SUMEDANG - Warga Kampung Nalegong, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Utara, bergiliran kesurupan sejak tiga hari lalu. Kesurupan itu terjadi secara berantai dari rumah ke rumah warga yang berada di lereng Gunung Palasari.
"Sampai saat ini kejadian kesurupan masih terus terjadi dan jika satu keluarga sembuh maka ada keluarga yang berbeda rumah malah kesurupan," kata Kusnadi (40), Ketua RT di Nalegong, Senin (14/2/2011).
Kusnadi mengaku warga di kampungnya saat ini terus bersiaga dan ronda malam semakin ditingkatkan. "Siangnya teman saya main bersama dan saat malam harinya malah kesurupan. Bukan hanya suaminya, tapi juga istrinya. Setelah suaminya sadar, malah istrinya kesurupan," kata Kusnadi lagi.
Ia mengatakan saat kesurupan itu, mereka menjerit-jerit dan selalu bilang kedinginan. "Tiba-tiba saja yang kesurupan itu berteriak-teriak dan matanya melotot serta mengatakan tiris (dingin)," katanya.
Kejadian pertama kesurupan itu, kata Kusnadi, terjadi akhir pekan lalu. "Biasanya kesurupan itu terjadi menjelang malam dan sampai saat ini sudah ada tiga RT yang warganya kesurupan secara bergiliran. Selain RT 1 dan 2 kini kesurupan itu pindah ke RT 4," kata Kusnadi.
Beberapa ustaz dan orang pintar di kawasan tersebut diterjunkan untuk meredam kesurupan bergiliran itu. Kusnadi, yang juga anggota polisi, mengaku kurang begitu percaya dengan kesurupan yang disebut-sebut masuknya mahluk halus. "Saya meminta warga di sini untuk lebih waspada dan ronda dilakukan karena bisa saja ada tindak pidana," katanya lagi.
Sebab, kata dia, tak tertutup kemungkinan saat warga geger dan waswas dengan kejadian kesurupan berantai itu ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan bertindak jahat. "Saat warga waswas dan kalang kabut dengan kesurupan itu malah ada yang memamfaatkan situasi dengan bertindak kejahatan seperti melakukan pencurian sehingga ronda harus ditingkatkan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar