Sejumlah pemakai jalan tol Jakarta-Cikampek mengaku kaget dengan dioperasikannya Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di KM 29.600, sebagai pengganti GT Pondok Gede Timur (PGT). Pengoperasian GT Cikarang Utama ini membuat perubahan tarif tol di beberapa gerbang.
Seperti pemakai jalan tol yang biasa masuk dari gerbang Cibitung ke luar di Tambun, dikenakan tarif Rp 3.500, sebelumnya hanya Rp 1.000. Dari gerbang Tambun ke Bekasi Timur, sebelumnya Rp 1.000 dan Bekasi Barat Rp 1.500, kini juga harus mengeluarkan uang Rp 3.500.
Sementara itu Budi Pramono, Kepala Cabang Tol Jakarta Cikampek mengatakan, mulai Rabu dinihari pagi GT Cikarang Utama secara resmi dioperasionalkan untuk mengganti GT PGT. Di GT Cikarang Utama ini dioperasikan 11 pintu gerbang masuk dari arah
Jakarta menuju Cikampek dan 21 pintu gerbang keluar dari arah Cikampek menuju Jakarta.
Jakarta menuju Cikampek dan 21 pintu gerbang keluar dari arah Cikampek menuju Jakarta.
Dari 21 pintu gerbang keluar, 7 diantara diperuntukan bagi kendaraan yang masuk dalam golongan satu. Di 11 pintu gerbang masuk, PT Jasa Marga memberlakukan sistem mesin, sehingga di 11 pintu gerbang masuk tersebut tidak ada petugas pemberi tiket.
”Pengoperasian GT Cikarang Utama ini membuat kami harus melakukan penyesuaian tarif tol,” katanya. Mengenai tarif tol, kata dia, untuk kendaraan yang datang dari arah Cawang menuju Cikarang Utama tarif tol mempergunakan sistem terbuka atau flat.
Budi Pramono menjelaskan, kendaraan yang datang dari arah Cawang yang keluar melalui GT Cikunir, GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, GT Tambun, GT Cibitung, GT Cikarang Barat dikenakan tarif sebesar Rp3.500.
Tarif yang sama juga diberlakukan untuk jarak pendek seperti dari GT Bekasi Barat yang keluar ke GT Bekasi Timur. Oleh karena itu, Budi Pramono mengimbau untuk pengguna tol jarak pendek seperti dari GT Cikunir ke GT Bekasi Barat, dari GT Bekasi Barat
ke GT Bekasi Timur, GT Tambun, GT Cibitung dan GT Cikarang Barat, untuk mempergunakan ruas jalan biasa bila ingin menghemat pengeluaran.
ke GT Bekasi Timur, GT Tambun, GT Cibitung dan GT Cikarang Barat, untuk mempergunakan ruas jalan biasa bila ingin menghemat pengeluaran.
Dicontohkannya, bila kendaraan dari GT Cikunir yang ingin menuju GT Bekasi Barat, sebaiknya keluar melalui GT Kalimalang JORR untuk menghemat biaya. Sedangkan, untuk kendaraan dari GT Bekasi Barat yang ingin menuju GT Bekasi Timur bisa mempergunakan jalur non tol yakni, Jalan Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, Kota Bekasi.
Berdasarkan data PT Jasa Marga, pengguna tol jalur pendek cukup besar dari GT Cikunir ke GT Bekasi jumlahnya mencapai 8.000 kendaraan per hari, GT Bekasi Barat ke GT Bekasi Timur sebesar 3.000 kendaraan per hari. Budi Pramono menambahkan, bangunan
GT PGT nantinya akan di bongkar, hanya yang tersisa GT Ramp PGT saja.
GT PGT nantinya akan di bongkar, hanya yang tersisa GT Ramp PGT saja.
Untuk GT Ramp PGT tarif yang diberlakukan tidak mengalami perubahan yakni, Rp1.000.”Sosialiasi pengoperasan GT Cikarang Utama dan perubahan tarif tol Jakarta Cikampek telah kami lakukan dengan pemasangan spanduk,” tukasnya. Selain itu, untuk tarif dari GT Cikarang Utama menuju wilayah Cikampek dan Bandung , tarif tol tidak mengalami perubahan tetap mempergunakan sistem tertutup.
0 komentar:
Posting Komentar