satu tanda kepanikan, di Don Quixote, toko serba ada yang beroperasi 24 jam di Distrik Roppongi, Tokyo, barang-barang seperti radio, senter, lilin, dan kantong-kantong tidur habis terjual hari ini.

Beberapa wartawan internasional yang meliput bencana gempa dan tsunami di sekitar Kota Sendai, telah meninggalkan kota tersebut.

Menurut kantor berita Jepang, Kyodo, radiasi dalam level rendah telah mulai terdeteksi di Tokyo hari ini. Bahkan level radiasi di Saitama, dekat Tokyo mencapai 40 kali level normal, yang meski belum bisa menimbulkan kerusakan pada manusia namun cukup untuk memicu kepanikan di kota metropolitan Tokyo yang dihuni sekitar 12 juta orang itu.

Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengingatkan bahwa level radioaktif kini meningkat di sekitar PLTN Fukushina menyusul ledakan-ledakan yang terjadi di dua reaktornya. Hal ini meningkatkan risiko akan kebocoran radioaktif yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar