Unik. Kata itu agaknya cocok ditujukan kepada kebiasaan prilaku seekor sapi di Kampung Ciraden RT 08/03 Desa/Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Betapa tidak, selain penurut, pola makan seekor sapi yang bernama Mona ini lain dari yang lainnya yakni doyan makan roti dan sampah.
Mona merupakan jenis sapi hasil inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik antara induk sapi betina dari Jawa dan induk sapi jantan dari jenis sapi unggulan yakni jenis sapi Limosin Brahma. Usianya kini sekitar 2,8 tahun dengan bobot sekitar 440 kilogram. Kebiasan unik Mona, sudah berlangsung sekitar satu tahun semenjak disapih dari induknya. Pemiliknya sendiri bernama H. Nana yang juga pengusaha daging asal Cisaat.
“Mona per harinya bisa menghabiskan roti sampai 40 bungkus. Si Mona tidak mau makan rumput seperti sapi-sapi lainnya. Kebiasannya ini sekitar satu tahun lalu,” terang anak pemilik sapi, Bambang Hermawan.
Disebutkan Bambang, nama yang diberikan kepada sapi unik ini sebetulanya tidak ada sejarahnya. Mona, kata Bambang, hanya sekadar nama kesayangan. Sehingga, sapi ini akan mengerti ketika ada orang yang memanggil namanya. “Karena unik, makanya kami tidak akan menjualnya,” kata Bambang.
Saking uniknya, sapi berwarna coklat keemasan ini dalam kesehariannya tidak diperlakukan kebanyakan sapi lainnya. Mona dibiarkan pemiliknya berkeliaran dan berbaur dengan warga sekitar. Kalau lapar, Mona kerap dating ke warung terdekat untuk makan roti. “Tukang warung kan sudah tahu, kalau si Mona dating suka diberi roti. Kemudian, tagihannya kami yang bayar. Kelakuan lainnya paling nongkrong dan menjadi hiburan unik bagi warga di sini,” jelasnya.
Kendati tak pernah mandi, kata Bambang, Mona selalu terlihat bersih. Kini, Mona tengah hamil sembilan bulan. Menurut Bambang, bagi warga sekitar kehadiran Mona sudah diterima dan kerap membuat warga terhibur dengan tingkah laku Mona. (sule/B)
0 komentar:
Posting Komentar