Jumat, 04 Maret 2011

JALUR YOGYA MAGELANG KEMBALI TERPUTUS 4 MARET 2011



Jakarta - Sebanyak tiga alat berat diturunkan untuk membersihkan material vulkanik banjir lahar dingin yang menimbun jalan Raya Magelang-Yogyakarta. Tiga alat berat yang diturunkan itu terdiri dari satu buah alat berat jenis eskavator dan dua buah alat berat jenis loder.

Ketiga alat berat ini didatangkan oleh petugas Bina Marga Jawa Tengah. Ketiga alat ini disiagakan sejak pukul 19.45 WIB, Jumat (4/3/2011). Alat ini digunakan untuk membersihkan material banjir lahar dingin berupa batu batu besar, pasir, lumpur serta puing-puing kayu.

"Kami sampai saat ini masih berupaya untuk menambah alat berat lagi untuk membersihkan jalan. Supaya proses pembersihannya berjalan dengan cepat," ujar Polres Magelang Iptu Eko Mardiyanto, kepada detikcom, di lokasi evakuasi material di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta.

Eko belum bisa memastikan kapan Jalan Raya Magelang-Yogyakarta akan bersih dan dibuka kembali bagi pemakai jalan. Namun diupayakan akan dikejar pengerjaan pembersihannya sehingga malam ini jalan bisa dibuka kembali.

"Masih kita upayakan supaya mala mini bisa dibersihkan sekaligus dibuka kembali. Berdoa saja semoga pembersihan berjalan dengan lancar dan bisa dibuka kembali jalan rayanya," terang Eko.

Dari pantauan detikcom di sekitar TKP banjir lahar dingin Kali Putih, sampai pukul 20.05 WIB, ratusan truk-truk penambang pasir sudah mengantre berjejer disepanjang jalan Raya Magelang-Yogyakarta.

Selain truk pasir penambang, puluhan truk besar yang membawa barang-barang kebutuhan sembako, truk tronton dan truk fuso juga ikut menunggu proses pembersihan.

Ratusan warga juga masih ikut menyaksikan upaya pembersihan yang dilakukan tiga alat berat. Kendati hujan gerimis masih turun warga tidak beranjak dari tempatnya dengan seksama menyaksikan proses pembersihan.

Dibeberapa jembatan, diantaranya Jembatan Prumpung, Jembatan Lamat, Jembatan Muntilan puluhan warga juga masih bergerombol ditepi jembatan menyaksikan arus deras banjir yang sudah mulai menyurut.

0 komentar:

Posting Komentar