JAKARTA - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Jamin Rakyat (Hajar) Indonesia menganggap bahwa kiriman paket bom ke studio Republik Cinta Manajemem (RCM) hanyalah aka-akalan Ahmad Dhani saja dalam rangka mencari popularitas.
"Kami meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus bom buku secara tuntas yang dikirim dari pengirim bom yang mengatasnamakan Alamsyah Muchtar beralamat di Jalan Dermaga nomor 21 Bogor Jawa Barat yang ditujukan kepada musisi Ahmad Dhani," kata aktivis LSM Hajar Indonesia, Anwar Sadat saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/3/2011).
LSM ini menganggap bahwa paket tersebut rekayasa dan hanya sensai Ahmad Dhani dan orang-orangnya saja, sehingga Densus 88 dan tim gegana tidak akan pernah dapat mengungkapkan rantai pengirim paket bom ke rumah musisi Ahmad Dhani karena paket tersebut adalah rekayasa dan hanya sensasi Ahmad Dhani.
"Tidak ada kaitan antara bom buku dengan Ahmad Dhani dan hanya akal-akalan dari pihak Ahmad Dhani beserta orang-orangnya untuk dapat meningkatkan popularitas," katanya.
Untuk itu LSM Hajar Indonesia mendesak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya serta seluruh jajaran kepolisian yang terkait untuk dapat mengusut dan menyelidiki kasus bom yang diberikan kepada Ahmad Dhani yang dianggap hanya mencari sensai untuk meningkatkan popularitas semata. "Ini dinilai sudah meresahkan masyarakat," imbuh Anwar.
Namun, saat ditanya apakah LSM Hajar Indonesia punya bukti-bukti yang mengarah kepada tuduhan tersebut setelah melapor ke SPK Polda Metro Jaya. "Kita suada siapkan, tetapi kita tidak bisa ungkapkan di sini," ujarnya.
Ia pun mengakui bahwa pandangan tersebut hanya sebuah asumsi saja dan untuk kebenarannya polisi yang berhak mengusutnya.
"Kita tidak meyakini saja (Ahmad Dhani mendapat kiriman bom), kita hanya beramsumsi, mungkin saja itu kiriman dari orang-orangnya Ahmad Dhani saja," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar